Chapter 7

2.4K 181 36
                                    

Jaehyun bangun dari tidurnya. Bangun pagi sudah menjadi kebiasaannya. Tidak seperti kaum rebahan seperti kalian. Jangan marah, author bercanda.

Jaehyun bangkit dari ranjangnya lalu merapikan bantal dan selimut. Setelah itu ia membuka lemari besar yang terletak di kamarnya.

Ia membuka pintu lemari dan menampilkan banyak baju, celana, dan berbagai aksesoris seperti topi.

Semuanya barang baru. Bahkan label produk masih tergantung.

Jaehyun mengambil asal pakaian yang berada di lemari. Kemudian ia pergi mandi.

Setelah mandi, Jaehyun keluar dari kamarnya. Baru saja keluar, ia sudah dikejutkan oleh Ten yang sedang duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.

"Morning baby boy" Sapa Ten dengan riang.

"Kenapa kau ada disini?"

Ten berjalan menghampiri Jaehyun sambil bertanya balik, "Apa tidak boleh mengunjungi kekasihku sendiri?"

Jaehyun mengalihkan pandangannya dan berdecih. Ia belum bisa menerima kenyataan bahwa dirinya menjadi kekasih Ten, padahal jenis kelamin mereka sama.

Ya. Jaehyun berpikiran seperti itu karena masih straight.

Doakan saja Jaehyun menjadi penyuka sesama jenis seutuhnya.

"Aku membawakan sarapan untukmu" Ucap Ten sambil mengenggam tangan Jaehyun lalu membawanya ke meja makan.

"Habiskan ya Jae. Aku ada urusan di kantor. Dan satu lagi, kau akan mulai berkuliah besok"

Ten mengecup pipi Jaehyun sekilas kemudian pergi dari unit luxury  apartemen tersebut.

Setelah kepergian Ten, Jaehyun membasuh wajahnya di wastafel.

"Berpacaran dengan pria? Ah ini sudah gila!" Jaehyun mengusap wajahnya dengan kasar dan mengacak rambutnya.

Jaehyun pun memakan sarapan yang Ten bawa. Tapi ia hanya memakannya setengah, sedangkan setengahnya lagi ia buang.

Persetan jika Ten marah karena hal itu.

"Oh iya, aku harus bekerja"

Jaehyun segera bersiap dan pergi dari apartemen menuju restoran tempatnya bekerja.

Jangan kalian pikir Jaehyun akan mengendarai motor atau mobil pemberian Ten. Nyatanya Jaehyun menggunakan transportasi umum ke tempat yang ia tuju.

"Maaf, aku terlambat" Ucap Jaehyun setibanya di restoran.

Eunwooㅡ sahabat sekaligus pemilik restoran tempat Jaehyun bekerja tersenyum lebar.

"Kau datang Jae?"

"Tentu saja. Aku kan bekerja disini"

Eunwoo berdehem pelan lalu mengajak Jaehyun ke ruangannya.

"Kemarin ada seorang pria yang datang kesini dan mengobrol denganku"

Jaehyun mengernyitkan dahinya bingung lalu bertanya, "Seorang pria? Siapa?"

"Namanya Yuta. Ia juga bilang padaku jika kau berhenti bekerja disini dan besok akan mulai berkuliah"

Jaehyun menghela napas lelah lalu menyandarkan punggungnya di kursi.

"Aku lupa" Gumam Jaehyun.

Seketika Jaehyun mendapatkan ide, "Eunwoo, bagaimana jika hari ini terakhir kali aku bekerja disini?"

"Tapi--"

"Sehari saja"

Eunwoo mengangguk pelan sebagai tanda menyetujui permintaan Jaehyun.

Sugar Mommy | JaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang