4. Menjebakmu?

5.6K 467 2
                                    

Amsterdam, Belanda

Seorang pria berdiri menghadap dinding kaca kantor yang berada digedung berlantai tigapuluh. Kedua tangannya berada disaku celana dan pandangannya menerawang keluar kaca. Seakan ia memang memperhatikan gedung-gedung pencakar langit didepannya, padahal bukan itu fokus pikirannya. Namun pada gadis yang seminggu lalu ditinggalkannya. Seraya.

Pria itu adalah Achilles.

Berkali terlihat senyum berkembang dibibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Berkali terlihat senyum berkembang dibibirnya. Hatinya baru berbunga-bunga saat ini. Layaknya remaja yang baru jatuh cinta. Bagaimana tidak? Seminggu yang lalu ia berhasil mengikat gadis itu walau dengan cara piciknya. Menawarkan seperempat kepemilikan kebun teh milik keluarganya pada orang tua Seraya. Dan alhasil, ia mendapatkan Seraya. Entah cara apa yang dilakukan orang tua itu hingga bisa menekan anak gadisnya.

Achilles sudah menunggu ini terlalu lama. Dan kini.... Tiga bulan lagi gadis itu akan berada disini, sebagai istri sahnya. Bagaimana dia tidak bahagia?

Entah karena obsesi atau cinta. Keduanya memang hanya memiliki perbedaan tipis. Yang jelas dia sudah menginginkan gadis itu sejak lama. Tepatnya sejak sepuluh tahun yang lalu. Dan kemarin, setelah melihat gadis itu tumbuh semakin cantik, membuat obsesinya juga semakin membesar. Pasalnya, disaat semua wanita menginginkannya, gadis itu terang-terangan nenolaknya. Bahkan saat jelas-jelas posisi pria itu lebih berkuasa darinya.

Achilles tak habis pikir. Kurang apa dia sebagai pria?

Ia menghela nafasnya panjang.

Mark masuk keruangan memberikan jadwal rapat yang harus dihadiri tuannya seminggu ini. Salah satunya pertemuan bisnis di Singapura.

"Pastikan kau pesankan hotel didekat pantai, Mark! "
Perintah Achilles mengingatkan.

"Tentu tuan"
Mark sudah hafal betul selera bosnya.

"Apa perlu saya pesankan tiket pesawat ke Indonesia sekalian? Mungkin tuan ingin menemui nona Seraya ... " Tawar Mark hati-hati.

Achilles tampak menimang.
Jarinya mengetuk meja bergantian.
Ia sebenarnya ingin sekali. Namun harga dirinya sebagai pria mengurungkan keinginannya. Ia tak mau jadi manusia yang terlihat tak diinginkan. Karena tanpa paksaan, gadis itu pasti akan menolak bertemu dengannya. Sungguh memalukan!

"Tidak! "
Jawab Achilles kemudian.

-----------------------

Singapura

Hampir empat jam lamanya rapat bisnis Acilles dengan para investor baru berakhir. Ia sangat lelah hari ini. Namun hotel pilihan Mark benar-benar dapat meredakan lelahnya. Sebuah kamar suite dengan balkon mengarah ke pantai.

 Sebuah kamar suite dengan balkon mengarah ke pantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jonge Meester (Tuan Muda)-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang