(18+)
Yang baru join ke ceritaku, follow dulu yuk biar tahu ceritaku yg lain. Dipastikan bikin baper...
--------------
Sepuluh tahun lalu....
Ia memang gila.
Achilles yang masih remaja jatuh cinta pada gadis kecil berumur sepuluh tahun. Gadis yan...
Seraya sudah berada disebuah kafe ditengah kota Amsterdam. Sebuah kafe yang mewah dan nyaman. Ini adalah kafe milik Priscilla. Kemarin ia bercerita, dan hari ini meminta Seraya datang mengunjunginya.
Ternyata penyebab di pagi hari Priscilla tak ada dirumah karena ia harus memantau kafenya buka. Seraya heran, mengapa Priscilla tidak tinggal didekat kafe saja. Bukankah kembali dilingkungan mension lebih jauh?
Sang sopir dibiarkan menunggu dimobil oleh Seraya. Sebenarnya ia ingin pergi naik bis saja. Namun karena Seraya pamit akan belanja kebutuhan pribadinya tadi pada Achilles, maka pria itu memaksanya diantar sopir. Jujur ini membuat Seraya seakan tak memiiliki privasi.
Seraya melongok ke kanan dan kekiri mencari keberadaan Priscilla. Dan.. "Hai.. Seraya? " Priscilla muncul dari samping kanan Seraya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia tampak lebih segar dan cantik hari ini.
"Aku tak mengira kau sesukses ini, Priscilla. Berapa modalnya mendirikan kafe semewah ini ditengah kota? " Tanya Seraya takjub saat mereka sudah sama-sama duduk di sebuah meja berhadapan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Aku hanya orang miskin Seraya. Sejak kecil keluargaku hanya mengabdikan diri pada keluarga Van de Right. Mana punya aku modal sebesar itu untuk mendirikan kafe... " timpal Priscilla. Jawaban itu mengingatkan Seraya akan dirinya. Statusnya sama dengan Priscilla. Keluarganya hanya pekerja tuan Van de Right.
Priscilla tersenyum.
"Tuan muda yang memberikannya padaku.... "
Deg!
Entah mengapa penjelasan terakhir Priscilla membuat Seraya kecewa. Sudah dipastikan ada hubungan special diantara mereka. Dan itu membuat senyum Seraya perlahan memudar. Ia merasa kecewa karena Achilles tak pernah menceriterakan ini. Atau mungkin belum. Entahlah...
Seharusnya jika pria itu benar-benar mencintai Seraya tak boleh ada lagi rahasia diantara mereka bukan? Karena sungguh menyakitkan saat mengetahui ada hal besar yang telah dilakukan pasangan namun justru tahu dari orang lain.
Seraya masih mencoba tersenyum walau dipaksakannya setulus mungkin.
