BAB 15

5.6K 420 30
                                    

Happy Reading all
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*






"Iskandar?" Beo Maria.

"Maaf tante sebelumnya, tante kenal Abi saya?" Tanya Raikhan sopan.

"Dia itu sahabat Ayah Aldi nak Raikhan." Jawab Maria dengan binar dimatanya.

"Wahh benaran tan?" Ucap Raikhan antusias.

"Beneran, gimana kabar Yusuf sama Azizah?" Tanya Maria.

"Alhamdulillah mereka baik kok tan." Jawab Raikhan seadanya.

"Oh iya, ini diminum dulu teh nya. Biar kamu baikan." Suruh Maria dan langsung diberi anggukan oleh Raikhan.

Setelah lama berbincang-bincang, akhirnya Raikhan pamit untuk pulang.

"Tante, Raikhan pamit pulang dulu ya." Pamit Raikhan.

"Kamu pulang sama Aldi ya, tante takut kamu kenapa-napa." Ucap Maria dengan nada khawatirnya.

Bagaimana tidak? Dia habis dipukul loh. Lah ini mau pulang sendiri, takutnya tuh di jalan kenapa-napa.

Aldi? Hanya mendengus malas. Dia ingin segera istirahat namun ini malah disuruh anterin Raikhan.

"Nggak usah tante, Raikhan bisa kok sendiri. Lagian Raikhan udah mendingan kok." Tolak Raikhan secara halus.

Dalam hati Aldi bersyukur, akhirnya dia tidak jadi antar Raikhan pulang.

"Yaudah deh kalau gitu."

"Iya tan, kalau gitu Raikhan pulang dulu ya, assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam." Jawab Maria dan Aldi kompak.

Flasback off

Gitu Mei." Jelas panjang lebar Raikhan yang dibalas 'oh' ria oleh Meira.

"Tapi kok Kak Rai nggak cerita sama Meira." Tanya Meira dengan wajah ditekuk.

"Kakak nggak mau kamu khawatir Mei." Jawab Raikhan.

"Abi sama Umi tahu nggak?" Tanya Meira lagi.

"Tau." Jawab Raikhan cuek.

"Sekarang kakak yang tanya sama kamu." Celetuk Raikhan.

"Tanya apa Kak?" Jawab Meira.

"Kamu kenapa nggak cerita sama Kakak kalau kemaren kamu disandera." Tanya Raikhan dengan nada datar nya.

Meira tahu kalau sekarang Raikhan tengah marah padanya, dengan cekatan Meira langsung memeluk Raikhan supaya Raikhan tidak marah lagi kepadanya.

Dan ya, Raikhan membalas pelukan Meira pertanda dia sudah tidak marah lagi. Aldi hanya mendengus kesal melihatnya, ya dia cemburu lagi.

Padahal Meira pelukan sama kakaknya loh ini. Masa gitu aja cemburu? dasar Aldi.

"Meira nggak mau bikin kakak sama Abi khawatir." Jawab Meira.

"Lain kali kalau ada apa-apa kamu cerita ya sama kakak." Ucap Raikhan.

"Iya Kak." Jawab Meira.

"Ekhem." Deheman itu datang dari orang yang duduk dipinggir Raikhan dan memandang mereka dengan tatapan marah. "Udah acara pelukannya?" Tanya Aldi dengan nada dinginya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BADBOY AND MUSLIMAH GIRL [ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang