bon chap s ~ :: ~ Sanwoo

50 5 0
                                    

"Woo.."

Perlahan San menghadap ke arah Wooyoung yang ada disebelahnya. Mata kekasihnya masih senang setia memandangi indahnya pemandangan di depannya.

"Ya?"

Tanpa memutuskan kontak mata, Wooyoung menyahuti.

Rambut hitamnya yang disisir rapi terhempas begitu saja terterpa angin. Sudah malam tetapi keduanya masih betah di rooftoop kantor, masih ingin melihat keromantisan kedua kakak tertuanya.

"Mereka berdua uwu banget kan?" Tanya Wooyoung, San tak menjawab, Woyoung berbalik menghadapnya.

"Kok diem aja sih?"

San masih bungkam tak menjawab Wooyoung. Walau sudah tercetak jelas kerutan di dahi mulusnya. Bibirnya di majukan beberapa senti, menimbulkan kesan lucu dan imut. Ditambah terpaan angin malam yang dingin di atas rooftoop, kantor Tuan Choi, yang dimana om nya itu adik dari ayahnya San.

"Laper?"

Sebetulnya sih enggak, apa boleh buat kalau yang tanya doi? Pasti di bossi.

"Aww... sakit Woo.."

Ringis San tak dipedulikan sang empu. Salah sendiri kenapa mengacanginya?

"Kacang!"

Kedua alis San terangkat setinggi yang ia bisa.

"Kamu mau kacang? Nggak ada disini Woo, nanti cari di bawah aja,"

Apa-apaan sih! Bukan itu maksudnya!! -batin Wooyoung

Dimana sih otak pintarnya Choi?? Dimana kebanggaannya waktu SMA sampe kuliah? Dimana kebanggaannya yang disombong kan? Mana?? Kenapa disaat begini malah tidak dipakai. Ada-ada saja emang!

Wooyoung membalikan badannya ke tempat semula. Pandangannya dingin seperti sekarang. San yang merasakannya hawa dingin menyelimuti, mengusap tengkunya.

"Kamu nggak mau kacang ya? Ahh iya.. hehe," cengiran gak jelas San membuat Wooyoung mengejek mengenakan bibirnya

"K-ka-kalau gitu... makan, mau?"

"Gak usah. Gak laper,"

"Ohh.."

Tak mampu berkutik mengeluarkan kata-kata kembali, San terdiam canggung menyelimuti. Sebenarnya hanya San yang merasa canggung, Wooyoung malah keasikan melihat Seonghwa dan Hongjoong berpelukan mesra di salah satu lantai kantor.

Kayaknya enak dipeluk sama mas pacar.

Gak. Gak boleh. Harus tahan dulu, gak boleh nyerah gitu aja. Gak. Harus bisa.

Pertahankan egomu Woo!

Wooyoung mengangguk yakin namun pelan. Matanya melirik San yang menunduk, sepertinya canggung. Apa urusannya?

Namun tak kuat berlama-lama canggung, Wooyoung membuka mulutnya hendak bersuara.

Tertutup, tak jadi berbicara.

Membuka kembali, tertutup.

Buka,

Tutup.

Buka,

Tutup.

Wooyoung mengembuskan nafas kasarnya, menyakinkan dirinya untuk berbicara.

"San,"

"Ya?"

Canggung, akward. Harus bagaimana ini?? Ingin sekali Wooyoung menggigit kukunya, menyalurkan rasa gugup yang dirasakannya.

Tapi tunggu, ya? kok jadi gitu??

Gak, gak bisa dibiarin.

"Kamu kok canggung gitu sih? Kamu gak suka sama aku lagi? Mau cari yang lain? Udah bosen?" Nada bicaranya melembut, mencoba memberi pengertian pada San

"Ng-nggak," elak San. Dirinya hanya, ehmm.. akward?

"Tapi kenapa kamu canggung gitu? Kayak orang baru nge-date dihari pertama pacaran," Wooyoung puas melihat rona pipi tipis San

Salahin tiap hari membuat tanda merah dipipinya. Sekarang rasain tuh!

"Kamunya tambah cantik kalau disini.."

"Ohhh.. jadi aku jelek kalau diluar sana? Iya?" San gelagapan melihat Wooyoung berkacak pinggang, seperti macan, atau kucing?

"Eng-enggak gituu Jung Wooyoung sayang.."

"Trus apa? Lurus? Belok? Tetep? Manis? Btw makan martabak manis kayaknya enak deh- LOH! AKU MAU DI BAWA KEMANA??!!"

Alih-alih menjawab, San malah menyeret Wooyoung dengan lengannya mengapit leher Wooyoung terbalik. Melupakan rasa sakit di lengan bawahnya yang dipukul keras oleh pacarnya sendiri.

Catat plis, San butuh bukti melaporkan pihak Wooyoung agar mau jadi pasangan hidup sematinya.

Kalau udah terbukti dan siap menjalani, nanti sering-sering buat kok. Trus jadi temen kalian buatannya☻

"SAN!!!- eunghh.."

Oh Jung Wooyoung, kau mengantarkan dirimu sendiri ke dalam kandang macan.

Bersenang dan berhati-hati lah! Kami disini menunggumu☻


-FIN-

Anyway, udah tamat. Beda katanya, FIN and END.
Kalau ini beneran tamat one book.
Thank you~

300421k

hilang?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang