Chapter 23: Ma..Ma Daijoubu

10 0 0
                                    

"Eh serius? Kamu bertemu lagi dengan Yuto?"

Aku mengangguk cepat sambil menaruh kaleng bir yang baru saja ku minum. Hari ini aku dan kedua teman ku bertemu kembali setelah cukup lama tidak bertemu, kebetulan kami memiliki waktu luang yang sama jadi kami memakai nya untuk saling bertemu di apartemen ku.

Mereka berdua mendengarkan ceritaku tentang aku yang bertemu lagi dengan Yuto, yah bisa ku lihat mereka memasang wajah tidak percaya namun sedikit bahagia. Aku tidak tahu apa artinya, tapi aku hanya acuh dan meneruskan curhatan ku

"Apa kamu menanyakan kabarnya?"

"Ya begitulah, aku rasa dia baik-baik saja"

"Bukankah itu bagus, sebaik nya kamu deketi lagi saja Yuto-kun"

Mendengar ucapan Marie membuat ku dengan cepat memukul pelan kepala nya, ia pun mengaduh kesakitan sambil memegang kepala nya yang barusan ku pukul, tidak lupa memasang wajah kesal dengan mata menatap ku

"Aww.. Kamu itu apa-apaan sih Ai-chan, itu sangat sakit sekali"

Aku memasang wajah acuh dan membalas "itu gara-garamu, kenapa kamu berkata seperti itu. Menyebalkan"

"Sudah, sudah. Ini bukan waktunya untuk bertengkar. Jadi Aiko, bukankah kamu bilang Yuto berkata kalau kamu dan dia akan bertemu lagi?"

Aku mengangguk sambil meneguk bir kalengan yang tinggal setengah

"Itu berarti dia ingin sering-sering bertemu dengan mu, apa itu tidak berbahaya?"

"Justru itu, dia sudah mengetahui tempat kerjaku, kalau sampai kami terlihat sering bertemu itu pasti akan membuat wartawan curiga dengan kami"

"Bisa-bisa ini akan menjadi skandal" Timpal Saki-chan

Aku pun menghela nafas dan meneguk habis bir ku. Dengan santai aku menjatuhkan tubuhku dengan pelan di karpet, menatap langit-langit atap sambil memikirkan segala hal.

Beberapa jam kemudian waktu terlewat cepat, kedua temanku berpamitan untuk pulang karena waktu semakin malam. Aku pun mengantarkan mereka sampai pintu depan. Aku menyandarkan tubuhku di pintu sambil menatap kedua temanku yang sudah rapih

"Sampai jumpa, lain kali mari keluar bersama lagi"

Marie mengangguk dan membalas ucapan ku, begitu pula dengan Saki-chan. Setelah mereka mengucapakan selamat tinggal dan pergi menghilang diantara lorong apartemen, akupun langsung masuk dan mengunci pintu. Seperti nya berendam sebentar akan membuat tubuhku segar. Setelah berendam akupun langsung berganti pakaian menggunakan piyama dan duduk sambil bermain ponsel.

***

"Hoaaammmm.... "

Aku menggeliat ketika merasakan cahaya matahari menyulaukan mataku. Aku langsung bangun dan tidak lupa merapihkan tempat tidur. Setelah semua selesai akupun langsung bersiap untuk berangkat, eitsss.. Tidak lupa aku sarapan sebelum berangkat karena itu adalah hal wajib.

Sesampainya di kantor aku tidak lupa melakukan absen rutin dan masuk ke tempat kerja ku.

"Selamat pagi Eri-san"

Aku tersenyum dan membalas "Ya, selamat pagi"

Aku pun sampai ditempat duduk ku dan mulai menyalakan laptop yang biasa kupakai untuk bekerja. Membuka beberapa dokumen yang akan ku kerjakan, hahhh... Rasanya aku ingin pulang saja saat melihat tumpukan dokumen ini

"Hei Eri, apakah orang yang minggu lalu datang mencarimu kesini itu adalah kenalan mu"

Aku tergelonjak kaget saat ada tangan yang menepuk keras pundaku secara tiba-tiba, akupun langsung berbalik dan menemukan orang itu adalah Ikeda-san

Aku menghela nafas dan kembali menatap laptop ku sambil berkata "Moo Ikeda-san, berhenti lah mengagetkan ku"

"Hehe, habisnya aku melihat mu sangat lesu hari ini. Ayolah ini masih pagi. Ada apa, apakah ada masalah?"

Aku menggeleng dengan jari-jari yang fokus mengetik "tidak, aku hanya kurang tidur saja semalam"

"Hhhmmmm begitu, yasudah semangat lah. Hari ini ada beberapa klien yang harus kamu urus"

Setelah mengatakan itu ia pun menepuk pundaku pelan dan berlalu menuju meja kerja nya. Hahh, beberapa klien? Ayolah aku sangat tidak termotivasi untuk bekerja hari ini, rasanya ingin pulang saja apalagi kepalaku yang masih sedikit pusing akibat minum semalam

Sembari sibuk dengan dokumen ku, aku pun pergi menuju dapur mini untuk mencoba membuat segelas kopi, yah mungkin saja segelas kopi bisa membuat ku tidak bosan dan mengantuk

"Eri-san"

Aku berbalik dan melihat Hanakawa sedang berdiri sambil membawa sebuah dokumen, aku tahu pasti dia datang menemui ku karena ingin meminta bantuan ku untuk membantu nya mengerjakan dokumen yang Morikawa-sachou suruh. Aku tersenyum sekilas dan bertanya

"Ada apa?"

Dia terlihat cengegesan sambil menggaruk tengkuk nya "heheh, bisakah kamu membantu ku mengerjakan laporan ini, aku benar benar sangat membutuhkan mu karena laporan ini banyak sekali"

Horaa, lihatlah. Benar saja dia datang padaku untuk meminta bantuan, aku sedikit menghela nafas dan mengangguk. Kami pun pergi menuju meja Hanakawa untuk mengerjakan laporan yang tadi dibawa Hanakawa berdua.

Kami mengerjakan laporan ini sampai tidak terasa kalau waktu sudah menujukan jam 12 dan waktunya istirahat, hahh aku lelah sekali terus melihat layar komputer yang menyala, ini membuat ku pegal sampai-sampai aku ingin merenggangkan otot-otot ku

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY BOYFRIEND IS MY IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang