Saat ini adalah hari ke dua rea di rawat di rumah sakit dan di juga samakin dekat dengan rian dkk.
"Baiklah tinggal di sini selama tiga hari lagi agar lukamu kering"ujur dokter yg memeriksa rea.
Rea menggeleng"bisa saya pulang sekarang?!"tanya rea.
"Maaf rea lukamu masih harus di pantau"ujur dokter.
Sedangkan rea menampak kan wajah kesalnya,"baiklah dokter pergi dulu"ujur dokter
Setelah dokter pergi seseorang masuk.
"Ke napa mau pulang cepat?"tanya orang yg masuk itu.
"Gak suka rumah sakit"ujur rea cemberut sambil menatap orang itu yg tak lain rian.
Rian tersenyum melihat wajah rea yg terlihat imut dia mendekat dan mengelus kepalanya pelan,rian sudah merasa dekat dan sayang ke pada rea selayaknya adiknya meski baru dua hari kenal.
"Tapi tetap saja harus masih di sini"ujur rian menasehati.
"Ck abaaang gak suka di sini tau"ujur rea merajuk.
Ya rea sudah izin memanggil mereka abang sedangkan rian dkk hanya setuju saja karna mereka juga senang akhirnya mereka mempunyai adik perempuan.
"Hahahah kamu iniii"gemas rian.
Tapi tiba tiba adit dan yg lainya datang tergesa gesa sambil terlihat sedikit marah.
Rea dan rian yg melihat mereka heran"ada apa?"tanya rian.
"Sik berengsek DS nyerang markas ke dua"ujur agos kesal.
"Kita harus ke sana markas di sana sedikit yg menjaga"ujur bara.
Rian yg mendengar itu kesal bukan main,tapi suara rea membuat nya sadar dari amarah nya.
"Cepat pergi sana"ujur rea menatap rian
"Tapi..."ujur rian terpotong
"Pergi sekarang "tegas rea.
Membuat rian akhirnya menggangguk,mereka bergegas keluar tapi berhenti lagi saat rea bersuara.
"Jangan sampai kalah,jangan termakan emosi,hancur kan mereka"ujur rea membut mereka menggangguk
"Asalamu alikum dek"ujur mereka serentak dengan senyum nya.
"Waalikum salam"ujur rea tersenyum.
Rea terus tersenyum,sampai suara langkah mereak menghilang senyumnya rea hilang di gantikan tatapan datarnya.
Di melihat pesan dari hp,no kusus yg meminta bantuan membutnya tidak senang saat membacanya pesanya.
"Meski sudah keluar masih harus di sibukan oleh mereka"gumam rea
Rea langsung melepas jarum infus di tangan kirinya dengan benar,rea sudah mahir jika menyangkut urusan seperti itu.
Iya langsung menyibak selimutnya,turun dari ranjang dan mengambil bajunya di loker nakas.
Setelah siap dengan pakaian nya rea mengambil tas dan yg lainya.
Tapi tak lupa iya memberes kan ranjang dan meletak kan surat untuk rian dkk.Rea berjalan santai meski luka nya masih basah,tak lupa iya juga membayar tagihan rumah sakit rea tau rian pasti akan membayar tagihanya tapi rea tidak suka berhutang.
--skip--
Saat ini rea sudah ada di depan rumanya dia turun dari motornya karna rea minta rian membawa motornya ke rumah sakit jadi di tidak perlu repot lagi.
Rea juga sengaja tak memberi tau di mana rumah nya,"maaf bang rian terlalu banyak rahasia, tak baik jika kalian tau terlalu banyak tentang ku,cukum Alvaro yg pernah datang kesini jangan kalian juga "gumam rea saat menatap rumahnya.
Rea masuk kedalam,dia berjalan ke salah satu ruangan yg bisa di bilang perpustakaan kecil tapi sebenarnya tempat rea mengerjakan tugas rahasianya.
Rea menarik salah satu buku tebal di sana setelah itu salah satu rak buku di sana,terbuka memperlihatkan ruang penuh komputer dan beberapa berkas penting.
Rea mulai berhenti berkerja rahasia itu,saat dua bulan sebelum bundanya tiada dia sudah berhenti tapi sekarang,mereka malah mencari nya lagi.
"Ada tugas apa samapai meminta bantuan ku"ujur rea tampa mengucap salam saat menelfon orang yg mengirima pesan.
"Seperti pesan yg aku kirim kan kami tidak bisa melakukannya"ujur orang itu
"Tapi aku sudah keluar dari agen rani"kesal rea.
"Tapi kami membutuh kan mu ketua"ujur rani
"Aku sudah keluar dan bukan ketua kalian"ujur rea malas.
"Kamu tetap ketua kami tidak ada yg bisa dan mampu mengganti posisi mu "ujur rani.
"Ck,sudah lah katakan kapan misinya di mulai?"tanya rea pasrah.
"kami masih mencari data yg lengkap jadi akan di mulai tiga hari "ujur rani
"Baiklah bawa barang ku kesini dan aku akan mencari data yg lain juga"ujur rea.
"Baik kalok begitu,asalmu alikum ke tua"ujur rani
"Waalikum salam "balas rea.
Rea menghela napas saat mendengar kata ketua lagi, rea memang ketua dari agen intelijen negara di menjadi intelijan negara sejak kelas dua smp.
Kemampuan nya bahkan bisa membutnya di berikan julukan (Queen and Angel) Queen yg di dunia gelap dan angel di dunia intelijen
"Kalok gini caranya masak berhenti kerja di restoran,kalok yg di mansion ituuu aaaaa,ahhhh sial bikin ribet aja"gerutu rea.
Rea lalu melihat notif dari karin dkk yg menanyakan kondisinya,rea tersenyum melihat notif tersebut.
"Maaf ya gue bohongin kalian"ujur rea.
Rea memang mengataka kepada temanya jika dia sakit,tapi hanya demam saja bohong rea,rea juga tidak memberi tau mereka tentang alamat rumahnya.
Dia juga tidak lupa juga memberi tau bik wiwik.
_________________________________
Sampek sini dulu ya jangan lupa tinggal kan jejak
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life Zarea.
Randombagai mana jadinya jika kamu malah berkerja di rumah orang tua mu sendiri?? tapi kamu bahkan tak tau jika mereka keluargamu?? Zarea wilana w, iya bahkan tidak tau apa arti w di akhir namanya Hidup nya berubah sejak bik wiwik mengajaknya berkerja di...