p e n d a p a t ~ ^2

145 13 0
                                    

Seonghwa terduduk dengan wajah yang masih shock tapi dia singkirkan dengan raut wajah datarnya. Kedua tangannya bersedekap dada dan dengan kaki disilangkan memandang tajam oknum pembuat masalah tadi pagi.

Siapa lagi kalau bukan Hongjoong?

Sebenarnya tidak menakutkan bagi Hongjoong, malah terlihat menggemaskan.

Suasana mencengkam menyelimuti satu ruangan. Hanya terdengar hembusan napas, bah kan untuk bernapas panjang Wooyoung saja takut, begitu juga Mingi, San dan Yunho.

Hanya Yeosang dan Jongho saja yang terlihat tenang di balkon. Tak merasakan atmosfer menegangkan di dalam sana.

"Jongho,"

"Apa kak?"

Yeosang hanya mentap Jongho dan beralih menatap lurus ke depan seperti lebih menarik yang di depan bukan di sebelahnya.

Jongho cemberut kala dia dicuekin, "kalau mau sesuatu tuh bilang, nggak diem aja,"

Yeosang sedikit tersentak kaget, ucapan Jongho benar-benar seperti menyindirnya.

"Hoho kok gitu sayang, hm? Maafin kakak ya?"

Rona pada pipi menjadi isyarat rasa hatinya. Jongho malu, sangat malu ketika Yeosang menciumnya.

Memang begini kah rasanya dicium orang tersayang sekaligus orang ganteng? Apa efek gak ketemu selama 2 bulan?

Yeosang terkekeh gemas, tangannya mengusak rambut serta mencubit pelan pipi kekasihnya.

"Emang kakak sediem itu ya? Sampai kamu kesel?"

"Eng- hmm... ng-nggak t-ta-tau," kali ini Jongho bertambah gugup. Yeosang meletakannya di pangkuannya

"Jawab yang bener dong sayang," Jongho meneguk salivanya kasar

Yeosang hanya diam menunggu jawaban keluar dari mulut kecil Jongho. Kepalanya ia sandaran di bahu Jongho. Sesekali menghirup aroma tubuh sang submissive.

"Y-ya.. ya gimana orang kakaknya aja diem terus kayak tembok. Jangan-jangan kakak saudaranya tembok ya?"

"Ya enggak lah Jongho sayang. Masa kakak kamu yang ganteng ini disamain sama tembok?" Kali ini wajah keduanya berhadapan

"Emang kamu mau pacaran sama tembok?" Jongho menggeleng

Mata kecil nan bulat milik Jongho seperti terkunci dan terbogol oleh sihir transparan dari mata indah milik Yeosang. Terdengar berlebihan tapi benar, begitu indah dan mempesona.

Kembali menuju ruang tengah,

"Maksudmu apa Joong april mop?" Seonghwa dengan wajah datar bertanya

"Mau aku terjatuh atau kaget setelah itu tiada? Iya?!"

"Eng-nggak Hwa! Aku cuman ngasih suprise buat kamu,"

"Halah suprise suprise. Lo kira gue gak tau kemana aja lo selama ini? Hah?!" Hongjoong bingung perkataan Seonghwa

"Maksud kamu apa sih Hwa?"

"Gak usah pura-pura bego deh lo! Muak gue sama lo!"

Suapan snack terhenti di udara lalu kembali turun tak jadi memakannya. Terlalu tegang melihat dan merasakan ini semua.

"Kamu yang bodoh!"

"Apa? Gue bodoh? Iya! Gue emang bodoh, bodoh banget macari orang gak tau diri kayak lo!! Muak, sumpah, demi apa pun gue muak sama lo, Kim Hongjoong!!" Teriak Seonghwa, amarahnya sudah memuncak

"Kak, udah kak. Tenang, kita bisa selesaiin ini dengan tenang-"

"Tenang tenang matamu!"

"SEONGHWA!"

hilang?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang