Pt. 4 - Hot News

38 8 10
                                    

Part ini 2x lebih panjang dari biasanya.

Tandain ya kalo ada typo

Happy reading!

***

Matt mengantar Oliv pulang sampai ke rumahnya. Matt menggendong Oliv setelah turun dari motor karena kedua kaki Oliv terluka, terkena beling. Meskipun tidak terlalu parah, namun tetap saja ngilu ketika digunakan untuk berjalan.

Sebelum mengantar Oliv, Matt juga sudah mengobati luka Oliv.

Oliv juga tadi sempat pingsan, maka dari itu Matt sempat membawa Oliv ke rumahnya terlebih dahulu karena tidak tahu dimana rumah Oliv. Tapi setelah Oliv sadar, Matt langsung mengantarnya daripada ada yang salah paham dan mungkin dia akan kebablasan. Matt itu cowok normal, jadi bisa saja khilaf. Jadi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan lebih baik Matt mengantar Oliv pulang.

Oliv ini ternyata kalau sedang panik bocah sekali. Ketika mengingatnya Matt jadi ingin tertawa. Ekspresi Oliv itu ... menggemaskan!

***

"Oliv lo harus pulang, ntar nyokap bokap lo nyariin," ucap Matt.

"Gak mau Matt, mereka juga gak bakal nyariin Oliv," ucap Oliv.

"Eh, tapi nanti kalau ada tetangga yang lihat kita berdua aja di apartemen kayak gini, bisa-bisa besok kita nikah loh," ucap Matt.

"Nikah? Sama Matteo?" tanya Oliv kemudian Matt mengangguk.

"Kalo gitu, antar gue pulang. Gue belum mau nikah."

***

Orang tua Oliv sangat berterimakasih kepada Matt yang mau mengantar anaknya. Matt tidak mempermasalahkannya, kemudian Matt langsung pamit setelah meletakkan Oliv di tempat tidurnya.

Setelah kepergian Matt, orang tua Oliv kembali ke kamar putrinya. Azka juga sudah tertidur setelah menangis tadi.

"Bagus kamu, ya, buat anak orang repot. Untung saja nak Matteo itu baik. Kalo enggak, mungkin kamu sudah diapa-apain sama orang yang gak bertanggungjawab!" ucap Adi.

Oliv tidak menjawab. Dia menghembuskan napasnya kemudian memalingkan wajahnya.

"Sudah pak, Oliv kamu istirahat aja, ya? Besok gak usah sekolah dulu," ucap Dina kemudian menaikkan selimut di kaki Oliv sampai ke perutnya.

"Kamu ini terlalu memanjakan Oliv, Bu, makanya dia jadi seperti ini," ucap Adi.

"Udah, pak," ucap Dina kemudian menarik suaminya agar keluar dari kamar Oliv. Dina menutup pintu kamar Oliv dan membiarkannya istirahat.

"Kamu ini jangan terlalu memanjakan dia, Din. Ini nih akibatnya," ucap Adi lagi. Orang tuanya berdebat lagi karena Oliv dan Oliv masih dapat mendengarnya dari dalam kamar, namun dia tidak peduli dan kemudian mengambil handphone-nya.

Oliv terkejut karena ada chat dari Matteo. Biasanya notif chat di handphone Oliv selalu sepi.

Matteo
Oliv, besok bakal tetap berangkat?

Oliv membacanya kemudian membalas.

Oliv
Iya

Oliv ini memang tipe yang sangat ambisius, jadi jangan heran, meskipun sedang sakit dia akan tetap berangkat sekolah. Setidaknya jika dia masih bisa berjalan, Oliv pasti akan berangkat.

Meskipun saat ini kaki Oliv keduanya terkena beling, namun Oliv masih bisa berjalan meskipun harus berpegangan pada tembok untuk menumpunya. Jadi, Oliv akan tetap berangkat sekolah. Toh, Oliv di sekolah juga tidak banyak berjalan, jadi untuk apa hanya di rumah tanpa ada aktivitas. Oliv juga yakin jika orang tuanya pasti akan membicarakan tentangnya lagi. Menyebalkan.

Dark LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang