Part 22

667 41 2
                                    

Wendy berdiri dihadapan Steven, ia ingat bagaimana dulu ibu Steven hampir bunuh diri karena ayah Steven yang berselingkuh dan meninggalkannya.

flasback

Wendy berumur 12 tahun, ia baru saja pulang dari sekolah. Karena lapar Wendy membeli makanan cepat saji di salah satu mini market, Wendy memilih duduk di salah satu  bangku yang ada pada ruas jalan. Disana cukup sepi, mungkin karena orang - orang banyak yang sedang bekerja.

Ia menikmati pemandangan danau yang ada didepannya, sembari melahap makanan yang dia beli. Pandangan Wendy menajam takkala melihat seorang perempuan yang berjalan ke arah danau, raut wajahnya tampak sedih dan putus asa. Dengan cepat Wendy menghampiri wanita tersebut.

"Ahjumma tolong! Kakiku tersangkut!" Teriak Wendy dengan kakinya yang ia lilitkan pada ranting dekat pohon besar.

Wanita tersebut mendengarnya, ia menoleh ke arah Wendy dengan pelan. Wendy diam -diam tersenyum melihat wanita tersebut menghampirinya, melepaskan lilitan ranting pada kaki Wendy.

"Kau baik - baik saja nak?" ucapnya pelan dan lembut.

Wendy memejamkan matanya, pura - pura kesakitan. "Aduuh! Ahjumma bisakah anda membantuku? Aku ingin ke bangku sana, tapi kakiku sangat sakit"

Wanita tersebut mengangguk "Ayo!"
Wendy berhasil, ia berhasil membawa wanita tersebut menepi dari danau.

"Apa sangat sakit?" tanyanya

Wendy menggeleng "Tidak terlalu sakit ahjumma, boleh aku bertanya sesuatu?"

"Tentu saja!"

"Apa Ahjumma punya anak?" pertanyaan Wendy rupanya sedikit membuat orang yang bersamanya tersebut kaget, mungkin wanita tersebut mengira Wendy akan bertanya apa yang dilakukan di danau tadi.

" Ahjumma punya anak laki - laki, dia baik dan sangat sayang pada ibunya." Wendy memperhatikan wanita tersebut yang menundukan kepalanya sedih.

"Ahjumma tahu tidak? Eomma selalu mengatakan sangat menyenangkan memiliki anak perempuan karena dapat melakukan banyak hal bersama, namun juga sangat menyenangkan memiliki anak laki - laki karena selain mendapat perhatian dia juga bersedia memasang badan untuk membela keluarganya. Eomma juga mengatakan, tidak ada yang lebih membuat bahagia daripada merasakan kasih sayang dari seorang anak" Kata Wendy, walau masih kecil Wendy cukup pandai dalam menghibur orang

"Kamu punya kakak laki - laki?" tanya wanita itu lagi

"Tentu saja ahjumma, walau kami suka bertengkar hingga membuat eomma ku pusing kami tetap saling menyayangi!"

Wanita tersebut mulai menampilkan senyuman ketika mendengar perkataan Wendy "Pasti menyenangkan memiliki putri sepertimu, kau tahu ahjumma bahkan tidak berani untuk bertemu dengan anak ahjumma. Ahjumma bukan orang tua yang baik, ia pasti sangat terpukul ketika tahu appanya pergi"

"Jangan berpikir seperti itu ahjumma! Aku yakin pasti anak ahjumma sedang khawatir sekarang, jadi...."

"Eomma!!!!" panggilan seseorang membuat Wendy memotong ucapannya, seorang anak laki - laki menghampiri mereka dengan berlari.

Wanita tersebut langsung berdiri, menangkap anak laki - laki yang menghambur ke pelukannya.
"Eomma kenapa kau meninggalkan ku? Aku ingin tetap bersama eomma!" ucap anak laki - laki tersebut mengeratkan pelukannya

"Maafkan eomma Stefen, eomma bahkan tidak bisa melarang appamu pergi"

"Eomma tidak perlu minta maaf, aku bersama eomma saja. Aku yang akan melindungi eomma nanti, jadi eomma jangan pergi!" ucap anak yang namanya Stefen

Stay With You [✔] ChanyeolXWendyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang