29. Pura-pura bahagia 🥀

14 7 0
                                    


Hai semuanya!

Selamat pagi. Semoga kalian punya hari yang menyenangkan ya!
Gimana hati kalian pagi ini, baik? Bahagia nggak?
Pasti kalian pernah dengar tentang pura-pura bahagia, kan?
Apa sih pendapat para narasumber Ruang tentang itu?

••••

Purple girl : Pura-pura bahagia? Aku setuju karena memang pura-pura bahagia itu ada dan sering terjadi. Aku sendiri sering mengalami, entah karena memang ingin atau karena adanya tuntutan untuk menjadi 'seperti itu'.

Aku rasa mayoritas orang pasti pernah mengalami juga yang namanya 'berpura-pura', bertopeng saat di luar dan kembali murung ketika sendirian, termasuk aku.
Alasan spesifiknya aku nggak bisa kasih tahu di sini, tapi secara garis besar dan alasan yang paling sederhana kenapa aku pura-pura bahagia ketika berhadapan dengan orang lain adalah karena aku malas bercerita saat mereka bertanya 'kenapa'. Dan ya, rata-rata orang nanya itu cuma karena mereka ingin tahu, bukan karena mereka beneran peduli sama apa yang terjadi ke kita.

Guys, inget ya kita harus pintar-pintar memilih kepada siapa kita akan percaya. Jangan bercerita apapun tentang kita apalagi hal pribadi ke sembarang orang.

***

Yuma : Nggak ada yang belum pernah pura-pura bahagia. Sekali pun itu anak kecil pasti pernah pura-pura bahagia, mungkin karena ditekan orang tuanya untuk tampil di depan panggung agar menunjukkan bakatnya sambil tersenyum.
Semua orang pasti mempunyai topeng dan di balik itu aku yakin mereka itu sebenarnya merasa hancur. Tapi mereka kuat, mereka bisa bersikap biasa aja atau pura-pura ketawa terbahak-bahak dengan rekannya padahal yang sebenarnya dia tertawakan adalah hidupnya yang malang.
Aku pernah pura-pura bahagia, tapi lebih tepatnya aku bersikap biasa aja di depan semua orang. Karena buat apa juga kita nunjukin kemalangan kita kepada mereka? Apa kita ingin dikasihani? Apa mereka bakalan perduli, belum tentu. Bisa jadi mereka juga merasakan hal yang sama dengan kita, merasa hancur. Aku nggak tahu pasti alasan kenapa mereka bersembunyi di balik topeng. Mungkin mereka ingin terlihat baik-baik saja.

***

Monie : Setiap orang pasti punya kesulitan tersendiri dan saat itu terjadi tidak semua orang bisa menunjukkannya. Oleh karena itu berpura-pura bahagia adalah salah satu cara agar semuanya terlihat mudah untuk dihadapi. Pura-pura bahagia tidak semengerikan yang dibayangkan, tetapi tetap saja penting untuk selalu bahagia sungguhan.

***

Olangapak : Iya setuju banget. Sering. Demi bisa terlihat baik-baik saja. Bisa jadi karena teman, keluarga, atau bahkan orang tua. Menurut aku, jika seseorang masih bisa tertawa, bercanda, dan seolah tidak terjadi apa-apa itu artinya dia sedang bersikap biasa saja karena suatu alasan. Misalnya saja, dia ingin keadaan seolah-olah sama seperti semula, tidak ada yang berubah dan dia menjadi dia yang dulu lagi. Makanya saat seseorang itu masih bisa tertawa, dan bercanda, itu artinya dia ingin keadaan masih sama seperti dulu lagi. Bercerita tentang pengalaman, aku pastinya sering merasa menjadi orang yang pura-pura bahagia atau juga orang yang mencoba bersikap biasa karena suatu alasan, yaitu agar orang tua tidak ikut bersedih dan bertambah pikiran hanya karena aku.

***

Terbenam : Setuju banget. Sejauh ini, aku belum pernah berpura-pura untuk berbahagia.

Memang benar, namanya juga hidup ada aja masalahnya. Tapi kamu terlihat baik-baik saja saat bertemu orang lain menurutku nggak harus seperti itu. Orang yang mengenalmu akan paham dengan situasimu bahkan saat kamu tidak menjelaskan sekalipun. Tidak apa untuk tidak terlihat baik, karena itu lumrah dan wajar, karena balik lagi setiap manusia punya masalah. Aku yakin, setiap orang pasti akan memakluminya. Namun, perlu diingat agar kita tidak berlarut-larut dalam kepura-puraan kita.

Ruang [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang