Bunga Tajam

2.9K 372 9
                                    

Liu Tang Lung membuka mata dengan cepat ia terduduk dari tidurnya. Itu bahkan menyebabkan sebuah ringisan keluar dari mulutnya.

Tu Tei pada sampingnya membantu tuannya. Ia mengambil minum segera dan ia berikan pada Liu Tang Lung.

"Tuan. Anda tak apa?"

Menatap nyalang lurus, ia berkata "Keparat itu!"

Tu Tei berdiri dengan menunduk. Tuannya sekarang tengah kondisi tak baik!

"Liu Han Yi sialan!" Teriak Liu Tang Lung.

ZRASHHH!

"Petir?"

"Sebentar tuan. Bawahan ini akan melihatnya.

Mengapa demikian? Itu karena di tempat Hutan Kematian adalah tempat mati. Tandus, kering, gelap, dan pepohonan mati.

Tu Tei membuka jendela kamar Liu Tang Lung dan melihat area luar sekarang angin bertiup kencang dengan petir dengan kilat beradu.

Liu Tang Lung melihat itu seketika mendung tampak pada air mukanya. Cengkraman tangan pada selimut mengerat dan berkata, "Keparat itu melakukan penyatuan."

♢♢♢

Liu Han Yi telah selesai pada penyatuan itu. Ia pada posisi diperaduan dengan memeluk erat Wei Xue Lin.
Keringat ada dimana-mana ketika selesai.

Huffft ...sangat bersensasi!

Semua sudah jelas bahwa Liu Han Yi pada masa ia masih berada di Dunia Bawah dan bereinkarnasi menjadi sekarang, ia baru pertama kali melakukan hubungan intim. Dan itu dengan pasangannya, Wei Xue Lin.

"Maaf."

Liu Han Yi berkata dengan halus.

Wei Xue Lin dalam kondisi mata tertutup dengan telinga terjaga. Ia mendengar kata yang keluar dari mulut Liu Han Yi.

"Aku sangat senang mengetahui kamu datang pada hidupku. Sekalipun itu untuk mendampingiku memusnahkan seseorang di masa depan nanti, aku tak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu." Lanjut Liu Han Yi dengan sayu.

Wei Xue Lin bertanya pada dirinya. 'Memusnahkan seseorang? Benar. Mendengar setiap kata yang di ucapkan bajingan ini tidak salah lagi jika ada suatu hal yang tak sederhana.'

-♢-

Selir Agung Shi Lan Ra memandang pada langit di jendela paviliunnya. Dalam benak ia bertanya-tanya tentang fenomena apa saat ini.

Langit berwarna ungu bercampur ungu gelap dengan petir dan kilat. Jangan lupakan angin yang terus bertiup.

Apakah ini badai?

"Yang Muia. Sekarang waktunya untuk anda beristirahat." Ucap Li Yu Mei dari arah belakang.

Menghadap Li Yu Mei dan berkata, "Yu Mei sepertinya alam dalam kondisi tak baik."

Li Yu Mei berjalan menutup jendela perlahan. "Yang Mulia. Tetapi kita tak tahu akan apa yang terjadi saat ini sehingga terhadi sedemikian."

Selir Agung Shi Lan Ra mengangguk dan berjalan menuju ruang peraduan.

Mungkin besok akan ada rapat penting membahas mengenai fenomena malam ini.

♢♢♢

Wei Xue Lin terbangun dari tidurnya. Hal pertama yang ia lihat adalah air muka Liu Han Yi bajingan yang tengah menatapnya tersenyum.

The Bride Of The Darkness [Terbit Buku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang