Chapter 6 Terlalu Banyak menggambar dan bertemu anak lelaki kecil

345 35 3
                                    

Happy Reading Guys....

"Ayah?" Panggilku sambil membuka pintu ruang rapat.
__________________

"Hime'er? Sedang apa kau disana? Kemarilah!" Titahnnya. Aku pun pergi memeluk kaisar itu.

"Ayah ayahanda! Aku datang berkunjung untuk menemui ayahanda. Aku merindukan ayahanda!" Ucapku dengan tampang sedih yang malah membuat penghuni ruang rapat terpana oleh keimutanku.

"Oh begitukah? Ayah juga sangat merindukan Hime'er." Balasnya sambil tersenyum lebar.

Melihat keakraban ku dengan Kaisar para penghuni ruang rapat takjub. Kaisar yang jarang tersenyum menjadi tersenyum. Kaisar yang bisanya hanya tersenyum sinis dan kejam saat menghukum narapidana tersenyum manis kepadaku. Melihat keakraban ku para penghuni ruang rapat juga terharu akan kehangatan ayah dan anak ini.

"Kalian sedang membahas apa?" Tanyaku kepada penghuni ruang rapat kerajaan.

"Menjawab Yang Mulia Putri, Kami sedang membahas tentang krisis tercemarnya sungai di daerah kekaisaran barat." Ucap perdana menteri kiri.

"Oh, apakah itu sudah bisa diatasi?" Tanyaku.

"Menjawab Yang Mulia Putri, kami masih mencari solusinya!"

"Apakah itu tercemar karena limbah?"

"Benar Yang Mulia Putri."

"Aku ada solusinya!" Ketika suaraku jatuh, semua orang terkejut. Karena bagaimana mungkin seorang anak berusia 4 tahun akan memberikan solusi masalah paling berat. Mereka belum tahu bahwa aku adalah murit paling jenius di duniaku dulu, aku menyelesaikan pendidikanku dari sekolah dasar sampai pendidikan paling akhir hanya dengan waktu 5 tahun.

"Bagaimana caranya Hime'er?" Tanya Kaisar.

"Yang Mulia?" Para penghuni ruang rapat tertegun oleh respon Kaisar yang membiarkan anak kecil bersuara untuk memberikan solusi.

"Tolong ambilkan aku kuas dan kertas." Titahku.

Setelah diletakkan di meja aku pun mulai menggambar filter air dari bahan alam. Lalu keserahkan kepada Kaisar dan dicek oleh para penghuni ruang rapat.

"

Apakah ini akan berhasil Yang Mulia Putri?" Tanya menteri kanan"Kalian bisa mencobanya." Ucapku mempersilahkan.

Lalu mereka menyiapkan alat dan bahan yang tertulis di kertas dan menguji cobanya secara langsung, sungguh luar biasa air yang semulanya kotor menjadi bersih dan jernih.

"Luar biasa, Yang Mulia Putri bahkan lebih jenius daripada Putri selir Agung, Ling Kaili. Walaupun Yang Mulia Putri Pertama belum masuk akademi, tetapi dia sudah bisa memecahkan krisis masalah di kekaisaran." Ucap  perdana menteri kiri.

"Luar biasa."
"Luar biasa."
"Luar biasa."

Itulah tanggapan dari para oenguni rapat hari ini. Aku yang mendapatkan pujian merasa bangga, tidak sia sia aku belajar dengan giat.

"Hime'er, bagimana bisa?" Tanya Kaisar.

"Aku hanya berfikir lalu muncul begitu saja." Ucapku bohong tidak mungkin aku bilang bahwa aku datang dari abad ke 23.

"Aku sangat bangga padamu putriku." Ucap Kaisar dengan bangga sekali.

"Tetapi itu tetaplah air yang mentah dan masih ada kumannya. Jadi sebelum dibuat untuk minum haruslah direbus terlebih dahulu." Kataku memeringatkan.

"Baik Yang Mulia Putri, kami akan menerapkan." Ucap mereka semua.

"Yang Mulia Putri, bisakah anda memberikan solusi untuk Krisis masalah selanjutnya." Tanya Perdana menteri kanan.

Reincarnation: Leader of Mafia Lan Xiao HimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang