Mencari kebenaran

5.8K 639 3
                                    


Wang Lei Jun duduk di ruang VIP kedai teh di kota Kekaisaran Wei dengan masam. Jika bukan karena Liu Han Yi, mungkin ia sekarang sedang menikmati masa istirahat. Mengingat kemarin ia baru saja menyelesaikan misi yang tentunya dari Liu Han Yi juga!

Sekarang ia tengah menunggu bawahannya untuk mencari tau tentang keluarga Kekaisaran Wei. Sungguh merepotkan.

Setelah menunggu berjam-jam, akhirnya bawahannya datang juga. "Bagaimana. Apakah kau sudah dapat semuanya?" Tanya Wang Lei Jun.

"Huffttt ...setidaknya biarkan saya duduk dulu." Ucapnya ketus lalu duduk di hadapan Wang Lei Jun. Terlihat juga kantong matanya yang sedikit menghitam.

Wang Lei Jun mendelik tak percaya. "Zhang Lou Gi! Anda itu bawahan saya. Setidaknya berilah sedikit rasa hormat kepadaku."

Orang yang di panggil Zhang Lou Gi hanya memandang atasannya itu yang kelewat banyak mulut dengan malas, lalu mengambil teh yang tersaji dan meminumnya.

'Lelaki ini! Bahkan itu belum ku minum!' Batin Wang Lei Jun kesal.

"Tidak kaisar, tidak anda. Sama-sama membuat darahku mendidih." Ucap kesal Wang Lei Jun.

Zhang Lou Gi memandang malas. "Tuan Wang yang terhormat, setidaknya biarkan saya merenggangkan otot-otot saya sebentar, setelah saya semalaman hingga siang ini melakukan perintah anda."

Wang Lei Jun berdecak. "Saya disini menggajimu untuk itu semua. Cepat katakan informasi yang anda dapat. Anda pasti tau jika yang mulia tidak mentolelir keterlamaan."

Ucapan Wang Lei Jun menyadarkan Zhang Lou Gi akan Kelakuan Liu Han Yi. Menghela napas lalu mengambil sebuah gulungan dari balik hanfunya dan memberikannya kepada Wang Lei Jun.

"Oh ya. Kenapa di ibu kota Kekaisaran Wei sibuk membicarakan putri Wei Jia Liang?" Tanya Wang Lei Jun.

"Putri Wei Jia Liang pagi ini di labarkan lumpuh"

Wang Lei Jun terkejut. "Bagaimana bisa?"

"Entahlah. Tapi semalam ketika saya sedang mencari informasi di istana Kekaisaran Wei. Saya melihat seseorang berdiri di depan paviliun Tàozi milik putri Wei Jua Liang. Dari pengamatanku seseorang itu adalah seorang perempuan dengan memakai pakaian yang sangat berbeda dari hanfu." Ucap Zhang Lou Gi.

"Anda tidak sedang membual bukan?" Tanya Wang Lei Jun.

"Tentu saja tidak! Perempuan itu berjalan memasuki paviliun dan menghilang seperti tersapu malam. Itu sungguh membuat saya penasaran dan memutuskan untuk lebih mendekat ke paviliun itu dan melihat dari celah jendela. Perempuan itu mengambil sebuah boto, membukanya dan menaburkan sebuah bubuk tethadap putri itu."

"Berani sekali perempuan itu."

"Tuan Wang. Jangan menganggap remeh perempuan itu. Saya merasakan aura agung dan pekat luar biasa, hampir menyerupai yang mulia Kaisar Liu Han Yi. Dan mata itu berkilat merah darah." Ucap Zhang Lou Gi menerawang kejadian semalam.

"Memiliki aura hampir setara dengan Liu. Dan itu seorang perempuan." Ucap tak prcaya Wang Lei Jun.

Jika benar. Maka itu entah baik atau buruk. Jika Liu Han Yi yang mempunyai kekuatan lebih dari siapapun memiliki sifat seperti iblis, kejam, misterius, es balok. Bagaimana sifat perempuan yang memiliki kekuatan yang hampir setara dengan Liu Han Yi itu!

Memikirkan itu semua. Wang Lei Jun mengacak rambut frustasi akan pemikiran otaknya.

-♢-

Wang Lei Jun memasuki ruang perpustakaan milik Liu Han Yi. Disana bisa dilihat Liu Han Yi tengah memeriksa dokumen laporan dari beberapa pejabat.

Wang Lei Jun membungkuk memberi hormat. "Salam Kaisar. Semoga hidup seribu tahun."

"Bangkitlah." Ucap singkat Liu Han Yi tanpa melihat muka masam Wang Lei Jun.

Wang Lei Jun menghela napas dongkol. Tanpa berlama-lama Wang Lei Jun menyerahkan gulungan yang tadi siang didapatnya dari bawahannya. "Ini gulungan tentang keluarga Kekaisaran Wei."

Ketika mendengar tentang laporan itu. Liu Han Yi tanpa berlama-lama mengambil gulungan itu dan membukanya. Membaca setiaptulisan di gulungan itu dengan teliti.

"Wei Xue Lin?" Ucal Liu Han Yi dengan tanda tanya dalam pikirannya namun air mukanya tidak menunjuk ekspresi apapun, datar. Siapa gerangan?

"Wei Xue Lin. Emmm ...dia adalah putri dari mendiang permaisuri Fu Ming Yue dengan kaisar Wei Haocun." Ucap Wang Lei Jun.

Liu Han Yi masih memandang isi gulungan itu. "Lantas, mengapa saya tak pernah tahu?"

Wang Lei Jun menghela napas maklum. "Memang tak banyak yang tahu akan putri itu, karena putri itu begitu di kucilkan karena perkara permaisuri Fu Ming Yue yang terpidana kasus percobaan pembunuhan terhadap kaisar Wei Haocun di usia putri itu yang ke-lima tahun. Dan kabar yang saya dapat terakhir dari putri tersebut, jika putri itu telah tiada."

"Tiada?"

"Benar Yang Mulia. Dan lebih mengejutkannya jika bawahan saya mengatakan suatu fakta yaitu, jasad putri itu di buang pada Hutan Kabut dan menutup rapat itu semua dari mata publik." Ucap Wang Lei Jun.

Liu Han Yi meremang. Sungguh kaisar tak tahu malu. Pantas saja Liu Han Yi tak pernah mendengar kabar seperti ini?

Wang Lei Jun menjentikkan jari telunjuknya. "Ah ..ya, Tadi pagi juga beredar kabar tentang putri Wei Jia Liang yang mendadak lumpuh. Sungguh kabar itu menyebar dengan cepat."

Liu Han Yi tak menanggapi. Jika gadis yang ia lihat pada tempo hari lalu adalah Wei Jia Liang, itu sama sekali tak mungkin. Mengingat aura yang dirasa gadis itu aura misterius yang hampir setara dengannya. Lantas siapa gadis itu? Wajah itu hampir seperti Kaisar Wei Haocun namun dingin.

"Satu lagi. Bawahan saya kemarin malam meliat seseorang yang membuat putri Wei Jia Liang menjadi lumpuh. Seseorang itu adalah seorang perempuan yang memiliki aura hampir setara dengan anda." Ucap Wang Lei Jun.

Mendengar itu, Liu Han Yi menatap Wang Lei Jun dengan serius. Jika yang dikatakan bawahannya ini sesuatu yang benar adanya maka ini adalah suatu keberuntungan untuk dirinya.

"Apa anda yakin jika putri Wei Xue Lin telah tiada?" Ucap Liu Han Yi bertanya sekali lagi memastikan.

Wang Lei Jun menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia tak tau harus menjawab apa, pasalnya ia juga tidak tahu apakah putri yang bernama Wei Xue Lin telah meninggal atau tidak. Sebab Kekaisaran Wei menutup rapat itu semu. Ketika kabar meninggal di sebarkan, itu hanya kabar tanpa adanya upacara pemakaman ataupun jasad.

"Anda bisa pergi." Ucap Liu Han Yi.

Wang Lei Jun mengngguk dan membungkuk hormat lalu berjalan keluar perpustakaan. Kenapa tidak langsung menghilang saja?
Wang Lei Jun terlalu lelah untuk mengeluarkan energi kekuatannya!

Liu Han Yi menatap gulungan di mejanya. Dalam pikirannya, ia akan pergi ke Hutan Kabut itu sendri dan memastikan.
Ia yakin gadis itu memiliki hubungan dengan kaisar itu. Mengingat anak dari kaisar itu ada enam, dua perempuan dan empat laki-laki.

♢♢♢

The Bride Of The Darkness [Terbit Buku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang