Saat ini hampir tengah malam, Wendy dan Yeri masih disana. Mereka memilih untuk menunggu di luar ruangan.
"Apa kau yakin akan pulang sendiri?" Tanya Chanyeol yang meraih tangan Wendy
Wendy mengangguk "Aku pulang bersama Yeri, kau tidak perlu mencemaskanku. Disinilah, temani Jina dulu, aku rasa dia sangat membutuhkamu saat ini."
"Maafkan aku karena tidak bisa mengantar kalian" ucapnya
"Wendy aman bersamaku!" Ucap Yeri mencoba mencerahkan suasana
Dengan berat hati dia membiarkan Wendy pulang bersama Yeri, ia menunggu agar Wendy benar - benar melinghilang dari lorong di depannya.
Setelah Wendy dan Yeri pergi, Chanyeol kembali memasuki ruang rawat Jina. Terlihat Jina sedang duduk tanpa bersuara, ia hanya diam.
"Ini sudah malam, kau istirahatlah!" Kata Chanyeol dengan membantu Jina berbaring, lalu menarik selimut agar perempuan itu tidak merasa kedinginan.
Ketika Chanyeol hendak melangkah menjauh dari ranjang, tangannya kembali ditarik Jina.
"Berjanjilah kau akan tetap disini!" Ucap Jina dengan suaranya yang bergetar
"Aku berjanji, kau istirahatlah!"
**********
Wendy mulai masuk kantor kembali, dia datang lebih awal untuk merapikan beberapa berkas yang sempat ia tinggalkan. Tidak lama Yeri juga datang dengan dua kopi yang ia pegang.
"Ini untukmu!" Kata Yeri menyerahkan satu kopi yang ia bawa pada Wendy
"Terima kasih!"
"Sepertinya Chanyeol tidak bekerja hari ini!" Ucap Yeri membuat kepala Wendy menoleh, menatap meja kerja Chanyeol yang masih rapi.
"Sepertinya begitu..."
"Melihat bagaimana kondisi Jina kemarin, pasti sulit untuknya pergi. Tapi maafkan aku Wendy, entah kenapa aku merasa ada yang aneh padanya" kata Yeri membuat Wendy menatapnya aneh
"Maksudmu?"
"Tidak..tidak.. kau lanjutkan saja pekerjaanmu!" Yeri meninggalkan Wendy yang masih menatapnya bingung.
Sebenarnya Yeri curiga dengan Jina, ia merasa jika Jina sengaja melakukan itu. Tapi jika dia mengatakan hal ini pada Wendy, Yeri takut akan membuat hubungan Wendy dengan Chanyeol rumit. Biarkan dia mencari tahu nanti saja.
Sedangkan Wendy sepeninggal Yeri memutuskan untuk melihat ponselnya, tidak ada pesan atau telpon dari Chanyeol. Jadi dia ingin mengirim pesan lebih dulu.
"Apa kau masih di rumah sakit?" Tulis Wendy, ia berharap jika Chanyeol akan membalas pesannya.
Ting!
"Iya aku masih di rumah sakit, aku rasa tidak bisa bekerja di kantor beberapa hari. Maafkan aku."
Wendy tidak bisa memungkiri jika dia cukup sedih, tapi bagaimanapun dia tidak bisa menyalahkan Chanyeol.
"Baiklah, semoga Jina cepat membaik!"
Setelah pesan itu terkirim tidak ada balasan lagi dari Chanyeol, Wendy menyimpan ponselnya dan bersiap untuk rapat hari ini.
*******
Chanyeol menyimpan ponselnya setelah membalas pesan dari Wendy, dia menghampiri dokter yang tadi sedang memeriksa Jina.
"Bagaimana keadaannya?" Tanya Chanyeol
"Saat ini keadaanya lebih baik dari kemarin, kita harus memberinya merasakan suasana yang positif agar perasaannya tidak tambah tertekan. Kau bisa membawanya berjalan - jalan sebentar di taman agar perasaannya lebih baik" jelas dokter tersebut
"Terima kasih"
"Baiklah, kalau begitu saya permisi dulu."
Setelah dokter pergi Chanyeol membantu Jina untuk duduk, dia menjauh kembali untuk mengambil kursi roda yang terletak di sebelah pintu.
"Ayo kita jalan - jalan!" Ajak Chanyeol, ia membantu Jina untuk bangun tapi Jina menolak dengan menarik tangannya
"Kita akan kemana?" Tanyanya
"Kita akan ketaman sebentar, ayo!"
Bukannya bereaksi, Jina hanya terdiam. "Bagaimana aku kesana, aku tidak bisa melihat apapun sekarang!" Ucap Jina dengan nada yang sedikit meninggi
"Kau bisa menikmati suasana yang lebih segar disana, aku bersama denganmu kau tidak perlu khawatir." Chanyeol kembali membantu Jina untuk duduk di kursi roda
"Jangan tinggalkan aku Chan."
*********
Rapat hari ini berjalan dengan lancar, Wendy belum meninggalkan ruangan karena masih mengirim beberapa file. Ia menoleh ketika seseorang masuk, terlihat Suga yang tengah menatapnya.
"Apa anda meninggalkan sesuatu?" Tanya Wendy yang melihat Suga berjalan ke arah tempatnya duduk tadi
Suga mengambil ponselnya yang ternyata tertinggal di meja, ia tersenyum ramah pada Wendy.
"Aku meninggalkan ponselku."
"Aaa begitu rupanya."
Suga hendak berjalan menjauh tapi langkahnya terhenti, ia kembali melihat Wendy.
"Wendy apa kau ada waktu?"
Wendy melihat jam yang ada di tangannya, "Ini jam makan siang, saya memiliki waktu untuk dua jam kedepan. Apa anda memiliki hal yang mendesak?"
Suga awalnya terlihat ragu, membuat Wendy bingung.
"Apa kau bisa menemaniku makan siang?" Tanya Suga ragu - ragu
"Hanya sebentar saja, aku berjanji. Selain itu, ada hal penting yang harus aku bicarakan denganmu sekarang." Lanjut Suga
"Tentu!" - Wendy
Bersambung............
Jangan lupa dukungan kalian dengan vote, dan pendapat kalian. Semoga suka ya dengan part ini, sampai jumpa lagi!!!!
Ayo ramaikan!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With You [✔] ChanyeolXWendy
FanfictionApa jadinya bila seorang CEO dan karyawan dalam satu perusahaan terlibat sebuah perjodohan yang dilakukan karena janji yang dulu di buat oleh keluarga mereka apakah mereka menyetujuinya...... tokoh : #chanyeol #wendy #baekhyun #yeri