Part 26

515 60 9
                                    

Wendy memengangi ponselnya, ini sudah 1 minggu Chanyeol menemani Jina di rumah sakit. Chanyeol juga hanya datang sebentar ke kantor untuk melihat dan menandatangani berkas, bahkan belakangan ini Chanyeol hanya membalas pesannya hanya 2 kali.

Maka dari itu hari ini Wendy berniat mengunjungi Jina, ia ingin melihat bagaimana kondisi Jina. Dalam perjalanan tidak lupa Wendy singgah untuk membeli bunga, dan beberapa makanan kecil.

Di rumah sakit

Chanyeol sedang duduk di salah satu sofa ruangan, ia melihat percakapan terakhir dengan Wendy. Terpampang jika dirinya jarang menghubungi Wendy belakangan ini, lihatlah Wendy bahkan tidak berhenti untuk mengikatkannya makan. Dan itu membuat rasa bersalah Chanyeol makin kuat.

Ketika jarinya ingin menuliskan pesan, menanyakan apa yang sedang dilakukan wanita bertubuh mungil itu. Ia melihat Jina yang ingin turun dari tempat tidurnya.

"Apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Chanyeol hendak berdiri untuk membantu

Jina mengangkat tangannya memberi isyarat pada Chanyeol untuk berhenti
"Kau diam disana, aku akan mencoba melatih diri untuk mengingat ruangan ini, dan berjalan sendiri. Kau duduk saja"

Chanyeol mengurungkan niatnya, ia kembali duduk dan memperhatikan pergerakan Jina. Chanyeol kembali menatap ponselnya dan melanjutkan kegiatannya tadi.

"Kau yakin tidak perlu dibantu?" Tanya Chanyeol sekali lagi

"Benar, aku akan berjalan ke sana. Karena kau bicara tadi, kurasa tidak sulit sampai di tempat itu!"

Chanyeol mengangguk, jarinya dengan cepat mengirim pesan yang  ia tulis ada Wendy.

Wendy sampai di rumah sakit, ia berjalan ke arah ruangan Jina. Langkahnya berhenti ketika mendengar notifikasi dari ponselnya, dan dengan cepat ia ambil.

"Kau sedang dimana sekarang?" Chanyeol

Senyum Wendy mengembang ketika melihat jika yang memberi pesan adalah Chanyeol, Wendy berniat memberi Chanyeol kejutan.

TING!

"Aku sedang di kantor, ada beberapa berkas lagi yang harus ku bereskan"

Chanyeol mengangguk sendiri membaca balasan Wendy, ia berniat membalas lagi. Ia mengetik beberapa kata, tapi..

"Chan!!"

Chanyeol mengangkat kepalanya ketika mendengar teriakan Jina, dengan cepat tangannya menahan tubuh Jina yang limbung ke arahnya. Posisi mereka benar - benar membuat orang salah paham sekarang, dengan Jina yang ada di atasnya.

"Apa kau baik - baik saja?" Tanya Chanyeol

Jina mengangguk pelan "Iya, tunggu sebentar aku akan berdiri"

Baru saja Jina ingin berdiri suara seseorang kembali membuat Chanyeol mengalihkan pandangannya.

"Maaf mengganggu kalian"

Itu Wendy, ia sudah ada di ambang pintu dan dia yang menjadi salah paham sekarang. Wendy menaruh bunga dan makanan yang ia bawa, lalu berjalan ke arah Jina yang baru saja berdiri dengan tegak.

"Aku membawakanmu bunga dan beberapa makanan, semoga kau cepat pulih. Aku permisi dulu" ucap Wendy

Ia melihat Chanyeol sebentar lalu segera keluar dari ruangan Jina. Tidak Wendy tidak berlari, tapi ia berjalan dengan cepat.

"Kau disini dulu, aku akan keluar!" Ucap Chanyeol yang membantu Jina duduk

Dengan cepat juga Chanyeol menyusul Wendy, ia menyusuri koridor rumah sakit tapi tidak menemukan Wendy. Ia berjalan menuju keluar rumah sakit, tapi ketika ia menoleh ke arah taman Chanyeol melihat Wendy tengah duduk dengan menunduk.

"Wen itu bukan seperti yang kau lihat" ucap Chanyeol ketika sampai di depan Wendy

Wendy mendongak melihat Chanyeol yang berdiri, "Lantas apa yang ku lihat?" Kata Wendy pelan

"Tadi aku hanya..."

"Hanya membantu?"

Wendy kini berdiri menatap Chanyeol, air matanya ia tahan. Bagaimanapun ini area umum, ia tidak ingin membuat sekitarnya menjadi heboh.

"Aku tahu kau hanya membantu, bahkan aku yang awalnya mengijinkannya bukan? Tapi kenapa aku merasa jika kau enggan untuk menjauh darinya?" Tanya Wendy

"Wen kau tau dia tidak punya siapa - siapa disini, bukan?"

"Tentu saja, tapi apa gunanya perawat dan dokter disini jika dia hanya bisa mengandalkanmu! Kenapa tidak sekalian dia saja yang menikah denganmu!"

"Apa maksudmu?" Chanyeol tambah tidak mengerti dengan arah pembicaraan mereka

"Apa kau mau, jika aku menyuruhmu untuk pulang dan meninggalkan Jina disini sekarang?"

Wendy menghela nafasnya dalam, melihat Chanyeol yang hanya diam saja. Chanyeol juga bingung dengan pilihan yang sekarang akan ia ambil.

"Tidak bukan?" Tanya Wendy lagi

Wendy mengangguk mengerti, ia melepaskan cincin yang ia kenakan meraih tangan Chanyeol dan meletakannya disana.

"Sudah cukup! Aku mengerti kau bingung, ku kembalikan ini padamu. Biarkan ini tinggal bersama perasaan bimbangmu, aku pergi!"

Wendy langsung pergi, meninggalkan Chanyeol yang masih memperhatikan benda yang ada di tangannya. Namun dari jauh Chanyeol tidak tahu, ada orang yang tengah memperhatikannya. Bahkan melihat bagaimana Wendy yang begitu kecewa dengan Chanyeol tadi.

Bersambung.....

Aku harap kalian menikmati part ini, ya!
Serius, aku juga gak pandai bikin adegan berantem kalau ada yang kurang bisa kasi saran lewat kolom komentar. Oh iya jangan lupa terus dukung dengan vote cerita ini, biar aku juga tambah semangat mau update.
Terima kasih!




Stay With You [✔] ChanyeolXWendyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang