Beberapa hari setelah acara pertunangan langsung Yeosang dan Jongho, San langsung rebahan begitu juga dengan Wooyoung. Capek borr..
Kemarin lusa pulang dan semua langsung rebahan. Bayangin aja Paris ke Indonesia tuh berapa jam gess, dah gak usah di pikir.
Dan satu setengah hari gak ketemu bikin rasa rindu Wooyoung ke San tuh bertambah seiring detik. Ya, walu pun kemarin sempet sekamar sebelum di usir sama para uke.
Mau telepon takut ganggu, mau chat takuttttt gak di respon, mau jalan aja takut ngerepotin. Semua takut ganggu intinya. Udah lah, berasa ldr-an dari Indo ke Greenland tanpa kabar.
Mata sipit nan sexy menjadi daya tarik kedua setelah body and lips sudah terbuka sedari tadi. Mengerjap pelan merasakan tubuhnya melepas lelah.
Sudah siang dan sangat-sangat lama ia tidak mengabari ke kasih mungilnya.
Dosa gak ya?
Tarikan napas dan helaan napas terdengar halus ditengah kesunyian siang hari ini.
Tubuh rampingnya bergerak untuk duduk dan segera berjalan ke kamar mandi.
Asal kalian tau, San belum mandi, tapi masih wangi kata Wooyoung^.^
Memang sebucin akutnya Jung Wooyoung pada lelaki bermarga Choi itu.
.
.Jari jemari pendek lucu bergerak men-scroll layar hpnya, mengecek apa ada notif. Padahal sudah terpampang jelas di atasnya, tidak ada satu pun notif pesan yang masuk. Hanya notif youtube dan instagram yang menurutnya tidak berguna sekarang.
Bibir Wooyoung mengerucut, dirinya kesal tidak ada kabar apa pun dari si Choi itu atau temannya.
Kemana sebenarnya lelaki itu?
"Apa dia udah gak sayang sama gue?" Monolog Wooyoung
"Huhuhu.. jomblo, jangan kau menjadi statusku lagi,"
Iya, Wooyoung sempat jadi bahan ledekan teman sekelasnya, karena dia gak punya pasangan sendiri di kelas itu. Teman-temannya juga termasuk kakak-kakaknya sudah punya pacar. Padahal tidak masalah toh? Orang Jongho baru dipacarin sama si Kang itu.
Kesel Wooyoung tuh diledekin satu kelas.
Tapi untungnya dia udah punya pacar sekarang. Karena apa?
Karena San atau Choi San pacarnya sekarang, dulu nembak dia dilapangan. Di depan temen sekelasnya juga, bisa pamer Wooyoung tuh.
Eitss.. tapi tidak sembarang pamer ya wan kawan. Mereka juga mengumbar kemesraan di luar, tepatnya Wooyoung yang mulai. San ngikut aja, yang penting Wooyoung seneng. Selagi itu baik, why not?
Akhirnya dia punya pacar, gak ada yang ngeledekin lagi!
Tapi sekarang pacarnya hilang tampa kabar satu setengah hari. Kayak dia udah punya yang lain.
Ehhh, dia punya simpenan?
Trus kalau punya gue yang ditinggal??
Nooo!!! Big NO!!
Sudah cukup ledakan tak berguna seperti sampah yang menumpuk di pojokan. Sudah. Cukup. Stop!
"Gue harus telpon San!" Perintahnya
"Aduhhh.. mana sih nomer ayang beb gue?? Nah!"
Biasa, kalau ribut pasti semua barang yang dicari hilang, alias susah nemunya. Padahal mah udah ketemu dari tadi -_-
"Tuh kan.... jawabnya aja lama," wajah Wooyoung : 😖
Wooyoung sekali lagi menelepon San kembali. Telepon pertama gak di angkat:) ehh salah :(
Dering telepon kedua juga gak di angkat. Fiks, Wooyoung mau nangis aja rasanya. Udah merah mukanya ini nahan nangis 😖 takut di ambil sama ibu-ibu rempong
Nyerah, Wooyoung nyerah telpon San. Udah dari tadi ditelpon gak di angkat, chatnya aja gak di bales. Boro-boro bales, dia on tapi gak di baca:(
"Hmmm...."
Matanya berkaca-kaca siap meluncurkan bola kristal jernihnya
.
."Hoaaahh.. seger banget,"
San kembali meraih hpnya yang belum dia chas, tinggal 18% baterainya tanpa melihat notifikasi yang masuk.
Memilih merapikan tempat tidurnya dan membuka gorden serta pintu balkon, mengizinkan angin siang masuk ke dalam walau pun terasa sedikit panas.
"Bunda ada nggak ya? Laper.."
"Ke bawah aja lah. Kasihan para telinga tetangga, terpesona gara-gara suara gue,"
Sedikit sombong sih, tapi beneran😏 Apalagi tuh ya, ibu-ibu sama anak perawannya tuh teriak terus. Wooyoung yang setiap tiga kali dalam seminggu kesini udah mau nyobek + jahit mulut sama telinganya aja. Kesel dia tuh. Masa pacarnya yang sexy, ganteng, baik, dermawan, terpenting body goals kayak dia jadi inceran?? Gak banget, kesel. Coba aja jadi tetangganya, betah apa nggak?
San keluar dari kamarnya tujuannya mencari bundanya sekarang.
"Bunda? Bundaa.."
San jalan ke kamar orang tuanya, sedikit mengetuk dan membukanya mencari bundanya, nyonya choi.Udah
Hingga suara gaduh di bawah lebih tepatnya dapur terdengar. Aroma masakan juga mulai tercium ketika San mendekat.
"Bunda?"
"Ya sayang?"
Sekilas info, San sama bundanya tinggal berdua. Ayahnya keluar kota mengurus bisnis, seharusnya hanya San dan adiknya yang sekarang menjadi pacar si Kang tinggal berdua. Tapi ayahnya hanya tidak mau jika bunda sakit.
"Bunda masak apa? Mau San bantu?" San menawarkan diri di samping bundanya
"Masak tumis kangkung, tempe, tahu, telur mungkin? Kamu mau?" Tanya bunda yang sibuk menuangkan saus hitam ke wajan
"Mau dong. Masakan bunda kan enak banget ngalahin restoran berbintang bintang," kekeh San, bundanya juga ikut terkekeh
Memang terlihat sederhana, tapi sungguh nikmat dan lezat. Makan bersama mungkin akan menambah cita rasanya.
Ting tong!
Keduanya yang sibuk tertawa seketika diam,
"Biar San aja yang buka,"
"Gak usah. Kamu nuangin ini ke piring aja, bunda yang buka," bunda San melepas apron yang dikenakan
"Tapi bunda,"
"Udah," elak bunda choi meninggalkan San yang pasrah
Bunda juga butuh jalan, kasihan tau berdiri di depan kompor.
Langkahnya terus mendekat menyentuh ganggang pintu, membukakan siapa yang bertamu. Tidak mungkin suaminya, karena Jumat depan sudah pulang.
"Ya?"
"Siang bunda,"
"Siang juga Wooyoung," bunda San senyum manis banget, bikin hati semua orang menghangat
"Ayo makan, bunda udah masak barusan,"
Ouhh.. jadi gak enak deh baru masuk langsung makan.
Tapi tidak bisa dipungkiri, makan dirumah orang lebih enak masakannya, tapi lebih nyaman dirumah.
"Tapi Wooyoung.."
"Ada San juga kok,"
"Ya udah deh bunda," seneng Wooyoung akhirnya bisa ketemu pujaan hatinya
Keduanya berjalan di selingi pertanyaan apa kabar, San tuh gimana. Ya semacam itu lah, sebelum di berhentikan oleh San,
"SAN??!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
hilang?✔
FanfictionJangan di BACA. Udah dibilangin loh ya😌 penuh ke anehan, tuangan imajinasi author. .. "Apa? Lo bilang apa?! Hah?! Mop??" . "Lo tau kan kalau lo dilahirin buat dimatiin?" . "Maaf udah ngehilangin sesuatu yang berharga" .. ~.~.~.~.~ B × B ATEEZ + B...