Bagian Dua Puluh Dua😻

570 54 1
                                    

♡ (\ (\
(>ㅅ< ) ♡
┏━━∪∪━━━━┓
♡  😻Bucin😻 ♡
┗━━♡━━━━━┛•♫•.
.
.
.

Nata mengulum senyumnya menatap Dinda yang terlihat sangat lahap memakan nasi goreng spesial yang dibuat dengan sepenuh hati olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nata mengulum senyumnya menatap Dinda yang terlihat sangat lahap memakan nasi goreng spesial yang dibuat dengan sepenuh hati olehnya.

Siang menjelang sore ini, setelah jam kuliah keduanya selesai mereka memang berjanji akan menghabiskan waktu berdua dengan bertukar bekal makan siang mereka.

Piknik berkedok murah istilahnya

:)

Dinda dengan senang hati memberikan bekal buatannya, sandwich sederhana yang ia cari tahu resepnya di metube. Tak lupa juga dengan donat dan cookies andalannya.

Pasalnya gadis bantet itu masih tidak berani memasak makanan berat. Lebih tepatnya kepercaya diriannya belum sebanyak itu, Paling banter ya dia hanya bisa membuat nasi goreng.

Dan beruntung saja ia tidak membuat nasi goreng karena jika tidak mungkin ia tidak tahu akan meletakkan wajahnya dimana, pasalnya sang kekasih ternyata juga membuatkan nasi goreng spesial untuknya yang tidak bisa ia pungkiri jika rasanya lebih enak dari nasi goreng buatannya.

"Enak?" Tanya Nata yang langsung diangguki berulang kali oleh Dinda dengan semangat.

Hal itu berhasil membuat Nata terkekeh gemas. Dengan gerakan pelan dia membersihkan tepian bibir Dinda yang tertempel beberapa butir nasi. Sedangkan Dinda terdiam kaku di tempatnya, jangan tanyakan sudah seberapa merah pipinya saat ini.

"Duh gemessnya.." ucap Nata sambil mengelus pipi Dinda yang terlihat menggembung karena makanan.

"Jangan gitu dong!" Ucap Dinda kesal.

Nata mengerjap bingung
"Eh? Kenapa?" Tanyanya

Dinda menghembuskan nafas panjang, menelan makanan di mulutnya lalu menunduk dalam.

"Perut aku rasanya aneh, terus jantung aku kaya mau copot kalo kamu kaya gitu.." ucapnya jujur.

Hal itu berhasil membuat Nata terkekeh geli, dengan gerakan cepat ia menarik Dinda kedalam dekapannya.

"Ya ga papa dong.. berarti kamu cinta sama aku.." jawab pemuda itu enteng sedangkan Dinda semakin menyembunyikan wajahnya di dada Nata.

"PACARAN TEROSSS" Ucap seorang gadis sambil mendekat kearah mereka.

Dinda yang kaget mendengar suara teriakan itu langsung saja melepaskan dekapan Nata membuat Nata berdecak kesal.

"Ck! Ganggu aja si.." ucap Nata dingin

"Cih.. lihat lah dun.. lihat.. kenapa kau menerima pemuda sekasar dia dun?!!!" Ucap Devi yang kini sudah mengguncang-guncang pundak Dinda. Sedangkan Dinda hanya terkekeh pelan.

"Namanya juga udah cinta.." cicit Dinda malu-malu.

Mendengar ucapan Dinda langsung membuat Nata mengangkat dagu bangga, bahkan kini ia sudah menampilkan wajah gerauk-ablenya pada Devi.

Graisse Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang