14. Pillow Talk 2

8.8K 1.1K 275
                                    

Tetesan air semakin menambah pasukan batalion nya, membuat musik menenangkan bagi telinga sang gadis yang kembali meringkal dalam kain hangat nya hingga menutupi kepala.

Gojo yang lagi-lagi tak kebagian selimut, merambat kan tangan merengkuh si gadis dari belakang. Merebah kan bidang nya menempel pada punggung [Name]. Memberi kehangatan sisi berlawanan bagi keduanya.

Ia mencium selimut bagian kepala sang gadis dengan hidung nya, sedikit menghirup kala tercium aroma sampo khas sang gadis yang sudah menjadi teman indra penciuman nya belakangan ini.

"Aku ada pekerjaan nanti siang, bangun dan bersiap lah. Jangan tidur lagi, nona babi." Gojo mengusak-usak punggung bagian atas sang gadis dengan wajah nya.

[Name] hanya bisa meronta kecil di dalam selimut agak terbekap rengkuhan sang pria, "Geliii" ucap nya.

Rengkuhan tangan Gojo turunkan pada pinggang langsing, wajah berpindah menggelitik punggung bawah [Name] dengan usapan kasar nya. "Uwaahh kenapa cuacanya harus mendukunggg.." seru Gojo asik mengusap wajah di punggung [Name].

"Geli Gojo hentikan! Pfft.. Gojo geli bodoh! Hentikkaann ahaha tangan mu berat singkirkan!" Pekikan geli [Name] terkukung, keluar agak terpendam dengan volume kecil.

Acara gosok-gosok wajah nya ia hentikan, lantas ia benamkan wajah nya di punggung sang gadis, "Jujur. Kau sudah cinta padaku kan?" Tanya nya dengan suara terpendam, namun [Name] sama sekali tak bergeming.

"[Name]?" Seketika nada Gojo berubah serius, entah memanggil dengan malas atau bad mood.

"Iya.." jawab sang gadis yang masih rapat terbalut selimut bak nasi dikepung nori.

"Kau— harus nya lebih berhati-hati pada laki-laki. Teruslah marah dan berontak jika kau merasa terancam dan dalam bahaya."

Sang gadis membuka sedikit kukungan selimut dari kepala, penasaran mengintip ke belakang dengan sebelah matanya, "tiba-tiba berkata begitu, kau demam?" Ejek nya.

"Jika ada pria selain aku yang tidur dengan mu, apa kau juga akan diam saja tiap kali dipeluk begini? Aku tak peduli sih, tapi kau bisa habis di makan serigala liar kalau sifat mu begini." Gojo terus menutur panjang lebar tanpa mengangkat wajah nya.

"Kau pikir pria mana lagi yang berani tidur dengan ku selain kau, orang tua?!" Hembusan angin kasar meluncur dari kedua lubang hidung sang gadis, ia kembali menutup kepala dengan selimut sedikit jengkel.

"Benar juga, jika ada pun dia pasti mati per 0,0000001 detik di tangan ku."

"Sombong nya.. jangan hanya karna kau penyihir terkuat jadi seenaknya dengan nyawa seseorang. Lagi pula, memang kau pernah membunuh manusia dengan tangan mu? Menjijikan."

Penuturan ketus [Name] membuat Gojo senyap beberapa saat, lantas semakin membenamkan wajah nya pada punggung sang gadis. "Pernah." Celetuk nya sedikit menusuk di telinga [Name].

"Hmm..." lirih sang gadis paham seraya membuka selimut nya perlahan.

Gojo mendongak menatap dari belakang kepala sang gadis yang sedikit menoleh. "Aih? Hanya hm?" Ucap nya heran.

"Maaf.." tutur [Name] tiba-tiba, membuat Gojo semakin kebingungan.

Sang pria mendorong ranjang dengan kaki nya, agar posisi nya berbaring kini sejajar dengan sang gadis. Ia menyentuh lengan [Name] dengan sedikit menarik kebelakang hingga mereka kini bertatap muka satu sama lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jujutsanpo [Gojo X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang