pulang

1.5K 215 9
                                    

Matahari bahkan belum mengeluarkan sinarnya,burung burung masih tertidur disarang hangatnya juga pekatnya warna hitam dilangit masih belum rela digantikan dengan sinar cerah matahari.pria manis tampak sibuk mengemasi pakaiannya dengan sangat tergesa gesa,ia tampak sangat berhati hati dan selalu memperhatikan sekitar.ia hanya membawa pakaian seperlunya,uang,kartu,dan juga tumpukan surat yang itu entah apa isinya.

"Maafkan aku ayah,aku tidak bisa mengkhianati mark",ucapnya dengan nada lirih.

Setelah itu ia berjalan dengan sangat perlahan mencoba untuk kabur dari jeratan ayahnya,ia mengendarai mobil pribadi miliknya.didalam perjalanan ia meminta bantuan seseorang untuk membantunya menghilangkan jejaknya agar tidak ada yang bisa menemukannya termasuk mark.liquid bening itu lagi lagi tanpa izin menerobos keluar dari mata bulat nan indahnya itu,didalam hati ia merapalkan seribu maaf untuk mark dan juga ayahnya.

"Tenang,aku akan melindungimu,keluarga ku tidak akan membiarkan ayahmu menarik paksa hakmu lagi"

"Terimakasih banyak hyung,aku sangat berhutang budi padamu,sungguh",ucap haechan dengan sungguh sungguh.

Pertama kali yang ia lihat saat bangun dari tidurnya adalah wajah damai mark yang masih berlabuh dalam mimpinya.menyiapkan sarapan,menyiapkan jas,cuddle hal itu tidak bisa lagi ia lakukan,mulai detik ini ia harus terbiasa tanpa mark untuk sementara waktu.mark yang suka mengusak rambutnya,memeluknya dari belakang secara tiba tiba,menanam semangka ditaman belakang,sungguh ia butuh waktu lama untuk melupakan semua kebiasaan itu.

"aku akan kembali"


kini haechan telah sampai didepan rumah besar namun terlihat sederhana,ia menggeret koper berisi pakaiannya itu dengan langkah gontai,helaan nafas berat keluar ia akan mencoba,semoga berhasil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kini haechan telah sampai didepan rumah besar namun terlihat sederhana,ia menggeret koper berisi pakaiannya itu dengan langkah gontai,helaan nafas berat keluar ia akan mencoba,semoga berhasil.

"Haechan?",tanya seorang pria bermata kucing menatapnya penuh damba.

"Anyeonghaseo ahjumma,terimakasih telah memberiku tumpangan",ucap haechan sambil membungkuk sopan.

"Aigo,kau sudah sangat besar bear",ucap pria tadi dengan tatapan tulus miliknya.

"Aku makan dengan banyak ahjumma",ucap haechan mencairkan suasana.

"Panggil aku,eomma eoh!kau anakku sekarang",balas pria tadi.

"Sayang,dia sudah besar sekarang",ucap pria bermata kucing itu kepada seorang pria tinggi yang baru saja datang.

"Selamat datang dikeluarga kami,aku harap kau nyaman disini",ucap pria tinggi itu.

"Baiklah,appa?",ucap haechan ragu.

"Tentu,kau bisa memanggilku dengan panggilan itu,sekarang ayo makan",ucap johnny,pria tinggi tadi.

Haechan merasakan hal yang belum perna ia rasakan dari dulu,selalu pelayan yang berada disampingnya,bahkan untuk menanyakan "bagaimana harimu?" donghae tidak pernah,hanya membuat peraturan yang harus haechan ikuti tanpa bantahan sedikitpun.ditambah lagi haechan harus melihat donghae dengan"wanita bayaran" yang akan berbeda setiap waktunya.

please comeback [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang