Di sebuah mansion besar terdengar suara triakan anak kecil memanggik ibunya.
"Mamiii bang aka nakal"ujur rea kecil.
"Raka jangan ganggu adek nyaa"ujur mami
"Raka gak gangguin adek mi"ujur raka kecil datang dengan arya.
"Boong bang aka sama bang lya ganggui adek buat gambal"ujur rea dengan suara cadeknya.
Mami memandang anak perempuanya yg tengah mengembungkan pipinya ngambek.
"Abang raka sama abang arya kenapa ganggu adek sih"ujur papi.
"Gak kok pi,kita cuma megang pipinya aja"ujur raka dan arya.
"Ya pegang pipi tapi di ubit cakit maaa"adu rea kecil.
"Aaaaa"arya dan raka berteriak kesakitan.
mereka menongak melihat deddy mereka yg menatap marah sambil menarik telinganya.
"Aduh deddy sakit ded"ujur ke duanya.
"Ini hukuman buat kalian yg gangguin adik kalian"ujur deddy.
"Iiiyaaa ampun ded"ujur arya.
"Ded udah dong sakit"ujur raka.
"Oke ded maafin tapi pergi mintak maaf ke adek sana"ujur deddy
"Aaadeek"ujur raka dan arya sambil mendekat ke rea yg tengah memeluk kaki mami nya.
"Apa,lea gak mau liat abang"ujur rea menyembunyikan wajahnya.
"Gak usah di maafin sekalian na"ujur dio.
"Abang apa-apaan sih jangan hasut rea dong"kesal arya melihat abang kandungnya.
"Lagian ngapain sih kalian ganggu adek sih"ujur zidan
"Abang jugak jangan ikut-ikutan dong"ujur raka juga yg kesal ke abang kandungnya.
"Ada apa sih,kok rame gini"ujur mommy yg baru datang dengan rio.
"Biasa paling mom mereka ganggu lana kayaknya"ujur roi yg memanggil rea dengan nama tenghnya.
"Bener?"tanya mommy
Mereka mengangguk,"tapi kan cuma nyubit pipi"ujur mereka serentak.
"Udah udah rea sayang maaf in abang ya"ujur mommy membujuk rea.
Dan rea hanya mengangguk saja menurut.
"Aaaaaaa"teriak rea bangun dari tidurnya.
"Huh,ingatan yg jadi mimpi"ujur rea sambil mengusap kasar wajahnya.
"Apa mereka masih mengingat ku"tanya rea.
Rea menatap langit kamarnya,air mata mulai menetes membuat rea merasa sakit apa keluarganya mengingatnya.
Ya rea sudah mulai mengingat masa lalu nya saat di melihat kalung miliknya.
Tapi bayangan wajah mereka sampai sekarang masih belum jelas iya ingat seolah ada tembok tak terlihat saat ini menghalangi nya.
"Berhenti menagis rea,jika mereka bahagia tampamu itu sudah lebih dari cukup asalkan di bawah langit yg sama meski mereka bahagia bukan karna mu"ujur rea lalu bergegas mandi dan melaksanakan solat subuh karna sudah jam 5:12 menit.
--skip sekolah--
Saat ini rea sudah ada di kelasnya,mengikuti mata pelajaran fisika.
"Huh nih materi bikin gue males aja belajar,berasak ngulang pelajaran ini mah"bati rea.
Bagai mana tidak di harus mempelajari rumus yg sudah lama iya pahami.
Hingga pelajaran pun usai dengan digantikan suara bel berbunyi.
"Rea ke kantin yuk"ujur karin yg ada di depanya.
"Ayok"ujur rea
Mereka langsung menuju kantin,bahkan kan saat di koridor banyak yg menatap sinis rea yg berjalan dengan karin dkk.
Tapi rea mah bodok amat di kan ogah ngurus yg gak ada untungnya inget carik uang lebih ada gunanya.
"Re,gimana sekarang udah sehat kan"ujur lidia.
"Udah dong"ujur rea yg sepenuhnya bohong.
"Eh kita duduk di mana nih"ujur dara
"Tuh di sana aja"ujur karin menunjuk meja alvaro dkk
Mereka langsung menuju meja alvaro dkk.
"Eh,permisi kita gabung ya"ujur dara.
"Eh ada neng cantik duduk aja kalik"ujur mike.
Lalu rea dan yg lainya duduk di kursi yg tersedia dan rea duduk di sebelah alvaro yg di depanya ada roi.
"Ya udah gue sama dara mau pesen kalian mau apa?"tanya lidia.
"Samain"ujur mereka berdua.
Setelah itu mereka mulai berbincang sedang kan roi,arya,raka memandang rea intens.
"Mata nya mirip prinsess"batin roi.
"Kenapa rasanya nyaman pasliat rea ya apa di bener prinsess"batin raka.
"Aku berharap itu kamu prinsess"batin arya.
"Makanan datang"ujur lidia.
Setelah itu mereka mulai makan dengan tenang,tapi itu hanya sebentar sampai...
Brak
Suara seseorang memukul meja,membuat hal itu rea dkk dan alvaro dkk menatap tajam pelakunya yg tak lain via dkk yg datang.
"Lo apa apan sih nyarik masalah muluk deh"kesal dara.
"Biasa lah tukang rusuh"sindir aldi.
"Lo bisa gak sekali aja jangan ganggu ketenangan kita"ujur zefan.
"Diem deh,dan lo gak jera apa gue udah bilang jangan deketin alvaro dkk"ujur via menunjuk rea yg santai makan.
"Ck,lo denger gak hah"ujur luluk
"Biasa budek di mah"ujur nana
Sedang kan rea masih enteng makan,tak memperdulikan via dkk yg menatap marah.
"Sialan nik jalang,menjauh gak lo gue bilang dari alvaro dkk,kalok gak mau hidup lo sengsara"tekan via.
Melihat tidak ada respon dari rea membuat via melayang kan tamparan tapi.
Greep.
Rea menahan tangan via,"ingat kesabaran itu ada batasnya"tekan rea sambil meremas pergelangan tangan via semakin erat membuatnya meringis kesakitan.
Lalu rea berdiri di sudah tidak perduli tentang resiko selanjutnya.
"Lo tau gue mau tenang sekolah disini,tapi lo bener bener bikin gue muak"ujur rea.
"Berani ya lo sama gue"ujur via.
"Lo yg memulai lo yg akhiri"seringai zarea membuat karin dkk dan alvaro dkk tercengang sedang kan para penghuni kantin yg lain menelan seliva mereka.
"Mau apa lo"ujur via
"Heh lihat saja"ujur rea.
Buk
Buk
Buk
Buk
BukRea memukul secara tiba-tiba membuat via kaget dan tersungkur membuat mereka terkejut akan apa yg di lakukan rea.
Lanjot part berikut
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life Zarea.
Randombagai mana jadinya jika kamu malah berkerja di rumah orang tua mu sendiri?? tapi kamu bahkan tak tau jika mereka keluargamu?? Zarea wilana w, iya bahkan tidak tau apa arti w di akhir namanya Hidup nya berubah sejak bik wiwik mengajaknya berkerja di...