Tu Tei melihat tuannya. Setelah kejadian malam itu, tuannya tak sadar kan diri. Entah sampai kapan.
Mendengar kabar Kaisar Liu Han Yi telah mendapat Permaisuri pagi ini sangat menghawatir kan. Mengapa?
Ia hawatir jika tuannya sadar itu akan berdampak buruk.Tak bisa di biar kan!
-♢-
Wei Xue Lin termenung. Ia membenci dirinya tadi pagi, dimana ia tak bisa berbuat untuk tidak menuruti bedebah itu!
Sekarang dirinya berada pada taman Paviliun Naga. Duduk pada gazebo.
Ia harus keluar dari sini!
Meow ...
Wei Xue Lin melihat kedepan dimana asal suara itu berasal. Itu adalah kucing putih.
Mata gold!
Demanta.
Kucing itu mendekat pada pangkuan Wei Xue Lin dan berkata, "No-maksudku Yang Mulia. Anda bangun dan sehat sekarang."
Bangun?
Sehat?Apa maksud dari Demanta? Memangnya berapa lama ia tidur hingga terjadi sedemikian!
Melihat air muka mendung Wei Xue Lin, Demanta merangkak mundur dari pangkuan. Sungguh muka itu tak bersahabat, seperti ingin menelan hidup-hidup dirinya.
"Eee ...b-bu-"
"Katakan, berapa lama aku tidur dan bangun menjadi sehat. Apa disaat aku tidur aku tak sehat." Wei Xue Lin segera memotong ucapan Demanta.
Gluk!
'Bagaimana ini ...sepertinya aku salah berucap. Habislah ...jangan sampai Nona memanggangku.' Ucap hati Demanta.
Melihat lagi pada Wei Xue Lin. Itu tatapan tajam dengan mata berkilat merah. Juga pada sekitar suhu terasa dingin, walaupun tak sesingin pada penyerangan Kekaisaran Wei.
"Nona Yang Mulia ...anda tertidur di hari siang menjelang sore setelah anda memyerang Kekaisaran Wei. Itu sampai pada hari berikutnya, kemarin. Tetapi denyut jantung anda semakin melemah dan pada akhirnya Kaisar Kegelapan datang pada anda tanpa di undang!" Dengan nada kesal, "Dan mengikat anda pada benang merah. Setelah itu denyut anda kembali membaik."
Meow!
"Sudah kah aku bilang jangan memungut kucing sembarangan?"
Wei Xue Lin mendongak. Bedebah ini lagi!
Dan dengan santainya dia mengangkat Demanta kemudian menjauhkannya darinya!"Apa urusan mu." Dengan nada mengintimidasi, Wei Xue Lin berkata sembari memberi tatapan tajam pada Liu Han Yi.
Liu Han Yi terduduk pada samping Wei Xue Lin, mencoba mengelus kepala istrinya itu namun dengan cepat Wei Xue Lin menepisnya. Wei Xue Lin berdiri dan mengambil Demanta dengan cepat pergi meninggal kan Liu Han Yi pada gazebo.
Menyedihkan.
Seharusnya pengantin baru menghabiskan waktu bersama bukan?
Itu sama sekali tak berlaku pada Liu Han Yi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bride Of The Darkness [Terbit Buku]
Fiksi SejarahDia jiwa penuh kegelapan masa depan, terbangun di tubuh putri terbuang kekaisaran Wei, Wei Xue Lin. ♢♢♢ "Api sudah membara, begitu juga dengan rasa dendamku terhadap kalian." -Wei Xue Lin Dengan sarkas, mereka tau akan arti ucapan Wei Xue Lin, bagai...