Dua puluh

206 24 142
                                    


Hai gais kembali lagi ke cerita aku jangan lupa vote and comment yah.

Maaf nih jarang up soal nya puasa akunya nggak bisa nulis kalo bulan puasa maaf tapi janji bakal rajin up kalo udah lebaran.

*******

Krringg....

"Heem," ucap Rafa yang baru saja bangun dari tidur nya dan langsung membunuh alarm nya dan langsung ke WC.

Teeett teeett.

"Siapa sih nelfon pagi-pagi masih jam enam juga," oceh Rafa lalu melihat hp nya dan ternyata telfon dari Suci.

"Halo Kak, assalamualaikum," ucap Suci.

"Iyah waalaikumsalam, kenapa Ci?" tanya Rafa.

"Kakak, ke sekolah kan? nanti kan mau penerimaan rapor," tanya Suci.

"Ohh iya aku lupa lagi."

"Gimana sih Kak, terus gimana kan harus ada yang jadi wali," ucap Suci.

"Udah dulu yah Ci, aku mau ngasih tau Mamah, dulu," ucap Rafa.

"Yaudah sana Assalamualaikum," ucap Suci.

"Waalaikumsalam," jawab Rafa lalu pergi ke kamar Mamah nya dengan buru-buru dan mengetuk pintu kamar Mamah nya.

*******

"Papah, mau kan jadi wali nya Rendi?" tanya Mamah.

"Emang sekarang Mah, penerimaan rapor nya?" tanya balik Papah.

"Iyaah."

"Kayak nya nggak bisa Mah, kan Papah, ada meeting penting hari ini jauh lagi meeting nya di Bali," jelas Papah.

"Terus siapa kalo kegituh."

"Mamah, aja yang wakili Rendi, yaah."

"Terus Rafa, gimana."

"Assalamualaikum," ucap Rafa memasuki kamar Mamah Papah nya.

"Waalaikumsalam," jawab Mamah Papah.

"Raf, kok nggak berangkat sekolah Kakak, kamu udah berangkat looh," ucap Mamah.

"Gini Mah, aku mau ngasih tau kan nanti Rafa, mau nerima rapor Mamah, mau kan jadi wali nya Rafa?" tanya Rafa dengan wajah memohon.

"Gimana yaah."

"Raf, Mamah, kamu nggak bisa soal nya Papah, mau ke Bali jadi nya Mamah, mau wakili Rendi," ucap Papah.

"Tapi Raf, emang nggak bisa sekalian Mamah, jadi wali kalian berdua?" tanya Mamah.

"Kayak nya nggak bisa sih Mah, tapi yaudah Mah, kalo nggak mau nggak usah Rafa, nggak papa kok," ucap Rafa dengan muka kuat tapi dalem hati sakit.

"Bukanya nggak mau Raf, tapi mau gimana dong," ucap Mamah.

"Nggak papa Mah, santai aja yaudah aku berangkat dulu assalamualaikum," ucap Rafa lalu pergi.

"Waalaikumsalam," ucap Mamah Papah.

*******

Skip di sekolah

Rafa tengah jalan di koridor sekolah menuju kelas nya dengan muka sedih, dan tiba-tiba Haikal dan Mondy dateng memukul pundak Rafa dengan bersamaan.

"Diem diem bae Raf," ucap Mondy dan Haikal kompak.

"Kalian bikin kaget aja."

"Kenapa sih murung ke gituh?" tanya Mondy.

"Iyah kenapa?, tenang aja kali Raf, udah pasti kamu yang dapet juara umum nya angkatan kita," ucap Haikal.

"Iyah yaudah lah yuuk kita ke kelas aja."

Rafa'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang