18. Gadis Berambut Pirang

4K 383 7
                                    

"Hai... Aku Priscilla"

Seorang gadis berambut pirang panjang dengan mata biru indah tiba-tiba sudah disamping Seraya. Senyumnya terlihat ramah. Ia menatap lekat mata Seraya. Seakan ingin mengenal gadis didepannya lebih jauh.

"Aku Seraya......." Jawab Seraya canggung. Namun ia berusaha membalas senyum ramah gadis didepannya.
"Apa kau tinggal disekitar sini juga? "
Seraya mencoba akrab dengan gadis yang kemungkinan seumuran dengannya itu. Ia perlu teman saat ini.

"Ya!  Sejak kecil aku sudah tinggal disini. Emm itu tempat tinggalku. Masih milik keluarga Van de Right. "
Jelasnya sambil menunjuk arah rumah yang berada didekat kincir angin. Rumah minimalis berwarna coklat. Berarti ia sudah mengenal Achilles lama. Mungkin bisa menjadi narasumber untuk mengenal pria itu lebih jauh. Pikir Seraya.

"Apa kau benar-benar mencintai jonge misteer?"  Tanya gadis itu begitu  saja membuat Seraya mengerutkan kening tak mengerti. Karena pertanyaan ini tak seharusnya ditanyakannya. Menurutnya, ini sangat tidak sopan dan terlalu pribadi.

"Maaf mungkin ini tidak sopan,  aku hanya ingin tuan Achilles mendapatkan wanita yang benar-benar mencintainya..." Priscilla berusaha menjelaskan maksud pertanyaannya.

Seraya masih memperhatikan gadis didepannya. Mengapa gadis itu terlihat begitu protektif pada tuannya? Dan Seraya tak tahu harus menjawab apa. Ia mencoba hati-hati dengan ucapannya. Karena dirinya sendiri tak yakin dengan perasaannya. Apa ia sudah mulai membuka hati untuk Achilles?

"Kau tidak perlu menjawab pertanyaanku. Anggap saja tadi aku tidak bertanya. Jadi tak perlu berfikir lagi. Ok? " Priscilla mencoba menetralkan kembali suasana. Karena Seraya telihat tegang mendengar pertanyaannya. Dan jujur,  itu membuat Seraya berfikir,  ada hubungan apa antara Priscilla dan Achilles?

"Mau mampir ke tempatku?  Aku membuat stamppot tadi. Mari kita nikmati bersama... " tawar gadis itu kemudian.

Seraya tampaknya tertarik. Stamppot adalah makanan favoritnya. Sebuah makanan berbahan dasar kentang rebus yang ditumbuk. Biasanya ditambah aroma rempah serta sayuran hijau. Diatasnya diberi toping sosis yang besar. Sungguh menggugah selera dihawa yang dingin ini. Karena biasanya stamppot akan disajikan pada saat hangat. 

"Bolehkah?  ..... " tanya Seraya malu-malu.

Seraya akhirnya berjalan dibelakang Priscilla menuju rumah itu. Disepanjang jalan sesekali Seraya memegang bunga latulip yang bermekaran indah. Ia tak habis-habis nya takjub pada pemandangan hamparan latulip yang sangat indah ini.

Mereka sampai dihalaman depan rumah berwarna coklat. Priscilla mempersilahlan Seraya duduk saat sudah berada didalam. Sebuah hunian kecil yang nyaman. Batin Seraya. Saat ia masuk tadi sekilas melihat ada gundukan tanah dengan palang salib disamping rumah yang membuatnya ingin tahu.
Kuburan siapa itu?

"Priscilla,  kuburan kecil siapa disamping rumah tadi? "
Tanya Seraya saat mengunyah stamppotnya.

Priscilla terlihat menelan salivanya berat. Seakan ada sesuatu yang sulit dikeluarkannya.

"Bayi yang sangat kucintai. Ia baru berusia 6 bulan saat aku keguguran..." jawabnya tak bersemangat.

"Jadi kau sudah menikah,  Priscilla? "
Tanya Seraya tak percaya karena ia masih terlihat sangat muda.

Priscilla tersenyum smirk.
"Aku berharap dapat menikahi pria yang sangat kucintai dengan bayi itu. Namun takdir berkata lain... "
Jawabnya tak bergairah.

"Jadi dia tidak bertanggung jawab?
Tanya Seraya masih penasaran.  Namun Priscilla hanya diam saja. Tampaknya ia tak ingin menjawab pertanyaan terakhir Seraya.

--------------------

Seraya baru menyisir rambutnya saat terdengar ketukan dipintu.
"Tuan sudah menunggu anda untuk makan malam,  nona"
Seorang maid masuk dan mengingatkan Seraya.

Walau sudah hampir seminggu Seraya tinggal di mension ini,  namun baru pertama kalinya ia akan duduk semeja makan malam dengan Achilles. Pria itu sangat sibuk akhir-akhir ini. Mengurusi perusahaan yang begitu besar memang tidak mudah.

Seraya turun ke lantai satu.

Ternyata hidangan disajikan dimeja yang berada dibalkon tepat mengarah ke danau.

Dimeja makan sudah terhidang banyak makanan lezat. Dan di pojok meja terlihat Achilles duduk memperhatikan kehadiran Seraya. Masih dengan wajah tanpa ekspresinya. Membuat Seraya canggung.

Dengan canggung Seraya menarik kursi yang berada tepat didepan Achilles

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan canggung Seraya menarik kursi yang berada tepat didepan Achilles. Entah mengapa,  aura Achilles selalu membuatnya menciut. Tampang mendominasi pria itu sangat kental.

"Besok ikutlah ke perusahaan. "
Kata Achilles datar namun syarat perintah.
"Saat jam istirahat kita akan ke butik. Aku sudah membuat janji dengan perancang yang akan membuat gaunmu" lanjutnya sambil mengunyah makanannya.

Seraya memandang tak percaya. Apa benar-benar pria ini akan segera menikahinya?
"Gaun ....pengantin? " tanya Seraya memastikan.

"Tentu saja. Bukankah seharusnya kita sudah menikah dua tahun yang lalu? "

Seraya menelan makanannya berat.
Entahlah,  ia masih bingung dengan perasaannya. Dan ini terlalu mendadak untuk sebuah pernikahan.
Hai...
Menikah?

Tapi.. Bagaimanapun Achilles sudah berkorban terlalu banyak untuknya.
Bahkan kehilangan sebuah perusahaan besar. Pikir Seraya.

"Baiklah... " jawab Seraya sambil menelan makanannya berat. Seberat dirinya mendengar kata pernikahan dari Achilles.

Sementara dibalik meja,  terlihat Achilles tersenyum samar.

--------------------
Seperti janji tadi malam,  pagi ini Seraya mengikuti Achilles ke perusahaannya. Pria itu ternyata sudah menunggu di mobil bersama sang sopir dari tadi.

Seraya baru keluar dari pintu mension dengan tergesa.
"Maaf lama... "
Seraya tahu Achilles orang yang tepat waktu. Namun dirinya perempuan yang tak akan puas jika tampilannya didepan cermin belum sempurna. Apalagi ini pertama kalinya ia harus tampil di perusahaan Achilles di Belanda.

Akhirnya sweeptail Rolls Royce itu melenggang pergi dari halaman mension membawa tuan dan calon nyonya rumah ini.

Sementara di sisi mension,  seorang gadis menatap kepergian Achilles dan Seraya dengan mata tajam tersakiti.....

============

Vote dulu yukkk....😘

Jonge Meester (Tuan Muda)-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang