Chapter 3 Rencana Hidup

422 38 1
                                    

Happy Reading Guys...

Aku mulai mencerna apa yang diceritakan oleh ibunda Ratu, ini adalah Naruto yang ada didalam anime yang pernah aku tonton diabad ke 23. Ya ampun, bahagianya mengetahui bahwa dia ada. Kalau begitu aku tambah agendaku untuk suatu hari nanti aku akan berkunjung ke Konoha.
________________________

Saat berfikir tentang Uzumaki Naruto sangat menguras waktuku. Aku tidak menyangka langit mulai gelap. Lalu datanglah Yu Yue melaporkan sesuatu.

"Nona, air untuk Nona mandi sudah siap." Lapornya.

"Baiklah!" Jawabku lalu mulai pergi menuju kamar mandi.

Setelah mandi, aku mengenakan pakaian berwarna putih dengan sulaman bunga Lily yang indah. Lalu Yu Yue menatakan rambutku.

"Nona, mari kita pergi ke ruang makan Kekaisaran." Ajak Yu Yue.

"Kenapa?" Tanyaku.

"Setiap waktu makan malam, anggota kekaisaran akan berkumpul dan makan bersama." Jelas Yu Yue.

"Oh, begitu ya. Baiklah ayo pergi."

Aku dan Yu Yue pun pergi menuju keruang makan Kekaisaran. Saat didepan pintu ada seorang Kasim yang menyerukan kedatanganku.

"YANG MULIA TUAN PUTRI PERTAMA, LAN XIAO HIME MEMASUKI RUANGAN." Teriak Kasim itu.

"Permisi, bisakah anda tidak berteriak terlalu kencang saat disebelahku. Telingaku sedikit sakit." Ucapku padanya, tanpa sadar aku menggunakan tatapan dinginku padanya.

Kasim itu terkejut dengan tatapan ku. Dia merasakan hawa dingin di tubuhnya. Dan dia langsung menunduk dan bersujud. "Ampuni hamba Yang Mulia Putri, ampuni."

"Kuberi 1 kesempatan lagi." Ucapku pada Kasim itu. Lalu aku masuk kedalam ruangan itu.

"Salam kepada Ayahanda dan ibunda, salam kepasa Gege pertama, Gege Kedua, dan Gege ketiga." Salamku sambil sedikit membungkuk dihadapan mereka. Gaya ku yang anggun, tegas, dan lembut membuat mereka terkejut. Aku tidak melakukan salam kepada Selir Agung karena kedudukanku setara dengan para Pangeran.

"Duduklah disebelah Gege ke tiga mu." Ucap Kaisar.

[Tempat duduk saat makan
        K 
Pn1|| Q1
Pn2|| Q2
Ps1 || Q3
Pn3|| Pn4
SA1|| SA2
SA3|| Ps2
Ps3 || Ps4
K-kaisar, Q-permaisuri, SA-selir agung, Pn-pangeran, Ps-Putri]

"Jiejie Hime, Bukankah tidak sopan jika kau memberi salam seperti itu kepada Yang Mulia Kaisar dan Yang Mulia Permaisuri? Bukankah kau diajarkan untuk mengikuti tata krama yang ada dikekaisaran." Ucapnya lembut seakan akan dia mengkritik untuk kebaikan ku. Tapi yang sebenarnya dia melakukannya karena ingin menjatuhkan diriku. 'kau memilih lawan yang salah Mei Mei'

Dia adalah seorang gadis kecil dengan wajah licik, rambutnya berwarna coklat dengan mata berwarna Coklat, mirip dengan Selir Agung Pertama. Umurnya seperti sama denganku, 4 tahun.

"Maafkan aku jika diriku tidak sopan. Ayahanda, bukankah ayah menyuruh Hime untuk memberi salam seperti itu. Apakah Hime membuat kesalahan yang sangat besar?" Ucapku sambil berpura pura terkejut.

"Tidak tidak, kau salah Putri Kedua. Aku memberikan kuasaku pada Hime'er. Aku menyuruhnya untuk memberi salam yang tidak terlalu formal." Balas kaisar sambil menatapku lalu menatap Putri Kedua, Ling Kaili. Kaisar memanggil Ling Kaili menggunakan kedudukannya bukan namanya.

"Baik, saya salah Yang Mulia." Ucap Putri Kedua. Dan dibalas anggukan oleh kaisar.

Aku yang melihat itu hanya bisa tersenyum sedikit mengejek yang diarahkan kepadanya. Ling Kaili yang melihatnya memelototi diriku dengan ganasnya. 'dia masih berusia 4 tahun, tapi kenapa dia bersikap seperti itu. Mungkinkah ini yang dinamakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, kelakuannya sama seperti Selir Agung Pertama, oh tidak tapi Selir Pertama. Dia tidak seagung itu untuk disebut Selir Agung'

Reincarnation: Leader of Mafia Lan Xiao HimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang