Chapter 10

1.9K 157 16
                                    

Jaehyun sedang menyimak Dosen yang sedang menjelaskan materi di depan kelas dengan seksama.

Mahasiswa/i lainnya sudah mulai tidak fokus karena sebentar lagi akan memasukki waktu makan siang.

5 menit kemudian, Dosen selesai memberi materi dan keluar dari kelas lebih dulu.

Akhirnya kelas hari ini selesai juga. Ia segera berjalan menuju parkiran. Tapi saat diperjalanan, ia dihadang seseorang.

Seorang wanita berambut pendek dan berparas lucu tersenyum lebar pada Jaehyun.

"Kau.. Jung Jaehyun?"

"Iya benar" Jawab Jaehyun dengan ramah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya benar" Jawab Jaehyun dengan ramah.

Wanita dihadapannya mengulurkan tangan, "Namaku Eunha"

Jaehyun tersenyum lalu mengukurkan tangannya juga untuk berjabat tangan dengan wanita bernama Eunha tersebut.

"Bisakah kita mengobrol sebentar?"

Jaehyun melirik jam tangannya sebentar lalu menjawab pertanyaan Eunha, "Iya boleh"

Mereka memutuskan untuk ke cafetaria. Tak terasa 15 menit mereka mengobrol dan tertawa bersama.

Mereka berdua ramah dan mudah bergaul, jadi keduanya cepat akrab. Sebenarnya Eunha meminta Jaehyun untuk mengajarinya beberapa mata kuliah. Mengingat Jaehyun adalah mahasiswa yang selalu dibanggakan Dosen.

Ponsel Jaehyun tiba-tiba berdering, menandakan pesan masuk. Pesan tersebut dari Yuta yang memintanya untuk datang ke kantor Ten.

"Eunha, maaf aku harus segera pergi"

"Oh iya Jae. Sampai jumpa besok"

Jaehyun pun pergi dari wilayah kampus menuju kantor Ten dengan mengendarai mobil.

Setibanya di gedung pencakar langit yang sangat tinggi tersebut, Jaehyun berjalan kearah meja resepsionis.

Jaehyun ingin bertanya di lantai berapa letak ruangan Ten. Tapi sebelum bertanya, resepsionis sudah bertanya pada Jaehyun lebih dulu.

"Apa anda yang bernama Jung Jaehyun?"

"Ah iya saya Jung Jaehyun"

"Silahkan suduk dan tunggu sebentar, Pak Yuta akan segera datang"

Jaehyun mengangguk paham lalu duduk menunggu setelah mengucapkan terima kasih pada resepsionis kantor.

· ┈┈┈┈┈┈ · ꕥ · ┈┈┈┈┈┈ ·

"Kenapa kau tidak langsung pulang ke unit setelah kelasmu berakhir, Jae?" Tanya Yuta tiba-tiba saat mereka berdua berada di dalam lift.

"Bukankah kau menyuruhku datang kesini?"

Pertanyaan balik dari Jaehyun membuat Yuta terkeh pelan. Ia tau jika Jaehyun mengobrol bersama seorang Wanita sebelum dirinya menyuruh untuk datang ke kantor.

Setelah mereka tiba di lantai yang dituju, Yuta segera mengantar Jaehyun ke ruangan Ten.

"Masuk saja Jae"

"Tapi--"

Yuta mengetuk 3 kali pintu ruangan Ten dan membukanya. Lalu Yuta mendorong pelan Jaehyun untuk masuk kedalam ruangan. Dari luar, Yuta mengunci pintu atas perintah Ten.

Mari kita pindah kedalam ruangan Ten.

Jaehyun berdehem pelan lalu menghampiri Ten yang duduk di sofa ruangannya sambil menatap berkas ditangannya.

"Ten, ada apa menyuruhku kesini?"

"Jaehyun.. kau tidak sadar apa kesalahanmu ya?" Tanya Ten balik sambil berjalan mendekati Jaehyun.

"Aku--"

"Kau melanggar perjanjian yang tertulis di kontrak! Ada hubungan apa kau dengan gadis berambut pendek sok imut itu?! Jangan kau pikir aku tidak tau jika dirimu asik bersenda gurau bersamanya di cafetaria kampus!" Omel Ten dengan satu tarikkan napas.

"Ku beri tau padamu, Jae.. jangan macam-macam diluar sana! Kau milikku!" Lanjut Ten.

"Dia bukan siapa-siapa, kau tenang saja. Ia hanya memintaku mengajari beberapa materi kuliah" Balas Jaehyun dengan datar.

"Tidak boleh! Jangan berteman ataupun mengobrol dengan wanita!"

"Kenapa?"

"Kau milikku Jae!"

"Iya, aku milikmu Ten" Balas Jaehyun lalu mengecup bibir Ten.

Jaehyun mendorong pelan tubuh Ten supaya berbaring diatas sofa. Ia melucuti pakaian Ten dan pakaiannya sendiri hingga keduanya bertelanjang

Jaehyun melumat dan menggigit bibir Ten dengan kasar. Ten suka cara Jaehyun yang seperti itu.

Tidak berlama-lama lagi, Jaehyun memasukkan penisnya kedalam lubang anal Ten. Tanpa memakai pelumas, membuat lubang anal Ten sakit saat penis tersebut masuk.

"Aahh Jae ini sangat sakit"

"Tapi kau menyukainya kan?" Tanya Jaehyun dengan senyuman miring.

"Iya nnghh"

Jaehyun memompa penisnya dengan cepat. Karena ini adalah kantor Ten, ia takut sewaktu-waktu ada karyawan yang akan datang.

Ya. Jaehyun kan tidak tau jika ruangan Ten dikunci oleh Yuta.

"Aahh Jae lebih cepat nghh"

"Akan ku percepat" Bisik Jaehyun.

Jaehyun semakin menambah tempo pompaan penisnya di dalam lubang anal Ten.

Ten mendesah sangat kuat, tubuhnya menggelinjang ke belakang karena rasa nikmat di area lubangnya yang dipuaskan penis Jaehyun.

"Aahh" Ten klimaks lebih dulu.

Melihat Ten yang sudah klimaks, Jaehyun mengeluarkan penisnya dan mengocok dengan kencang.

Jaehyun mengarahkan penisnya ke wajah Ten, dan akhirnya klimaks. Cairan Jaehyun tumpah di wajah Ten.

"Kau nakal Jae" Ledek Ten lalu terkekeh bersama dengan Jaehyun.

🌼🌼🌼

TBC

🌼🌼🌼

Terlalu pendek?

Tunggu, bakalan double up.

Sugar Mommy | JaetenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang