Part 23

666 50 2
                                    

Wendy medorong pelan ibu Stefen pelan, Stefen juga berjalan di sebelah Wendy. Ada perasaan hangat di hati Stefen melihat ibunya bisa tersenyum seperti itu, terlebih lagi dia juga bisa bertemu dengan Wendy lagi setelah sekian lama.

"Ahjumma bagaimana perasaanmu?" tanya Wendy yang masih mendorong kursi roda tersebut menuju ruangan, tempat eomma Stefen

"Tentu saja, saking senangnya ahjumma jadi ingin mengobrol denganmu seharian"

Wendy tersenyum mendengar perkataan ibu Stefen, " Ayolah ahjumma simpan tenagamu untuk mengobrol dengan ahjumma lagi nanti, aku berjanji akan mengunjungi ahjumma lagi nanti!"

"Benahkah? Harus pegang janjimu itu ya, Wendy"

"Ahjumma tenang saja!" mereka bertiga tertawa bersama.

Wendy membenarkan selimut ibu Stefen, setelah membantunya naik ke tempat tidur. "Ahjumma istirahatlah, aku ingin keluar sebentar. Bolehkan?

"Kau akan kemana?" tanya Stefen yang masih berdiri di belakang Wendy

"Aku hanya ingin ke toilet sebentar."

"Pergilah, ahjumma akan istirahat. Terima kasih sudah menemani ahjumma selama seharian ini!"

Wendy meraih satu tangan ibu Stefen "Tidak perlu berterima kasih seperti itu, aku senang bisa bertemu ahjumma lagi. Kalau begitu aku keluar dulu!"
"Hati - hati!"

Wendy membentuk jarinya memberi tanda oke sebelum meninggalkan ruangan.

Wendy berdiri di depan cermin kamar mandi, menatap dirinya dengan lekat. Ada sesuatu yang mengganggu pikirannya, tepatnya perkataan ibu Stefen tadi saat di taman.

flasback on

"Eomma aku akan kesana sebentar, eomma bisa disini bersama Wendy dulu?" tanya Stefen saat ia mengatakan ingin pergi sebentar

"Pergilah! Eomma akan disini." katanya sambil tersenyum

"Benar pergi saja jika ada urusan penting, aku akan menemani ahjumma disini! Benarkan ahjumma?" Ibu Stefen mengangguk, menyetujui perkataan Wendy

"Baiklah, aku pergi dulu!" kata Stefen meninggalkan mereka dengan sedikit berlari

Kini hanya tinggal Wendy dan ibu Stefen yang ada disana "Ahjumma ingin kesana?" tanya Wendy menunjukan tempat duduk di bawah pohon, yang terlihat sejuk

"Bagaimana disini lebih segar bukan ahjumma?"

"Hmmm, benar lebih segar"
Mereka sejenak hanya terdiam memandang ke depan, melihat orang - orang yang berlalu lalang.

"Kau tahu Wendy, ada hal yang ahjumma pikirkan selama ini" ucap ahjumma menunduk, perkataan ibu Stefen membuat pandangan Wendy yang lurus ke depan menjadi menatapnya

"Stefen selama ini hanya sibuk bekerja, dan mengurusku dengan baik. Dia tidak pernah menjawab ketika aku menanyakan apa ada seseorang di dalam hatinya, dia hanya akan berusaha mengalihkan topik dan pergi"

Wendy hanya diam, ia membiarkan wanita di sebelahnya itu untuk mengeluarkan semua keluh kesah yang di rasakan

"Dulu ahjumma pernah terpikir akan mendekatkanmu dengan Stefen, sebab ahjumma merasa hanya padamu dia bisa bersikap hangat. Tapi setelah Stefen mengatakan jika kamu sudah memiliki calon suami, ahjumma akan sangat egois jika mengharapkanmu bersama Stefen lagi."

Wendy mengulurkan tanganya memeluk ibu Stefen, "Ahjumma jangan pernah berpikir seperti itu! Mungkin saja Stefen diam - diam sedang mencoba menemukann orang yang dia sukai, aku yakin cepat atau lambat Stefen akan membawa orang spesialnya pada ahjumma!" kata Wendy dengan nadanya yang bersemangat

Stay With You [✔] ChanyeolXWendyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang