14. Contract (3)

1.5K 184 28
                                    

Pagi sudah datang, matahari menyinari ruangan tamu dari celah tirai jendela besar, white squad sedikit mengeluh ketika matahari mulai terbit kearah tepat di wajah mereka. Mata mereka menyipit mengernyit merasakan sensasi cahaya yang membuat cenat cenut matanya.

Jun terbangun mengangkat kepalanya dari atas meja mengerang merenggangkan otot lengannya yang terasa kram semalaman dijadikan bantal kepalanya. Dia beralih ke teman temannya yang tertidur tidak beraturan di lantai seperti mereka baru saja mengadakan pesta.

Tidak lama Seokmin dan Vernon terbangun namun tidak ada dari mereka yang ingin bergerak dari tempat, masih terlalu malas untuk bangun ketika jam masih menunjukkan pukul 7 pagi toh mereka tidak sekolah selama sebulan.

Vernon terpaksa berdiri ketika dia mendengar suara ding dari laptopnya, semalam white squad mendapatkan email dari orang tidak dikenal dan saling bertukar pesan namun itu berhenti tepat pukul 2 malam meninggalkan mereka dengan suasana hati yang tidak enak karena pengirim pesan itu secara tiba-tiba berhenti seolah menghilang.

Matanya yang masih setengah tertutup segera terbuka lebar begitupun Jun yang berdiri disampingnya membawa secangkir air.

Pengirim: Shua123
Pesan: Temui kami hari ini di SH Company jalan xxx 3078 dari stasiun chungmuro

Mereka terdiam untuk sesaat, Vernon membuka map untuk melacak tempat itu dan memang tempatnya tidak jauh hanya perlu naik kereta bawah tanah dan mungkin akan sedikit sulit karena tempatnya yang sedikit (?) Tersembunyi.

"SH Company? Bukannya itu perusahaan yang kecil itu kan? Untuk apa mereka menawarkan kontrak dengan kita?" Jun berpikir sembari menyesap air nya untuk membasahi tenggorokan nya yang kering.

Vernon mengetik sesuatu di laptop mencari lebih dalam tentang SH Company tapi tidak bisa menemukan banyak kecuali dengan perusahaan yang baru saja di bangun tahun ini dan mendapatkan minat perusahan lain.

"Jadi apakah kita pergi Hyung?" Tanya Vernon mendongak untuk melihat Jun yang berjalan menuju dapur.

"Ya kita akan pergi."

"Pergi kemana?" Soonyoung yang baru bangun bertanya matanya masih belum terbuka.

"Kita bakal menemui orang dari email ini." Jawab Vernon singkat masih sibuk mencari informasi dari SH Company.

Mingyu mengerang dan akhirnya bangun, dia tertidur di dekat jendela dan langsung terkejut ketika dia berbalik di sirami oleh cahaya matahari.

"Ukh!" Mingyu berbalik untuk menutup matanya lagi

"Bangun bodoh!" Seokmin berseru melempar bantal sofa yang dia pakai ke Mingyu.

"Hyung kapan kita pergi?" Soonyoung bertanya lagi sambil mengucek matanya seperti anak kecil.

Jun menatap Vernon bertanya lewat dari tatapannya, Vernon yang diperhatikan langsung mengalihkan pandangan ke laptop nya.

"Tidak dikatakan disini kapan kita harus pergi." Jawab Vernon memiliki wajah bingung.

"Hah? Jadi gimana dong?" Seokmin bertanya dengan kerutan kecil di keningnya.

Vernon hanya mengangkat bahu tidak tahu harus menjawab apa.

"Siang ini kita akan kesana."

Jun mengumumkan sebelum dia pergi ke dalam kamar mandi.

.
.
.

Pagi itu setelah sesuatu yang mendadak terjadi BR squad dipanggil oleh ayahnya di jam yang sangat tidak wajar. Keenamnya saat ini berdiri di depan meja kerja ayahnya menatap kebawah menunduk, bukan berarti mereka takut hanya saja memang beginilah tata Krama disitu.

𝚃𝚑𝚎 𝚃𝚁𝙰𝙸𝚃𝙾𝚁 [Seventeen GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang