...
Masih pagi di kediaman keluarga Kim, tapi terasa seperti di pengadilan bagi Jiyoon. Kedua orang tuanya dan Mark berkumpul di ruang keluarga. Jiyoon sendiri sampai merinding dengan tatapan tajam ibunya, sementara Jongin sibuk menenangkan istrinya.
"Sejak kapan kamu punya kekasih, Kim Jiyoon?" Tanya Jennie penuh selidik, suasana ruangan menjadi mencekam saat Jennie mengeluarkan suaranya.
"Beberapa bulan yang lalu." Jawab Jiyoon jujur.
Jennie menganggukkan kepalanya, sambil menyilangkan kakinya. "Siapa namanya?" Tanya Jennie lagi. Demi apapun! Rasanya Jiyoon seperti sedang di sidang karena melakukan pembunuhan.
"Jung-"
"JUNG?!" Sela Jennie terkejut mendengar marga yang diucapkan Jiyoon. Membuat, Mark dan Jongin terkejut setengah mati.
"Jaehyun. Kenapa Mommy sangat terkejut dan marah? Umurku bahkan sudah dewasa. Terlebih, Daddy bilang kalau kalian berdua bertemu saat masa masa kuliah." Celoteh Jiyoon agak kesal.
Jennie menghela nafasnya. "Untung saja bukan dia. Aku hanya tidak ingin kamu terkena masalah diluar sana. Karena, pergaulan di Korea itu benar benar bebas. Apakah kamu merokok?"
Jiyoon mengernyitkan dahinya, lalu segera menggelengkan kepalanya. "Tentu saja tidak! Menyentuh pun tidak pernah." Sergahnya cepat cepat.
"Mommy, kekasih Noona benar benar tampan. Dia hampir sempurna, tapi..." Mark menjeda kata katanya, membuat Jennie beralih menatp Mark.
"tapi?"
Mark menatap Jiyoon, seolah olah meminta izin. Setelah Jiyoon mengangguk, barulah Mark berkata. "Jaehyun hyung adalah orang tunanetra."
Jennie tampaknya sudah siap siap untuk mengomeli Jiyoon lagi. Tapi, Jiyoon cepat cepat mengelak. "Tapi, Jaehyun akan mendapatkan penglihatannya sebentar lagi. Benarkan, Daddy?" Jiyoon menatap Jongin-berharap Jongin membelanya.
Tak bersemangat seperti sebelumnya, Jongin hanya mengangguk sembari berdeham mengiyakan pertanyaan putrinya. Jika membicarakan soal Jaehyun, pasti Jongin teringat oleh Doyoung.
Jennie terlihat membuang nafasnya kasar. "Baiklah. Tapi kalau dia bermacam macam, jangan harap kalian akan lolos dariku." Ancam Jennie, mata kucingnya menatap tepat ke arah putri sulungnya. "Ajak dia makan malam di rumah kita malam ini, Jiyoon-ah."
Senyuman Jiyoon mengembang, karena dia tidak perlu menggunakan tubuhnya agar Jaehyun di terima oleh Jennie. Jiyoon cepat cepat menganggukan kepalanya serta mengacungkan ibu jarinya.
Jennie dan Jongin terlihat sama sama melihat jam tangan di tangan mereka. "Mommy harus pergi syuting. Kalian sarapanlah tanpa Mommy." Titah Jennie bangkit dari duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sequoia, Jaehyun ✓
Fanfiction❝ I'm sorry I'm blind. ❞ (n.) Sequoia means something beautiful. Dia bernama Jung Jaehyun, pria dengan seribu kelebihan namun yang terpandang hanyalah satu kelemahannya. Kebutaan menjadi salah satu satunya lubang hitam dalam kehidupannya. Bertemu S...