4. Kakak Beradik

22.4K 1.2K 4
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Arthur nih!

Untuk bisa nyambung membaca cerita ini kalian bisa baca dulu "Married to my ex-twins" "Auristela" "Samira Wilkins" dan "Kalea Chalondra" Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Flora membuka pintu apartemen yang sudah ia sewa, apartemen yang tidak begitu besar hanya ada satu kamar tidur, ruang tamu juga satu daour

Dengan kamar mandi yang hanya ada didalam kamar Flora, "Langsung masukin ke kulkas aja ya?"Tanya Tamara pada Flora

Flora menganggukan kepalanya, "Iya"Ucapnya berlari ke kamarnya untuk menuju kamar mandi

Tamara sudah meletakan beberapa makanan, sayuran, minuman bersoda serta minuman beralkohol kedalam kulkas Flora

Sebagai kakak, Tamara benar-benar menyayangi sang adik, bahkan pada saat umurnya 32 tahun saat ini ia masih belum memikirkan untuk menikah

Bahkan, Tamara berharap untuk Flora menikah lebih dulu sebelum dirinya

"Kak"Ucap Flora mencepol rambutnya

Tamara menolehkan wajahnya menatap Flora yang sudah berganti baju dengan kaos yang cukup besar juga hotpants

"Mandi dulu aja gih, gantian aku yang beresin"Ucap Flora membantu sang kakak untuk memasuki barang-barang belanjaan kedalan kulkas

"Yaudah, kakak mandi ya?"Flora menganggukan kepalanya

"Mau bikin apa ini?"Teriak Flora ketika Tamara memasuki kamarnya

"Apa aja"Balas Tamara juga dengan sebuah teriakan

Flora mulai berfikir untuk membuat sesuatu, dan akhirnya pilihannya jatuh pada pembuatan macaroni scottle

Setelah menyiapkan beberapa bahan dan meraciknya beberapa saat, Flora menambahkan parutan keju serta susu rendah kemah kedalamnya

"Humm, enak"Ucap Flora ketika mencicipi makanan yang di buat nya

"Masak apa jadinya?"Tanya Tamara mendekati sang adik

"Nih"Ucap Flora meletakan masakannya ke piring miliknya juga Tamara

"Kalau gitu aku yang bikin minumannya deh"Tamara mengambil blender di lemari milik Flora yang berada disana

Mencuci buah strawberry yang telah ia beli sebelumnya dan mulai memblender buah tersebut

"Jangan di saring kak, biarin sama ampasnya aja"Ucap Flora yang sudah berada di ruang tamu pada Tamara

Tamara menganggukan kepalanya dan membawa dua buah gelas berisi jus tersebut ke ruang tamu

"Tumben? Biasanya juga di saring"Ucap Tamara memberikan satu gelas berisikan jus strawberry yang ia buat pada Flora

Flora menerima gelas itu dan tersenyum serta mengidikan bahunya

"Kata Pak Arthur serat yang terkandung didalam jus yang tidak disaring itu lebih banyak"Ucap Flora seraya menenggak jus tersebut

Tamara menaikan salah satu alisnya, "Okay-"Ucapnya bingung

"Udah ah, makan nih"Ucap Flora memberikan piring yang berisikan macaroni scottle pada Tamara sang kakak

"Makan"Ucap mereka serempak diiringi dengan tawa

"Oh ya, kamu terlalu bekerja keras untuknya selama 9 tahun ini Flo"Ucap Tamara disela-sela makananya

Flora Ramsey (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang