03. Diriku, aku minta maaf✨

54 18 34
                                    


Annyeong!

Gimana kabarnya hari ini? Di tempat Ros akhir-akhir masih hujan terus nih. Kalau kalian?
Oke, jadi hari ini Ros bawa topik ketiga.

Sebelum masuk ke inti, ada yang mau Ros sampaikan lagi.
Kalian tahu kan, apa judul karya ini?
Ruang.
Ya, kenapa sih namanya ruang?
Tentunya sebuah nama tidak sekedar hanya pemanis, tapi punya makna dan filosofi tersendiri.

Ros membuat ini, dengan nama Ruang. Bisa kalian banyangkan apa itu ruang?

Ini adalah tempat, di mana Ros menerima segala keluh kesah, isi hati, suara terpendam, kisah seseorang, dan tentunya ada motivasi dan amanat yang bisa kita semua ambil dalam setiap episodenya.

Ros ingin mereka yang menjadi rekan Ros di karya ini, merasa memiliki 'ruang' di mana mereka bebas mengeluarkan pendapat tanpa takut dihakimi atau tak diberikan tempat. Ini adalah sebuah ruang, di mana segala sisi bisa bersama membicarakan perihal hidup.

••••

Oke semuanya. Entah kenapa Ros mau sebut sebagai episode aja mulai sekarang. Di episode ketiga kali ini, Ros meminta mereka untuk mengutarakan sesuatu pada diri mereka sendiri. Yaitu kata maaf. Kok minta maaf sama diri sendiri, sih?

Emangnya kamu yakin, enggak pernah nyakitin diri sendiri? Nggak pernah egois sama diri sendiri? Yakin nih, gak pernah neken diri sendiri untuk sesuatu?

Coba kita dengarkan, apa kata mereka.

••••

Olangapak : Untuk aku, maaf karena belum bisa membahagiakan diri sendiri, terkadang merasa insecure pada kekurangan diri, menganggap sosialisasi itu tidaklah penting lagi, dan sering meremehkan impian yang selama ini aku dambakan. Maaf, bukannya aku tak ingin menerbitkan senyum di antara tangis, hanya saja ... aku tengah memproteksi diri dari kekecewaan sebuah angan yang perlahan mulai terkikis.

***

Bunga : Untuk aku, maaf karena masih belum maksimal dalam mengembangkan diri. Terkadang masih suka malas dan sering ragu. Maaf karena masih belum bisa menentukan tujuan yang baik kemana harus melangkah. Maaf jika beban ini membuat raga dituntut untuk selalu bersabar.
Maaf ... kalau kurang beristirahat dan berkali-kali merasa lelah. Semoga kelak segera tercapai apa yang diinginkan, sehingga perjuangan, dan peluh keringat dapat terganti dengan kebahagiaan yang selalu teringat. Semangat aku, maaf belum bisa jadi yang terbaik. Tetapi sedang berproses untuk menjadi yang terbaik.

***

Senja : Untuk aku, aku minta maaf karena udah sering banget ngeluh, udah maksa buat diri kuat kuat ngehadapin semuanya. Terima kasih dan maaf untuk aku.

***

Terbenam : untuk aku, maaf karena telah sakit sebelum tenggat. Maaf karena sering dipaksa kuat dan digerus semangat sesaat.
Bagaimana juga ini bagian dari lembar hidup yang memang terjadi semestinya, apapun kesalahan diriku, aku tetap berusaha mengubahnya menjadi perbuatan yang bisa dipelajari untuk esok hari.

***

Pelangi : Untuk aku, maaf karena kadang selalu merasa insecure, dan ngerasa paling nggak berguna.

***

Nunu : Untuk aku, maaf karena sudah melakukan banyak sekali hal yang membuat diri ini lelah. Lelah menanti segala ketidakpastian dan pada akhirnya hanya mendapat kekecewaan.

***

Aurora : Untuk aku, maaf karena belum jadi lebih baik.

***

Ruang [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang