Bab 24

1.7K 156 22
                                    


MAAF JIKA MASIH ADA TYPO

📚 HAPPY READING📚

Dor

Suara tembakan terdengar menggema didalam ruangan bernuansa hitam itu
Rintihan kesakitan begitu nyata didepan mata namun hal itu masih belum mampu untuk menggerakkan hati Lea yang sudah terlanjur luka akibat kematian adiknya

Jika adiknya bisa mereka lenyapkan maka dirinya akan mengirim mereka semua pada malaikat pencabut nyawa sekarang juga

"KELOMPOK A KEPUNG BAGIAN BARAT, BANTAI HABIS MEREKA JANGAN SAMPAI ADA YANG TERSISA " teriaknya yang langsung dipatuhi

"KELOMPOK B DAN C KEPUNG BAGIAN TIMUR DAN SELATAN SISANYA IKUT GUE "suara Lea menjadi paling dominan di antara yang lain

Kaki jenjangnya bergerak cepat menuju sebuah ruangan yang ia yakini adalah ruangan dari Damian dan kini ia akan mengakhiri semuanya

Kematian Damian dan kehancuran keluarga Prayudha kini telah menjadi prioritasnya, emosi sudah menguasai dirinya kematian adiknya adalah salah satu pemicu munculnya sifat bringas seorang Azalea yang sudah sejak lama tersembunyi dibalik sikap datarnya

¶¶÷¶¶

Kai berjalan cepat bersama puluhan orang lainnya menuju sebuah ruangan yang terletak di pojok mansion ini

Nafasnya memburu, jari jarinya mencengkram kuat pada pistol dikedua belah tangannya saat melihat beberapa orang mencoba menghadang langkahnya

"Minggir "ucapnya dingin

Suara berat milik Kai tak membuat 4 orang berbadan besar itu bergerak dari tempatnya mereka justru menodongkan masing masing pistol mereka kearah Kai dan anggotanya

"Pergi dari sini atau kalian mati "ucap salah satu dari mereka  pada Kai dengan sedikit memberi ancaman

Kai terlihat begitu tenang tak terdapat rasa takut yang terpancar di matanya kali ini tekatnya sudah bulat, orang tuanya sudah menunggunya selama bertahun tahun didalam sana, berapa orang pun yang menghadangnya maka akan ia hadapi dengan senang hati

"let's play " ucap Kai kemudian mulai menembakkan peluru di pistolnya ke sembarang arah begitupun dengan anggotanya yang lain

4 orang berbadan besar itu kini kelimpungan menghindari setiap peluru yang melesat kearah mereka dengan arah yang tak beraturan, jika mereka bergerak ke kiri maka akan ada peluru yang melesat pada mereka di sana dan jika bergerak ke kanan akan terjadi hal serupa

Dor
BRAK

Satu orang tumbang dengan luka tembak di kepala kini tersisa 3 orang yang masih bertahan dan mereka juga mulai menyerang Kai beserta anggotanya namun tak satupun peluru dari mereka mengenai Kai maupun anggotanya

Satu persatu dari 3 orang itu mulai tumbang dan hal itu membuat Kai tersenyum senang, setelah dirasa semuanya sudah mati Kai pun kembali melangkah  meninggalkan 4 mayat yang tergeletak dengan darah segar yang masih mengalir dari luka tembak masing masing

BRAK

Dalam sekali tendang sebuah pintu kini telah terbuka lebar menampakkan dua orang paruh baya yang duduk terikat di kursi

"Mama, papa "panggil Kai yang membuat dua orang paruh baya itu menengok ke arahnya

"Kai " ucap keduanya

She's Azalea : The Queen 1 [END]  SUDAH TERBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang