32. Rencana Cadangan

12.5K 706 3
                                    

Halo teman-teman hari ini aku back lagi dengan cerita Arthur nih!

Untuk bisa nyambung membaca cerita ini kalian bisa baca dulu "Married to my ex-twins" "Auristela" "Samira Wilkins" dan "Kalea Chalondra" Tapi kalau kalian mau kalian bisa baca ini langsung kok!

Cerita ini masih banyak kekurangan terutama Typo yang bertebaran, bantu aku ingatkan ya, bisa dengan cara comment di bawah

Happy Reading!!!

Gak di komen gak aku lanjutin ah ceritanya ☹️

Flora mengerjakan beberapa laporan yang harus ditanda tangani oleh Arthur, setelah selesai ia membawanya dan memasuki ruangan Arthur

Tok tok tok

"Masuk"Ucap Arthur dari dalam ruangan

Flora melangkahkan kakinya menuju meja kebesaran Arthur, seorang CEO Achilles Corp

"Untuk data yang anda minta, sudah saya rekapkan Pak, dan untuk pembukaan perumahan yang nantinya akan di luncurkan juga sudah aman"Ucap Flora memberikan sebuah map berisikan dokumen yanh diminta oleh Arthur

Arthur menerimanya dan membuka map tersebut, menelitinya satu persatu dan menganggukan kepalanya

"Kalau begitu, untuk pembukaan acaranya nanti sudah siap?"Tanya Arthur yang langsung di angguki oleh Flora

"Anda hanya perlu datang dan memberikan sambutan Pak, setelahnya sudah di handle oleh bagian kepala proyek"Ucap Flora yang diangguki oleh Arthur

"Kalau begitu, nanti siang ada acara?"Tanya Arthur yang membuat Flora mengerutkan keningnya

"Untuk apa ya Pak?"Tanya Flora bingung

"Makan siang"Ucap Arthur pada Flora

Flora mengalihkan pandangannya, "Kebetulan, nanti siang saya ada acara dengan-"

"Dengan siapa?"Tanya Arthur memotong ucapan Flora

"Dengan seseorang Pak"Ucap Flora

"Kalau begitu batalkan"Perintah Arthur pada Flora

Flora membelalakan kedua matanya, dengan mudahnya Arthur bicara seprti itu, membatalkan janjiannya dengan seseorang secara sepihak

Apakah itu sopan? Tentu saja tidak bukan?

"Maaf Pak, tidak bisa"Ucap Flora pada Arthur

Arthur menegakan tubuhnya dan melangkahkan kakinya mendekati Flora

"Kenapa tidak bisa? Memang siapa dia? Apakah urusan itu lebih penting?"Tanya Arthur dengan beberapa pertanyaan yang berbondong-bondong

Flora menghela nafasnya dan menatap mata Arthur, "Saya janjian dengan kakak saya Pak"Ucap Flora

Arthur saat itu juga mengubah mimik wajahnya, "Oh, kalau dengan kakak mu silakan saja, tidak ada masalah"Ucap Arthur mempersilakan

Flora memutarkan bola matanya malas, "Kalau begitu, apa saya bisa pergi sekarang Pak?"Tanya Flora

Arthur menganggukan kepalanya dan menatap kepergian punggung Flora yang hilang di balik pintu ruangannya

"Tapi beneran sama kakaknya, atau cuma alasannya aja?"Tanya Arthur pada dirinya sendiri

"Apa dia akan pergi janjian makan siang bersama dengan laki-laki keparat itu?"Tanya Arthur

Laki-laki keparat yang Arthur maksud adalah laki-laki yang pada saat itu duduk disamping Flora disalah satu bangku taman kompleks apartemen

Flora Ramsey (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang