6.

439 40 0
                                    

-Mansion wilsen-

Malam hari ini di kediaman wilsen bik wiwik mendatangi nyonya nya di dapur.

"Permisi nyonya boleh saya berbicara dengan nyonya sebentar"tanya bik wiwik orang yg memanggil majikanya.

"Ya bik wiwik,ada apa bik"ujur viana sambil memotong buah buahan.

"Begini di dekat rumah ada tetangga di masih remaja,bisa tidak di berkerja para waktu di sini selama sebulan nyonya?"tanya bik wiwik.

"Em?,berapa usianya"tanya viana.

"Kira kira tahun ini masuk 18 thn nyonya"ujur bik wiwik.

"Baik lah bik suruh di mulai kerja besok saja,suruh di berkerja di sini dari jam 13:25 di sini sampe sore"ujur viana.

"Baik nyonya"ujur bik wiwik.

Viana berjalan ke arah ruang keluarga di mana anak,suami,dan yg lainya duduk.

"Pi gimana,ada imformasi lagi tentang prinsess?"tanya zidan putra pertama.

"Tidak ada,hanya cuma sampai di jalan itu saja tidak ada bukti lain"ujur jordan aka papi

"Huh sampai kapan putri ku akan hilang,aku merindukannya"ujur viana sambil memandang bingkai foto kecil di dekat tv.

"Kita hanya bisa berdoa semoga di baik baik saja na"ujur jesy ke adik iparnya aka mommy.

"Kita semua merindukan adek di pasti sekarang sudah tumbuh dewasa dan cantik"ujur dio anak pertama jesy dan jekson.

"Kalian tenang saja kita pasti menemu kanya"ujur jekson aka deddy.

Sedangkan roi,raka,arya hanya diam sambil memikirkan adik perempun mereka,ya ini adalah keluarga mereka keluarga wilsen.

--skip kamar rea--

Saat ini rea sudah siap dengan seragam dan tasnya. Sekarang dia sudah tidak perlu memikirkan lagi tentang uang sppnya lagi setelah menag lomba kemarin,dan dia sudah bisa berkerja di rumah majikan bik wiwik tetangganya.

Rea mengendarai motor nya dengan sedang menikmati udara pagi jam masih menunjukan 6:12 menit jadi dia bisa bersantai sebentar.

Saat sampai di parkiran masih tak banyak murit yg datang rea menjalankan kakinya  sambil membaca buku dengan henset terpasang di telinganya.

Rea duduk di bangkunya sambil menatap keluar jendela melihat sebentar lagi hijan. Sebenarnya iya tidak ingin masuk tubuhnya terasa lelah kerna lomba kemarin.

Tapi apa lah daya,iya tak bisa bolos.

"Pagi rea"panggil karin dan duduk di samping rea.

"Pagi rin"ujur rea

"PAGI SEMUANYA PUTRI IMUT TELAH SAMPAI"teriak dara.

Pak

"Dar bisa gak sih lo jangan teriak masih pagi"ujur lidia di belakangnya memukul lengan dara

"Ya sori"ujur dara sambil mengusap lenganya.

Mereka mulai duduk dan beberapa sisiwa dan sisiwi lainya sudah masuk di iringi suara bel masuk.

"Pagi semuanya"sapa pak malik guru mtk sekaligus guru kiler.

"Pagi pak"ujur yg lainya.

Baik lah sekarang materi kita.....bla bla bla bla"ujur pak malik

Mereka terus belajar hingga bosan bahkan ada yg diam diam tidur seperti rea,dia tertidur tampa ke tauan pak malik rea tak perduli karna materi tersebut sudah iya kuasai dengan baik.

Bel berbunyi.

Guru di setiap kelas langsung mengahiri pelajaran di kelas.

"Eh kantin yu gue laper"ujur lidia.

"Lumah mau makan muluk tuh tugas jangan di anggurin"ujur karin

"Iiisss bisa kerjain besok masih lama nganternya"ujur lidia.

Sedangkan rea hanya memandang"eh gue ke toilet dulu kalian duluan aja"ujyr rea lalu berdiri.

"Mau di anterin"tawar dara.

"Gak usah"ujur rea lalu pergi ke toilet.

Saat melewati beberapa kelas banyak yg memandang rendah dirinya tapi rea ah bodok amat.

Saat rea sudah selesai dan sedang mencuci tangan nya dan memper baiki sedikit rambutnya,seseorang menarik kasar pundaknya.

"Eh lo murit baru sekarang gue mau lo jangan deketin alvaro dkk sama karin dkk"ujur via orang yg menarik pundak rea

"Kalok gak mau emang kenapa"ujur rea.

"Wah nantangin nih anak"ujur nana

"Kita bawak dia,kasik pelajaran"ujur via menyuruh luluk dan nana menyeret rea

Zarea hanya diam di paksa di bawa ke taman belakang sekolah. Saat sudah sampai zarea langsung di dorong kasar membuat iya terbentur tembok di belakangnya.

"Ini akaibat lo gak mau dengerin gue"ujur via langsung menampar pipi zarea.

Plak
Plak
Plak
Plak

Empat tamparan kuat di dua pipi rea sampai membuat ujung bibirnya berdarah. Saat zarea ingin melawan iya melihat cctv di ujung yg mengarah ke dirinya dan via dkk dan juga kakinya mulai terasa sakit membuatnya diam.

"Ternyata lo gak bisa apa apa ya gue kira lo masih bisa ngelawan,ternyata lemah"ujur via.

"Sebenernya gue itu gak ada urusan sama lo kalok pun gue mau ngebales tinggal kasik bukti yg di club mau"ujur rea tenang.

"Apa masut lo ha"ujur via

"Belum jelaskah,club sky no kamar 10 lantai tiga"ujur rea membuat via dkk diam.

"Kenapa diem lo pikir gue gak tau?"tanya rea lagi.

"Kurang ajar lo"kesal via lalu menendang memukul sampai terjatuh dan menampar rea.

Zarea hanya diam di perlakukan seperti itu kali ini iya tak punya tenaga untuk membalas karna rasa sakit di kakinya semakin bertambah.

Lalu via dkk menatap rea yg terduduk dengan baju kotor karna debu dan membuat lutut dan telapak tanganya berdarah tergores beton rambut yg sedikit acakan dan satu hengset yg sedari tadi di telinganya terlepas.

"Gue bisa jauh lebih parah dari ini kalok lo berani ngebocorin hal itu"ujur via lalu pergi di ikuti yg lainya.

"Huh kalok bukan karna kaki kanan gue gak sakit udah gue bales lo"geram rea.

Iya terduduk sambil memasang henset di telinganya mendenagarkan lagu I'm fine bts.
Iya terdiam cukup lama melupakan karin dkk yg menunggunya di kantin.

New Life Zarea.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang