Achilles tak puas puasnya memandangi Seraya yang baru memakaikan dasi untuknya. Senyum tipis dari tadi hadir dibibirnya. Akhirnya gadis itu membuka hati untuknya.
Achilles menarik pinggang Seraya untuk menempel padanya. Membuat gadis itu reflek menahan dada Achilles. Dan sekarang tubuh mereka bersentuhan dengan sempurna. Membuat Seraya merasakan betul pergerakan pelan dibagian bawah Achilles. Ada sesuatu yang tiba-tiba mengeras.
Seraya berusaha melepaskan diri dari posisi ini. Ia tak sadar pergerakannya justru semakin membuat Achilles terangsang. Sebab pergerakan Seraya membuat gesekan nikmat di bagian bawahnya.
"Seraya... Kau sudah membangunkanku.. " terdengar suara serak Achilles syarat nafsu. Matanya menggelap. Khas kondisi pria saat bergairah akan sex. Dan tanpa aba-aba pria itu langsung meraup bibir Seraya dengan panas. Achilles mengulum bibir Seraya dengan bernafsu. Seakan baru mendapat minum dari dahaga. Berkali terdengar erangan nikmat Achilles disela ciumannya. Dan seperti biasa, Seraya tak pernah bisa mengimbangi permainan lidah Achilles. Ia hanya berusaha menerima segala perlakuan Achilles pada bibir dan menikmatinya. Ia sudah berjanji untuk memberikan hati dan dirinya pada pria itu. Walau sekarang dia baru dalam proses belajar mencintainya.
Tautan mereka semakin panas, dan mungkin akan berakhir diranjang andai saja tak ada ketokan dipintu.Seraya segera menarik dirinya. Nafasnya masih terengah-engah. Dan Achilles berusaha membersihkan bibir Seraya dengan jarinya sebelum menyuruh seseorang masuk.
"Ya.. Masuklah!! "
Mark masuk membawa sebuah map.
Ia menundukkan kepala sopan pada Seraya sebelum menyerahkan map pada Achilles.
"Data yang anda minta, tuan. "
"Baik, kau boleh pergi! "
Perintah Achilles.Jujur Seraya sangat penasaran apa isi map tersebut. Karena tampaknya itu sangat penting. Terlihat dari gerakan Achilles yang buru-buru membuka dan membacanya.
Seraya tak berani bertanya atau mendekat. Tak sopan baginya untuk selalu ingin tahu masalah pekerjaan Achilles. Namun tiba-tiba pria itu menarik dirinya ke sofa. Mengajak Seraya untuk bersama mencermati isi map."Bukti kejahatan Priscilla...... "Terang Achilles.
Ternyata anak buah Achilles cepat bergerak setelah tuannya mendapat info dari Seraya kemarin. Achilles tak akan pernah memaafkan Priscilla jika memang benar apa telah yang diakuinya. Bahwa dialah yang menyebabkan orangtuanya meninggal.
---------------------
Seraya menuruni tangga menuju lantai satu. Suasana mansion terlihat tak biasa, baru pukul 19.00 suasana mansion sudah begitu sepi. Apa para maid sudah tidur ? Pikirnya. Ia menunggu kedatangan Achilles dari tadi. Memang biasa pria itu pulang malam. Namun saat ini ia selalu merindukan kehadiran pria itu. Bagaimanapun, semua perlakuan manis sekecil apapun yang dilakukan Achilles akhir-akhir ini sukses membuat Seraya berbunga-bunga.
Bagaimana tidak?
Pria sempurna itu bisa menunjukkan pada Seraya bahwa pria itu tulus mencintainya dengan semua perlakuan manisnya. Wanita mana yang tidak akan takluk?
Seraya tersenyum malu. Pipinya tiba-tiba merona merah. Masih tetingat ketika pria itu selalu sukses membuatnya hanyut dalam ciumannya.
Seraya tak percaya. Ia pernah begitu membenci pria itu?
Benar kata banyak orang. Mungkin dirinya adalah gadis yang bodoh saat itu. Bagaimana bisa ia pernah berfikir untuk bunuh diri saat pria sempurna itu memilihnya menjadi tunangan?
Ingat akan status tunangan, membuat Seraya teringat dengan rencana pernikahan mereka yang tinggal dua minggu lagi. Mengapa Seraya merasa ada yang kurang dari prosesi itu?
Yah...
Sampai saat ini Achilles belum secara resmi memintanya menikah. Walau semua memang sudah dipersiapkan Achilles. Tapi itu sungguh terlihat seperti hanya sekedar formalitas saja. Bukankah harusnya ada lamaran dulu? Karena pertunangan mereka dua tahun lalu seakan menguap begitu saja.Seraya jadi membayangkan tentang lamaran romantis dalam drama-drama yang pernah ditontonnya. Andai ia mendapatkannya. Tapi itu tak akan mungkin karena Achilles sama sekali bukan pria romantis.
Seraya masih mengitari ruangan di mansion itu. Aneh! Mansion ini benar-benar sepi. Membuat bulu kuduknya perlahan berdiri. Suasana mansion dimalam hari tanpa seorangpun sangat menakutkan ternyata.
Seraya mencoba berjalan keluar mencari keberadaan penjaga. Ia juga tak melihat siapapun. Ada apa ini? Apa ia akan mengalami kejadian tak terduga lagi?
Tidak!!!!
Seraya sudah bertubi-tubi mengalami kejadian tak menyenangkan akhir-akhir ini. Dari penculikan sampai terjatuh dijurang. Ia tak ingin lagi mengalami hal buruk seperti yang telah lalu. Maka ia merogoh ponsel disakunya. Ia mencoba menghubungi Achilles. Seraya benar-benar membutuhkan pria itu sekarang.
Drrt.. Drrt..
Tak ada sautan dari seberang.
Seraya mencoba lagi. Ia mendial nomor Achilles sambil berjalan linglung penuh kewaspadaan mengitari halaman mansion mancari keberadaan seseorang. Namun lampu taman tiba-tiba padam. Suasana jadi begitu mencekam.
Apalagi ini? Seraya semakin frustrasi. Ia hampir menangis saat akhirnya Achilles mengangkat ponselnya.
"Ya sayang... Ada apa? "
"Achilles!! Bisakah kau segera pulang? Aku sangat takut!!"
Pinta Seraya dengan berteriak."Takut apa? Takut kehilanganku? "
"Achilles!! Aku tidak sedang bercanda. Terjadi sesuatu di mansion. Semua orang tak satupun terlihat! Seakan mereka menghilang! "
Seraya masih berjalan waspada sambil menjelajah pandangannya."Berjalanlah menuju taman disamping mansion. Kau akan menemukan seseorang disana.. "
Seraya menuruti petunjuk Achilles. Ia mempercepat langkahnya menuju samping. Dan benar, disana terlihat seseorang berdiri dalam cahaya temaram bulan. Dari siluetnya terlihat posturnya yang tinggi dan tegap. Kemungkinan ia adalah seorang pria.
"Achilles? Kau kah itu? "
Seraya bertanya dengan hati-hati. Langkahnya sedikit ragu. Apa pria ini benar-benar Achilles? Pencahayaan yang minim, bahkan nyaris tidak ada, membuat Seraya kesulitan memindai pria didepannya.Karena tak langsung mendapat jawaban Seraya berniat meninggalkan tempat itu. Ia trauma dengan berbagai peristiwa mengerikan yang pernah dialamaminya. Ia bergerak mundur kembali dengan waspada. Dan saat akan berbalik untuk berlari, tiba-tiba tangan kokoh sudah menarik perut dan mendekapnya erat dari belakang.
"Aaaaaaa Tolonggggg enghhhhh!!! "
Jerit Seraya sambil berusaha melepaskan diri....
=========
Jangan tegang ya guess bacanya. Aku memang taruh beberapa adegan thriller disini. Kira-kira siapa yang menarik tubuh Seraya ya? Penasaran? Vote🌟 dulu yukkkk..😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Jonge Meester (Tuan Muda)-END
Roman d'amour(18+) Yang baru join ke ceritaku, follow dulu yuk biar tahu ceritaku yg lain. Dipastikan bikin baper... -------------- Sepuluh tahun lalu.... Ia memang gila. Achilles yang masih remaja jatuh cinta pada gadis kecil berumur sepuluh tahun. Gadis yan...