Seorang pria manis datang dari arah jendela kamarnya,pria itu berpakaian errr seksi.ia hanya menggunakan jubah mandi membawa kaki jenjang nan mulus nya menuju kearah pintu kamar tersebut.
"Eung?look,the door is closed"
Seru si manis yang langsung mendapatkan atensi dari pria dominan didepannya yang menggunakan piyama.si manis berjalan perlahan menuju pria itu dan membuka jubah mandinya yang memperlihatkan tulang selangka miliknya.
Ia merangkak menuju keatas ranjang,perlahan perlahan ia mendudukkan bokong sintalnya diatas penis yang masih terbungkus piyama itu.ia menatap dalam mata sang dominan,lalu tangan lentiknya bermain di wajah bak pahatan tersebut.
"But daddy,do you know?my legs never closed for you",ucap si manis sambil mengedipkan mata indahnya.
Tok tok tok
"Taehyun,ayo bangun,kau harus sarapan sayang",teriak joshua dari balik pintu kamarnya.
"Akhhh sialan,kenapa kau bisa bisanya mendatangi ku dengan pakaian seperti itu beomgyu!!",kesal taehyun sambil mengacak rambutnya.
Taehyun kembali ke ruangan kesukaannya dulu,area peluru.ia menembakkan berbagai jenis peluru ke depan sana,tidak perduli dengan apapun.pintu ruangan itu terbuka menampakkan dokyeom dengan piyama tidurnya.
"Soobin",ucap dokyeom yang membuat taehyun langsung menoleh.
"Dia yang membunuh kekasihmu",lanjut dokyeom.
Ia semakin membabi buta,tembok kayu itu sudah terlihat pantulan cahaya matahari dari luar.peluru yang taehyun bidikkan melubangi mereka yang seharusnya masih tetap melindungi ruangan itu dari cahaya matahari.
Taehyun melemparkan AK-74M itu,pikirannya semakin kacau.ia berlari menuju ruangan boxing.ia memukul samsak didepannya dengan brutal sampai samsak itu robek.
"Bajingan itu,tidak habis habisnya merebut milikku"
Angin malam ini begitu mendukung suasana sekarang.ia perlahan perlahan membelai permukaan kulit pria yang sedang berada didalam kolam berenang sekarang.dingin menyertainya namun ia tidak bisa berbuat apa apa,tangan diikat begitupun kakinya,mata ditutup,mulut pun mengalami nasib yang sama."Tidakkah kalian puas?kalian baru saja membunuh kekasih ku!apa itu balasan kalian kepadaku?!",bentak lelaki didepan dengan wajah merah padam.
Tempat besar yang berisi air itu dipenuhi dengan es batu.airnya pun kian meninggi karna selang pengisi air dinyalakan.pria itu duduk ditengah-tengah kolam yang kian mendalam.ia hanya bisa menahan dinginnya air juga angin malam yang mendukung disana.tak sadar rintik hujan pun mulai turun perlahan ikut mengisi kolam itu.
Petir saling bersahut sahutan menemaninya menangis dalam diam di tengah kolam sana,sementara pria didepannya juga melakukan hal yang sama.hujan ikut serta dalam kesedihannya,ia langsung pergi meninggalkan tempat itu.
Tubuhnya yang setengah basah ia hiraukan,ia melajukan mobilnya menuju pemakaman.ia hanya bisa menangis,sekarang tidak ada lagi yang memeluknya ia benar benar kehilangan.tempat pemakaman itu menjadi basah karna hujan.
Bunga bunga disana ikut basah,air matanya yang turun tak terlihat lagi karna hujan dengan baikinya menutupi nya,isakan nya pun tak terdengar karna suara petir yang mendominasi menghiasi langit malam dengan kilatan cahayanya.
"Kembali...kumohon kembalii",ucapnya dengan tangisnya.
"Kumohon beomgyu kembali,aku tidak sanggup,tolong kembali tolong",ucapnya lagi.
"Disini,disini kosong",ucapnya sambil memukul dada kirinya.
"Disini tidak ada kau,aku kosong,aku juga butuh raga mu tidak masalah dengan hati,aku hanya butuh raga mu untuk ku peluk"
"Tolong .... tolong kembali ... kumohon"
"Aku tidak perduli dengan hujan,tidak!aku hanya butuh dirimu"
"Tolong ... tolong jung beomgyu..."
"Kembalilah kedalam pelukanku"
"Aku membutuhkan mu"
"Sangat sangat membutuhkan mu"
"Aku akan membunuh siapa yang menyebabkan kematian mu jung beomgyu"
"Jadi kembalilah"
Hujan semakin deras,namun taehyun tidak perduli,ia tetap ditempat pemakaman beomgyu.sudah banyak pemikiran gila didalam kepalanya sekarang,ia baru menyingkirkan satu penyebab kematian beomgyu,kekasihnya dulu.
Yeonjun.
Short dulu ya,
Oh ya
Aku mau buat work baru,Ntar baca ya hehe
Enjoyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
please comeback [END]
FanfictionKeluarga mereka hancur,benar benar hancur,tidak satupun dari mereka yang hidup bahagia setelah kejadian itu. Jangan terlalu berekspektasi tinggi tentang work ini,karna ku membuat sedikit terkecoh dengan alurnya Part sebelumnya ada ditiktok ku @gita...