Seperti hari yang biasa, BR squad bangun tidur bersiap untuk pergi ke sekolah dan berlanjut lagi hari membosankan mereka.
Keenamnya menggunakan mobil masing masing, karena cuaca sedang hujan membuat mereka tidak bisa memakai motor, dan mengingat bahwa sekolah mereka memperbolehkan untuk membawa mobil membuatnya lebih mudah.
Parkiran mobil berada di bawah sekolah, dan tentu saja hujan tidak akan mengenai mereka, beruntung tempat parkir masih ada. Tidak, maksudnya adalah beruntung BR squad memiliki tempat parkir masing masing jadi tidak perlu harus berebut seperti murid lainnya.
Salah satu squad murid geram akan kelakuan mereka yang seenaknya, tentu saja karena mereka sudah lebih dulu datang.
"Heh!" Seru leader squad mendatangi BR yang baru saja keluar dari mobilnya.
"Ya? Ada masalah?" Tanya Jihoon yang berada didepannya.
"Ha? Ada masalah? Enak banget ngomongnya! Kalian gak tau? Tempat ini sudah kita duluan yang ambil!" Balasnya membentak.
"Bentar dulu, kalian?" Seungkwan tertawa terbahak-bahak mendengar kata 'kalian'
"Ada masalah apa Lo? Uda gila ya?!" Seru yang lainnya.
"Maaf nih ya tempat ini dari dulu sudah menjadi tempat kita, kalian siapa main nyosor aja." Balas Wonwoo sedikit kesel.
"Lo mimpi apa gimana?! Jelas jelas ini tempat umum!"
"Seharusnya kalian punya mata biar bisa membedakan tempat umum dan pribadi." Ketus Minghao.
"Aduh baru pagi udah ada aja masalah..." Lirih Jeonghan merapikan rambut nya yang belum sempat ia sisir tadi.
"Lo jangan main main! Kalian gak tau kita siapa?" Ancam mereka.
"Ha? Emang siapa? Kalo kita tau kita harus takut gitu?" Tanya Seungkwan tersenyum meremehkan, "sayangnya sih gak." Lanjutnya memutar bola matanya.
"Kkk~ bisa aja lu Kwan!" Ujar Jisoo terkekeh sambil mendorong kecil pundak Seungkwan.
"Kwan? Seungkwan?" Tanya salah satu dari mereka.
Seungkwan yang terpanggil menoleh,
"Iya emang kenapa?" Tanyanya."Eh yaampun ternyata kamu! Lama banget gak ketemu!" Ujarnya menggenggam tangan Seungkwan.
Seungkwan mengernyit bingung tak ingat memiliki teman selain Jeonghan dan yang lainnya.
"Masa gak kenal sih? Ini aku Yewon sering di panggil Umji!" Ujar gadis itu tersenyum memamerkan gigi rapinya.
"Ah! Kalo gak salah kita pernah bekerja sama itu yah!" Seru Seungkwan terkejut bahkan yang lain pun terkejut.
"Berarti Lo Jeonghan?" Tanya leader squad itu menunjuk Jeonghan yang berdiri sedang menguap ngantuk.
"Sowon? Setelah kerja sama itu kita gak pernah ketemu ya." Ucap Jeonghan menjabat tangan Sowon dengan ramah.
"Jihoon! Lu waktu itu pernah nolongin gue! Makasih banget!" Seru salah satu gadis bernama Yuju langsung meneluk tubuh kecil Jihoon.
"Dih jangan sok dekat!" Gerutu Jihoon mendorong Yuju menjauh.
"Eunha ya? Gue lupa namanya siapa." Ujar Wonwoo tersenyum pada gadis berambut pirang dan pendek.
"Iya panggilanku Eunha." Si gadis pendek itu mengangguk sambil tersenyum.
"Wah Hao! Yok kita ke kantin bareng!" Ajak salah satu gadis berambut pendek dengan penampilan yang sangat tomboy langsung merangkul Minghao.
"Sinb-yah! Aku ga pernah tau kalo kalian sekolah disini." Ujar Minghao baru sadar.
"Iya juga kita juga gak pernah liat kalian." Lanjut gadis bernama Yerin dengan tatapan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚃𝚑𝚎 𝚃𝚁𝙰𝙸𝚃𝙾𝚁 [Seventeen GS]
AcakSebuah masa lalu yang kelam membuat para lelaki ini kehilangan sifat hangatnya. Mereka tak pernah menunjukkan sifat sayangnya atau biasa disebut berhati batu sangat keras sampai tak bisa untuk diubah kembali. Mereka ialah ICE Prince, itulah panggila...