Bab 4

5.1K 343 25
                                    

⚜️©⚜️

Balas dendam akan segera di mulai, semuanya akan hancur karena dia sudah datang sebagai penghancur

⚜️©⚜️

Hembusan angin di sore hari membuat seorang gadis merasa begitu nyaman duduk di balkon kamarnya namun itu tak bertahan lama

Prang

Suara pecahan kaca terdengar hingga ke kamarnya membuatnya terkejut bukan main baru saja ia bersantai dan sekarang sudah terjadi keributan

Akhirnya ia memutuskan untuk turun dan melihat apa yang terjadi di sana ia melihat Anita Mama nya sedang bersama Yudha ayahnya di tangan Yudha ada sebuah kertas dengan cepat ia menghampiri sang ayah

"Apa itu pah ?" Tanyanya pada Yudha

"Papah juga nggak tau Sya, tiba tiba ada orang yang lempar ini ke jendela rumah kita pakai batu " ucap Yudha

Gadis yang di panggil Sya itu mengambil kertas putih yang ada di tangan Yudha

' AKU TELAH KEMBALI DAN KALIAN AKAN SENGSARA DI TANGAN KU, INI SUMPAHKU '

Itulah yang tertulis di kertas itu
Membuatnya geram dan merobek kertas itu

"Apa mungkin yang di maksud di kertas itu Clyza " ucap Anita menatap anak dan suaminya

"Kita sudah melihat kalau dia sudah mati terbakar di rumah itu, jadi bagaimana mungkin dia bisa hidup kembali, mungkin saja orang iseng yang melakukan ini " ujar Yudha

"Ya papa bener Ma, mana mungkin orang yang sudah tiada bisa hidup lagi " ujarnya menyahuti

"Anastasia, papa kalian lupa siapa dia? Dia itu licik bisa aja dia udah menipu kita kan" ujar Anita geram

Yudha dan Anastasia pun terdiam betul kata mamanya dia adalah orang yang licik dan tak bisa di anggap remeh

"Baiklah kita akan selidiki semua ini sampai tuntas " putus Yudha

Mereka pun menganguk menyetujui keputusan Yudha

Namun mereka tak sadar kalau sedari tadi ada seseorang yang sedang tersenyum miring di meja makan yang letaknya tak jauh dari mereka berada "kalian terlalu bodoh, tentu saja dia masih hidup, tunggulah beberapa saat lagi karena kehancuran kalian sudah di depan mata hanya tinggal menunggu waktu yang tepat maka kalian akan hancur, bukan kematian tapi kesengsaraan yang akan kalian dapatkan " ucapanya menyeringai

÷÷¶÷÷

Sedangkan di tempat lain Lea sedang duduk di bangku taman di dekat tempatnya tinggal

Sebuah bola menggelinding dan berhenti tepat di depan kakinya terlihat seorang bocah laki laki yang mungkin berusia 5 tahun berlari ke arahnya

"Ka itu bola ku " ucapnya sembari mengulurkan tangannya meminta bolanya yang kini berada di tangan Lea

"Nih " Lea memberikan bola bocah itu dan dengan cepat di sambut olehnya

"Makasih ka Aza " ucapnya, Lea hanya tersenyum tipis mengangapinya

"Rey, nanti main ke rumah ka Aza lagi ya, ka Aza bosen di rumah sendirian " ucap Lea dengan raut sedihnya

Rey bocah berusia 5 tahun itu kemudian duduk di samping Lea "iya kak, maapin Rey ya, Rey jarang main ke rumah kakak " ucapanya

She's Azalea : The Queen 1 [END]  SUDAH TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang