Chapter 9: Gokoun is coming

32 5 0
                                    

Ahh akhirnya Desember datang,mungkin hari ini udara akan semakin dingin tapi tetap saja sekolah masih berlangsung seperti biasa. Karena belum waktunya untuk liburan musim dingin jadi para murid sekolah masih pergi ke sekolah seperti biasanya. Aku pun berjalan sendiri sambil menenteng tasku di pundak.

Disepanjang jalan,aku terus melihat tumpukan salju yang berada didepan rumah-rumah yang ku lewati. Sepertinya tadi malam salju turun cukup lebat ya,padahal Desember baru saja dimulai.

"Selamat pagi!"

"Selamat pagi!"

Aku berjalan melewati gerbang, sepertinya murid-murid dan guru sudah mulai memakai jaket yang lebih tebal,ahh harusnya aku juga memakai jaket yang lebih tebal agar tidak terasa dingin. Sambil melewati murid-murid yang masih ada di depan sekolah,aku pun masuk dan mengganti sepatu luar ku dengan sepatu dalam yang disimpan di loker.

"Selamat pagi,Eri"

"Oh Kuroda,selamat pagi!"

Kuroda adalah salah satu teman sekelas ku,dia adalah perempuan biasa saja dengan wajah yang manis. Aku rasa dia bisa saja menjadi populer,tapi sayangnya dia tipe orang yang cukup tertutup dengan hal-hal pribadi.

"Sepertinya semalam salju turun cukup lebat ya"

"Ah sepertinya begitu,banyak sekali salju yang menumpuk"

Ketika aku dan Kuroda sedang berjalan bersama menuju kelas kami,tiba-tiba datang seorang perempuan yang sepertinya mencari Kuroda.

"Ahh ketemu,ketemu. Kuroda-*senpai! Aku sudah mencari mu kemana-mana,ternyata kamu disini" perempuan itu sepertinya murid tahun pertama karena aku belum pernah melihat nya.

Dia pun menghampiri kami yang sedang berdiri menatap nya,dia pun berdiri dihadapan kami dengan nafas yang sedikit tersenggal dan memberi salam kepadaku.

"Oh Suzuki-chan,ada apa?"

"Apa kamu lupa,hari ini adalah jadwal mu dan aku membersihkan ruang Club"

Aku bisa melihat Kuroda yang terkejut,ia pun meminta maaf dan pamit meninggalkan ku untuk pergi ke ruang Club bersama anak tahun pertama tadi. Ngomong-ngomong Kuroda adalah ketua dari Club sastra,sampai sekarang pun aku masih tidak tahu apa kegiatan dari Club sastra tapi sepertinya mereka bersama-sama membaca novel atau karya sastra lain lalu mengulas nya bersama. Yahh aku sih tidak begitu mengerti.

Setelah Kuroda pergi,aku pun kembali berjalan sendiri menuju kelas,menaiki tangga dan melewati kelas-kelas yang lain sampai akhirnya tiba dikelas ku sendiri. Kelas 3-A.

"Selamat pagi!"

"Selamat pagi"

Aku bisa melihat kedua teman ku seperti biasa sedang berdiri berdua di belakang bangku ku,tepatnya di depan loker kelas yang ada di belakang bangku ku. Aku pun menghampiri mereka dan mendengarkan apa yang sedang mereka bicarakan.

"Hah..sedang apa kalian di belakang bangku ku?" Sambil menggantung tas di samping meja,aku pun menatap mereka berdua dan duduk dibangku ku.

"Oh,aku sedang membicarakan soal tes bahasa Jepang hari ini"

Aku sedikit terkejut,memang hari ini ada tes? Aku tidak mendengar nya kalau hari ini bahasa Jepang akan ada tes.

"Memang nya ada?"

"Heh Aiko,jangan bilang kamu tidak tahu?"

Aku menggeleng,jelas aku tidah tahu. Ya bukan nya tidah tahu sih,mungkin aku melupakan nya heheh

"Minggu lalu Nakano-sensei sudah memberitahukan nya kalau Minggu ini akan ada tes"

"Heh,kenapa kalian tidak memberitahu ku!"

MY BOYFRIEND IS MY IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang