8.

438 31 0
                                    

"Re kok bisa sih lo kayak gini?"
tanya mike.

_________________________________

Sedang kan rea diam mendengar pertanyaan mike.

"Ada deh rahasia!"ujur rea

"Lo mah maenannya rahasian ya "ujur lidia.

"Tapi lo yakin gak papa kan"tanya raka

"Gak papa"ujur rea sambil tersenyum.

--skip--

Saat ini rea sudah ada di depan sebuah mansion besar,entah kenapa melihat mansion tersebut membuat hati rea terasa sakit.

"Gue kenapa sih...kok kayak gini...hati gue kayak sakit ya liat nih mansion, tapi kok ada rasa nyaman?"batin zarea.

Lalu zarea mendekat ke gerbang di mana di melihat bik wiwik yg sudah menunggu.

"Asalamu alikum bik"ujur rea

"Waalikum salam nak rea ahirnya datang,ayok nak kita masuk"ujur bik wiwik

Setelah itu bik wiwik menjelaskan apa yg harus di lakukan zarea,tugas zarea hanya ada di lantai satu jadi zarea cukup senang setidak nya di tidak akan terlalu lelah nantinya saat bekerja di restoran.

Saat ini rea tengah mencuci pakaian di bahkan tak merasakan rasa sakit saat luka di tanganya bersentuhan dengan air deterjen.

Meski menggunakan mesin cuci tapi ada beberapa pakaian yg tidak boleh menggunakan mesin cuci membuatnya terpaksa mencici biasa.

Setelah mencuci zarea bergegas menuju kolam berenang membersih kan kolam,tak sampai di situ zarea pergi mencari bik wiwik yg masih menseterikah baju.

"Bibik biar rea aja yg srikah"ujur rea.

"Neng rea bisa,ini banyak lo?"ujur bik wiwik.

"Apa sih yg gak dibisa rea bik"ujur rea.

"Hahah,neng ini! Ya udah bibik pergi masak dulu buat makan malem nanti ya neng"ujur bik wiwik.

Zarea mulai menstrikah baju hingga dia sudah tidak sadar waktu kerjanya sudah selesai.

--skip aja--

Zarea tengah duduk di tangga rumahnya,iya tengah melamun saat mengingat kegiatanya dengan bundanya dulu di rumah ini.

Memandang setiap penjuru rumah,sunyi satu kata yang bisa di kata kan.

"Apa kah akan tetap seper ini,sunyi mereka yg aku sayangi akan pergi satu persatu,jika terus seperti itu kapan ini berahir aku lelah"batin rea.

"hahahaha aku lelah" ujur rea menertawakan dirinya.

Sadar dengan tindakan,membuat rea lalu berdiri bersiap menuju restoran saat sudah siap rea langsung bergegas keluar,mengendarai motorny.

Begitulah zarea dia mudah rapuh saat sendiri,tapi mudah pula bersemangat.

Saat di perjalanan zarea dengan santainya bersenandung solawat,bahkan saat zarea di lampu merah di masih bersolawat sampai tidak sadar beberapa pengendara terlihat seperti geng motor mendengar suara merdu gadis itu.

🎵sholaatullah salaamul lah 'alaa thohaa Rasualilah
Shalaatullaah salamullah'alaa yaa siin habibilla'ah🎵

"Subahanaullah suaranya merdu banget"batin pengendara di sampingnya.

"Adem banget dengernya"batin yg lain juga.

Saat lampu merah berganti,rea melajukan motornya menuju restoran dan ternyata geng motor itu juga menuju ke restoran.

Rea bergegas masuk dan memakai pakaian waiters,rea sebenarnya izin terlambat datang jadi di tidak perlu dimarahi menejernya.

"Rea tolong antarkan ke meja no 18 "ujur koki.

"Siaaaap boss"ujur rea lalu mengantar makanan ke meja tersebut.

Tampa rea mengetahui jika meja itu adalah meja geng motor yg tadi di lampu merah.

"Permisi ini pesanan nya"ujur rea sambil menata makana tersebut.

"Loh ini bukanya cewek lampu merah ya"pikir orang di samping rea.

"Loh di kerja di sini ternyata"batin orang yg melihat wajah rea saat di parkiran meski rea parkir di tempat kusus perkerja tapi di tetap melihatnya.

"Wih bidadari lampu merah"batin yg satunya lagi yg juga melihat wajah rea.

Setelah itu rea pergi,sedangkan orang yg ada di meja itu masih menatapnya yg berjumlah enam orang.

"Itu cewek yg ada di lampu merah tadi kan?"tanya orang yg bernama rizki.

"Kalok deket cantik ya"ujur tilal sik pleyboy.

"Giliran bening cepet"ujur bara

"Tapi beneran cantik kok,apa lagi bisa bawak motor tadi"ujur Agos.

"Ck,kalian ini.."ujur adit sambil menggeleng.

"Makan"ujur Rian dingin.

Mereka langsung diam dan patuh saat suara bos mereka terdengar.

Sedang rea yg di bicarakan,sibuk mondar mandir melayani pelanggan dia bahkan lupa pada luka di tangan dan lututnya.

Rea melihat jam kecil di tangannya,rea bergegas menuju musola yg ada di restoran rea memang datang tadi tepat saat jam tujuh lebih setelah solat magrip langsung bergegas melak sanakan solat isya.

--skip pulang kerja--

Saat ini rea melajukan motor nya bukanya menuju rumah rea malah melajukan motornya ke arah pantai yg biasa iya kunjung saat sedang membutuhkan ketenangan.

Tapi bukan nya dapat ketenangan di malah menemukan orang yg tengah berkelahi.

"Huh sial banget gue,capek di sekolah,capek kerja,sekarang mau tenang jugak... HARUS NEMUK ORANG BERANTEM"ujur rea sambil berteriak frustasi di akhir kalimatnya.

Membuat beberapa orang yg tengah berkelahi itu berhenti dan menoleh melihat.

Zarea yg tengah mutnya tidak baik,terdiam sambil menatap mereka juga.

"WOI PARA COWOK GAK ADA KERJAAN,KALOK BERANTEM TUH JANGAN DI TENGAH JALAN NGALANGIN PENGENDARA MAU LEWAT AJA LO PADA"ujur rea sambil berteriak.

"Eh lo cewek mending pergi aja sana"ujur salah satu dari mereka.

"Ya mending pergi sana"ujur yg satunya lagi.

Mereka yg lainya melihat rea mengenali motor dan pakaina rea terdiam melihatnya,meski rea menggunakan masker hitam.

Ya mereka rian dkk yg melihat rea di lampu merah.

New Life Zarea.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang