"Ano.. Aiko-chan!"
"Iya"
"Aku menyukai mu, sudah sejak dulu! Maukah kamu jadi pacarku!"
Sambil membungkuk Masao-kun mengatakan nya, aku tentu kaget, aku tidak menyangka Masao-kun akan mengatakan hal seperti itu. Sejak dulu? Sejak dulu itu kapan? Bahkan aku tidak menyadari nya kalau Masao-kun menyukaiku, dengan pikiran yang sedikit bingung, aku tidak tahu harus menjawab apa.
***
Aku terdiam, mataku masih menatap Masao-kun yang sedari tadi membungkuk di depanku, aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku jawab, Masao-kun itu hanyalah teman masa kecil ku, walau dulu aku pernah berharap menjalin hubungan dengan teman masa kecil tapi aku tidak menyangka kalau hal ini akan terjadi.
Masao-kun berdiri dan menatapku, aku tahu kalau dia pasti sangat menantikan jawaban dariku. Wajah Masao-kun terlihat sangat tegang dan gelisah, ia pasti berpikir kalau aku akan menolak nya.
"Ano.. Masao-kun" aku menatap nya dengan kedua tanganku yang saling bertautan
Masao-kun menatap ku penuh harap "iya!"
"Bisakah kamu memberiku waktu sebentar, ahh bukan berarti aku menolak mu atau apapun, hanya saja aku membutuhkan waktu"
Dengan wajah canggung, aku mengatakan nya, aku memang benar-benar tidak tahu harus menjawab apa jadi aku harap Masao-kun mau memberikan ku waktu sampai aku bisa berfikir dengan tenang.
"Hmm.. tentu saja, pasti ini sangat mendadak untukmu. Baiklah, kamu bisa menjawab nya kapan saja, aku akan menunggu mu" dengan wajah tersenyum yang menyiratkan kekecewaan Masao-kun mengatakan nya, aku tahu pasti berat mendengar perkataan ku yang seperti itu.
Setelah itu Masao-kun pamit meninggalkan ku, ketika Masao-kun hilang aku langsung berfikir, apa yang harus aku jawab, aku tidak mungkin terus diam tanpa menjawab apapun.
"Ah sudahlah, aku akan memikirkan nya setelah ini, lebih aku aku kembali"
Aku menggeleng cepat lalu memutuskan untuk kembali menemui teman-teman ku, aku rasa mama dan papaku pasti sudah sampai. Benar saja, sampai di depan gerbang aku melihat mama dan papaku sedang berbicara dengan Saki-chan dan Marie yang menunggu ku. Aku menampar kedua pipiku sampai memerah, aku harap hal tadi tidak ada dipikiran ku untuk saat ini.
"Ma, pa!"
Mama dan papa menatapku, mama yang melihat ku melambaikan tangan nya padaku
"Aiko, bagaimana? Apa kamu sudah terbiasa untuk meninggalkan sekolah ini?"
"Yah begitulah ma"
Aku melihat Marie mengeluarkan ponselnya lagi dari saku rok, aku rasa dia pasti akan mengajak kami untuk berfoto yang kesekian kalinya
"Ayo ayo kita foto dulu, masa momen seperti ini tidak kita abadikan"
Mendengar itu, mamaku langsung setuju dan semua orang membuat sebuah formasi. Formasi dimana aku dan Saki-chan ada di belakang Marie sedangkan mama dan papaku ada dibelakang ku, setelah itu foto terambil dari ponsel Marie. Dengan senang Marie memperlihatkan foto itu kepada kami, semua orang difoto terlihat sangat senang.
Akhirnya mama dan papaku pamit untuk menemui wali kelasku, tinggal aku dan teman-teman ku yang berada di halaman sekolah, kami duduk di sebuah bangku kecil sambil memperhatikan bunga sakura yang berguguran.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOYFRIEND IS MY IDOL
Fiksi PenggemarBagaimana jika pacarmu adalah idola mu? Pasti kamu berpikir itu adalah hal yang mustahil,bagaikan Takane no Hana yang sangat sulit di gapai bukan? Tapi tidak dengan Aiko Eri, gadis SMA biasa yang merupakan Fangirl boygrup Hey! Say! Jump, sejak dulu...