♡ (\ (\
(>ㅅ< ) ♡
┏━━∪∪━━━━━━━┓
♡🍬 Menghindar🍬♡
┗━━━━━♡━━━━━┛•♫•.
.
.
.
."HAHAHAHA.. DUH ADUH.. PERUT GUA SAKIT.. ADUH.. HAHAHAHA.."
Suara tawa Devi berhasil membuat Dinda memanyunkan bibirnya kesal. Bagaimana tidak? Bukannya memberi solusi, gadis di depannya ini malah menertawai dirinya. Jika tau akan begini Dinda pasti akan berpikir dua kali untuk memberitahu Devi.
"Nata~ Makasih ya buat semuanya~~ Hahahaha duh.. ya ampun Din.." ucap Devi sambil mencolek dagu Dinda ingin mencemoohnya.
"Iss.. Devi ih!! Udah dong.. bantu mikirin solusi dong.." Rengek Dinda.
"Hah~ Gini ya Dudun bantet ku yang unyu-unyu.. satu-satunya solusi.. YA.. LO TERIMA AJA KALO ELO NGELAKUIN HAL YANG MEMALUKAN ITU.. HAHAHAHA.. karena gimanapun ya elo ga bakalan bisa balikin waktu lagi kan?" Jawab Devi santai.
Sedangkan Dinda hanya bisa pasrah sambil sesekali memukuli dahinya kesal.
"Udah yuk bentar lagi masuk.." ucap Devi sambil menunjuk gedung aula dengan dagunya.
"Huhu.. masih malu.." jawab Dinda membayangkan ekspresi Nata yang pasti akan menertawainya nanti.
"Ck! Ga papa! Lagian Lo itu udah menghindar semingguan kan? Udah lupa dia pasti.." ucap Devi yang kini sudah menarik tangan Dinda mendekati gedung aula.
"Iya sih.. ya udah deh.. tapi nanti aku duduknya dekat kamu aja ya?" Pinta Dinda yang diangguki mantap oleh Devi.
Namun saat mereka sudah hampir melewati parkiran, Dinda di kejutkan dan seseorang yang dia sangat ingin hindari kini meraih lengan kanannya. Membuatnya tersentak dan mengumpat pelan.
"Dinda.. wait.." ucap Nata masih dengan menarik pergelangan tangan kanan Dinda.
Sedangkan tangan kirinya masih di genggam oleh Devi.
"Ck! Dindanya sibuk. Ga bisa diganggu!" Jawab gadis itu sambil mengeratkan genggamannya membuat tubuh Dinda sedikit tertarik kearahnya.
"Tapi gue ada perlu sama Dinda! Penting!" Ucap Nata tidak mau kalah, pemuda itu menarik tangan Dinda cukup kuat. Membuat Dinda kembali tertarik kearahnya.
Dinda menghela nafas pasrah,
Apa-apaan?! Apa mereka sedang parodi lomba tarik tambang? Bagaimana bisa mereka menjadikan Dinda sebagai talinya?
Menyebalkan!
Dengan kesal Dinda menghentakkan kedua lengannya, membuat kedua orang yang sedari tadi saling melempar tatapan tidak suka itu kini sedikit tersentak karena genggaman mereka terlepas.
"Aku!.." ucapan Dinda berhasil membuat Devi dan Nata menatap Dinda dalam, menanti lanjutan dari ucapan Dinda.
"Anu.. itu.." Dinda yang ditatap semakin menciut dan memelankan suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Graisse
Teen Fiction{Jangan Lupa Follow Authornya dulu yaw} Complete [Terbit!] --------- Graisse Bahasa Prancis dari kata 'Fat' Tentang gadis gendut dengan segala rintangan hidupnya. "Di.. Nanti berat badan kamu nambah lo.." -Delilla "Ga papa, udah kodrat kak Del.."...