Chapter 14 Penculikan

220 26 6
                                    

Happy reading guys...
_________________

'kenapa kamu nggak melawan balik, aku tahu kamu kuat banget bahkan lebih kuat dari ku tetapi... Kenapa?'

Lalu aku memberi tahu apa yang terjadi, setelah itu Lan Xiao Hana hanya mengiyakan dan menahan rasa sakit ini.
__________________

Setelah penderitaan itu, mereka semua pergi dari Paviliun Astantia tanpa merasa bersalah, mereka malah menunjukan tampang kegembiraan dan kepuasan.

Tetapi saat didepan pintu masuk Paviliun Astantia mereka mulai menunjukkan ekspresi sedih dan iba. Aku tahu mereka hanya berakting supaya tidak ketahuan dengan rutinitas itu.

"Dengarkan, Yang Mulia Putri Lan Xiao Hime sedang ingin beristirahat, dia harus beristirahat total supaya cepat sembuh. Jadi jangan ada yang menganggu nya." Kata Selir Agung Pertama Ling Xin Xin kepada Pelayan didepan Pintu Paviliun Astantia.

Syukurlah bahwa Yu Yue sudah pergi bersama Xu Xiu karena jika tidak begitu, mereka akan merasakan rasa sakit yang sama yang aku derita saat ini.

Sejak dulu karena tubuh ini lemah, mereka seenaknya saja menindasnya saat Kaisar, Para Permaisuri dan Pangeran pergi dari kekaisaran. Dan orang yang selalu menolong ku adalah Yu Yue, bahkan dia rela menjadi tameng dari hantaman para Selir itu.

Namun walau begitu Yu Yue tetap bersedia menjadi Dayang Pribadiku, dia sungguh orang yang baik. Aku ingin menjaganya dan memberikan hidup yang baik.

Jadi kalau dulu itu Hime cuman ditindas sama Ling Kaili, tapi lama kelamaan Ling Kaili itu bawa temen kayak para saudara tirinya Hime. Dan sekarang yang ikut ngebully itu para selir! Dia nggak bisa ngelawan karena takut nggak punya temen dan dia tipe orang yang nggak mau ngerepotin orang tuanya-Author

Padahal sih kalau Hime ngelapor keKaisar alias Lan Xiao Kun, mungkin pembullyan ini bakalan cepet selesai, dan juga sudah pasti 100% semuanya bakal dukung Hime-Curahan hati Author

Sore hari pun tiba, aku hanya berbaring ditempat tidur, sebenernya luka ditibuhku yang diberikan oleh para Selir Agung dan para Putri sudah tidak sakit lagi, tapi aku membiarkannya seperti luka yang parah.

Yu Yue pun datang dengan Xu Xiu, aku pun langsung menutupi tubuhku dengan selimut tebal, aku tak ingin Yu Yue khawatir hanya karena rencana rahasiaku. Tapi sayangnya aku terlalu ceroboh dalam merahasiakan.

"Nona! Aku sudah pulang!" Kata Yu Yue dengan riang gembira.

"Selamat datang Yu Yue!" Sambutku.

"Bagaimana Xiu-Chan, apakah kau menikmatinya?" Tanyaku kepada Xu Xiu.

"Saya sangat senang, Nona!" Kata Xu Xiu dengan binar di matanya.

"Nona!" Teriak Yu Yue secara tiba tiba.

"Ada apa Yue-Chan?" Tanyaku rada heran.

"Bibir anda, robek! Apakah para Selir Agung dan Putri memperlakukan Nona dengan buruk lagi?" Tanya Yu Yue yang sudah meluncurkan air matanya.

"Lagi?" Tanya Xu Xiu.

"Kalian tak perlu khawatir, kalian istirahatlah." Titahku kepada mereka.

"Tapi... Luka anda..."

"Aku bisa mengurusnya sendiri!" Kataku dengan percaya diri.

Setelah itu Yu Yue pergi keluar bersama dengan Xu Xiu, dan Xu Xiu tidak bertanya apa apa tentang luka itu.

Malam pun tiba, malam ini adalah malam yang sunyi, siapa yang tau bahwa malam ini adalah malam yang tenang sebelum badai?

Tak lama kemudian munculah 5 orang berpakaian hitam ala ninja masuk kedalam Paviliun Astantia, aku tau siapa mereka. Mereka adalah orang yang akan menculikku atas perintah para Selir dan Putri itu.

Reincarnation: Leader of Mafia Lan Xiao HimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang