SEMBILANBELAS

178 26 172
                                    


Hai gais kembali lagi ke cerita aku jangan lupa vote and comment yah semangat baca nya.

******

Di pagi hari di rumah Rafa sedang ada empat orang yang sedang sarapan yaituh Rafa, Rendi, Kakek, dan juga Fira.

"Kok Mamah, nggak makan Papah, juga nggak makan," sahut Rendi.

"Iyaah kenapa yah," ucap Fira.

"Yaudah Ren, kamu panggil aja Mamah, kamu yah," perintah Kakek.

"Kok akuuh, Rafa, aja," ucap Rendi membantah.

"Kan kamu yang tua Ren," ucap Kakek.

"Dek, kamu aja harus nurut loh sama Kakak," ucap Rendi menyuruh Rafa.

"Yaudah biar aku aja," ucap Rafa lalu berdiri dan ke menuju kamar Mamah, Papah, nya.

******

"Yaudah deh Pah, mending kita ngasih tau aja semua nya ke anak-anak," ucap Mamah sedang debat dengan Papah Nasar.

"Mamah, mau anak-anak tau semua nya gimana kalo Rafa, marah Mah, mending jangan dulu lah," ucap Papah.

"Tapi Pah, Rafa, semakin besar dia udah SMA, bentar lagi kuliah looh Pah," ucap Mamah.

"Iyaah Papah, tau ituh, tapi gimana kalo Rafa, cari Papah, nya dan nyuruh Mamah, balik sama Papah, nya emang Mamah, mau ninggalin Papah, sama Rendi," ucap Papah marah.

"Nggak Rafa, nggak ke gituh pasti Rafa, ngerti," ucap Mamah.

"Assalamualaikum Mah, Pah," ucap Rafa memasuki kamar Mamah nya dengan muka kecewa campur aduk.

"Rafa, ngapian disini kamu denger pembicaraan Mamah?" tanya Mamah.

"Emang ada apa Mah, Pah, kok mukanya pada kaget gituh?" tanya Rafa lagi.

"Nggak kok Fa, mending kita sarapan yuk," ucap Papah mengalihkan pembicaraan.

"Iya ayo sarapan," ajak Mamah lalu pergi bersama Papah.

"Ternyata dugaan aku bener yang di bilang Suci, benar," ucap Rafa lalu duduk di kasur Mamah nya dengan shock.
"Ternyata bener aku bukan anak kandung Papah, pantes aku di bedain," ucap Rafa dan meneteskan air mata.
"Aku nggak boleh nangis lebih baik sekarang aku diem-diem dulu mending aku cari Papah, aku dulu aku mau nyari informasi tentang Papah," ucap Rafa lalu kembali ke meja makan.

*******

"Rafa, kenapa Nak, ayo makan lagi?" tanya Kakek.

"Nggak papa kok Kek, aku mau berangkat aja Assalamualaikum," ucap Rafa lalu pergi.

"Kenapa sih tuh orang aneh banget," ucap Rendi.

"Udah sarapan dulu aja mungkin Rafa, lagi nggak mod aja kali," ucap Mamah.

******

"Aku mending jalan kaki aja ke sekolah nggak usah nunggu Haikal," ucap Rafa lalu jalan kaki ke sekolah nya jarak rumah nya ke sekolah lumayan jauh ia pun berjalan dan di tengah jalan tiba-tiba ada mobil yang mengklakson.

Piiipp piip

"Siapa niih," ucap Rafa.

"Hai Rafa, mau kemana?" tanya Suci lalu turun dari mobil dan samperin Rafa.

"Kamu ngapain?" tanya Rafa.

"Nggak kok aku tadi ngeliat Kakak, makanya aku langsung berhenti mau ke sekolah kan ayok ikut aku aja," ajak Suci.

"Nggak usah Ci, makasih yah," ucap Rafa lalu berjalan kembali.

"Tunggu dulu Kak," ucap Suci dan menarik tangan Rafa.

Rafa'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang