Akhir-akhir ini bahas galau terus ya, tapi semoga yang baca nggak lagi galau aja, ehek. Oke semuanya, kali ini aku bawa topik tentang patah hati. Duh, siapa nih yang lagi ngerasain patah hati? Adakah? Semoga yang patah lekas pulih ya. Patah hati itu enggak harus putus sama pasangan lho guys, bahkan kita bisa patah karena ekspektasi diri sendiri. Tapi kalau bahas soal patah hati, pasti yang terlintas tuh tentang pasangan, iya nggak?Apa sih kata mereka tentang patah hati itu sendiri?
••••
Olangapak : Broken heart, ini sih mirip-mirip sakit hati bisa juga karena dibully ya. Ya kalau tentang broken heart dibully udah pernah aku rasain, tapi kalau broken heart karena cinta nyemot alias simpanse, jujur itu mah kagak pernah. Ya kali, udah sakit hati karena dibully, terus aku mengharapkan cinta nyemot menghampiri? Hoho, tidak seindah itu, kawan. Karena yang perlu diingat adalah, ini dunia nyata, bukan dunia WP, novel, film, apalagi sinetron.
Maka yang aku bahas di part ini lebih banyak mengarah ke pembully-an ya. Jadi dulu pas TK-SMP aku dibully karena fisik, banyak yang ngejauhin aku saat itu, padahal aku tidak pernah sekalipun menyakiti mereka. Ya kali mau nyakitin? Aku aja pendiam banget orangnya, sudah begitu aku dibully pula sama mereka. Gimana mau tidak tambah insecure? Jelas aku tambah down, bukannya direngkuh bersama buat menjadi teman, eh aku malah dijauhi bak lawan. Kan ngenes tuh. Di situ aku ngerasa sendiri, terpuruk, tidak ada yang bisa kulakukan kecuali berdoa dan menangis di malam hari secara sembunyi-sembunyi. Setiap shalat aku selalu meminta semoga aku kalau berangkat sekolah tidak dibully. Yup, permintaanku simpel tapi itu bermakna cukup dalam untukku. Bayangkan saja jika berangkat sekolah lalu disambut bully-an, tentu mental manusia mana yang tidak akan down? Setegar-tegarnya manusia, pasti juga mengalami fase rapuhnya masing-masing, iya, 'kan? Dari sanalah aku belajar tegar menghadapi hinaan demi hinaan yang aku terima, dan tidak pernah sekalipun aku bercerita pada orang tua kecuali mereka mengetahuinya sendiri. Maka setiap pembully-an yang terjadi selalu aku pendam sendiri, karena memang aku tak ingin merepotkan mereka. Dan kalau untuk sekarang di masa SMK ku, pembully-an sudah jarang terjadi, yah aku jadi lebih bersyukur karena teman sekelasku yang sekarang jauh lebih baik daripada yang dulu. Untuk kalian yang mengalami broken heart seperti aku, dibully karena fisik sampai melukai hati kalian, tolong bertahan ya. Berdoa sama Yang Kuasa supaya bully-an yang kalian terima segera berakhir. Percayalah, Allah tidak pernah tidur dan pastinya doa orang-orang yang terzolimi pasti dikabulkan kok. Semangat ya, jangan nyerah gitu aja, karena di balik semua itu, ada perjuangan orang tua dalam membesarkan kita. So, jangan sakitin diri sendiri apalagi sampai bunuh diri hanya karena orang-orang sudah membully kita, justru kalian harus buktikan bahwa kalian lebih hebat, lebih tangguh, dan lebih unggul dibanding orang-orang yang sudah membully kalian.***
Terbenam : Broken heart menurut aku itu fase umum yang menjelaskan kalau kita itu lagi patah hati.
Patah hati ditinggal pacar (xixixi), ditinggal keluarga, saudara, atau apapun itu. Cara ngobatinnya? lepasin, kamu akan terbiasa ketika kamu berhenti memikirkan. Bukan mengikhlaskan, karena menurut aku sendiri, nggak ada yang namanya ikhlas. Adanya itu terpaksa dan berakhir dengan terbiasa. Pesan aku kalau kamu lagi ada di fase ini, bersedih dan berkeluh kesah itu tak apa asal tahu tempat dan waktunya. Jangan berlarut-larut apalagi sampai menyakiti diri sendiri, sumpah itu nggak banget. Jangan sampai ya.
Semangat!
***
Rhetoric : Broken heart. Saya kurang mengerti arti sebenarnya. Namun yang saya tahu, itu bagian dari perasaan manusia yang terkadang berkecamuk dalam pikiran. Maaf, saya tidak bijak dalam tema ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/257111967-288-k119507.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang [ Tamat ]
Cerita PendekBukan cerita biasa. Ini kisah hidup nyata, sesuai realita dari orangnya langsung. Dalam riuhnya tawa, ada tangis yang tak terdengar jejaknya. Di setiap perubahan yang terjadi akan ada pengorbanan yang dijalani. Segala hal selalu mempunyai dua sisi...