Baeby VS Daddy ✨Pandeep✨

15. Hari Ulang Tahun Daddy

Baeby vs Daddy

Hari ini memang hari sibuk!

Mungkin pernyataan itu yang sejak tadi betah bertengger di dalam pikiran Jinyoung.

Sejak kedatangannya menginjakkan kaki di sebuah tempat asing -menurutnya- ia berkali kali mendapati begitu banyak orang berlalu lalang dengan membawa benda-benda yang Jinyoung ketahui benda itu seperti hiasan yang pernah di jumpainya di hari ulang tahunnya beberapa bulan lalu.

Sampai hal aneh yang juga terjadi adalah bahwa orang-orang yang tak di kenalnya ternyata berbicara bukan dengan menggunakan bahasa sehari-harinya. Jinyoung tau bahasa apa itu, karena setiap hari ayahnya mengajarkan bahasa tersebut padanya di rumah, juga gurunya yang menjadikan bahasa tersebut sebagai pelajaran di hari-hari tertentu saat di sekolah.

Hanya saja ini terlalu membingungkan untuknya yang baru bangun dari tidur nyenyak setelah berjam-jam lelah menempuh perjalanan jauh menggunakan pesawat.

"Oh, God! Why you so cute! Siapa namamu, baby boy?"

"Lai Jinyoung, dia anakku."

"Sudah ku duga. Dia begitu cantik. Semua yang sedang berada di ruangan ini bahkan langsung berpaling menatapnya. Begitu juga padamu."

"Haha.. Thank's, Kau memuji secara berlebihan."

"No. Aku mengucapkan fakta. Tapi sayang sekali, kita tidak bisa mengobrol lebih lama karena aku masih harus menyelesaikan pekerjaan ini."

"Tidak masalah, karena aku juga harus pergi ke suatu tempat."

"Ah, begitu? Baiklah, selamat menikmati waktumu di sini. Dan jangan khawatir, semuanya akan selesai seperti yang kau inginkan, tuan."

Hingga detik berikutnya Jinyoung merasa tubuhnya yang berada di dalam gendongan kini dibawa pergi entah kemana.

Matanya yang masih terlihat jelas mengantuk sesekali menutup dan terbuka seiring dengan usapan lembut di belakang punggungnya.

Guanlin tahu Jinyoung masih lelah. Mereka baru menginjakkan kaki di negara Paman Sam ini satu jam yang lalu, mencari hotel untuk tempat mereka singgah dengan nyaman setelahnya.

Ia juga butuh istirahat, karena bahkan dirinya sama sekali belum tidur dari awal keberangkatan demi menjaga Jinyoung.

◽◾◽◾◽◾◽◾◽

"Ini sempurna!"

"Tunggu sebentar, biarkan eomma mengambil gambar."

"Guanlin! Jangan merusak penampilan Jinyoung! Berhenti menciumnya! Kau bisa merusak riasannya juga!"

"Eomma, bukankah dia terlalu sempurna? Rasanya aku ingin menghabiskan waktu berdua saja dengannya. Bagaimana kalau kita batalkan saja pesta ini?"

"Jangan gila! Daripada mempermalukan keluarga Lai, lebih baik sekarang kau turun ke bawah dan menyapa para tamu undangan. Mereka semua sudah datang dan acara akan segera di mulai."

"Tapi aku masih ingin bersama Jinyoungku."

"Jinyoung akan turun dengan eomma!"

"Ini tidak adil."

"Keluar sekarang dari kamar ini, Lai Guanlin! Atau Jinyoung tidak akan ikut?"

"Eomma~!"

"Daddy? Daddy jangan sedih. Hari ini kan hari ulang tahun Daddy. Daddy harus tersenyum karena akan dapat banyak hadiah. Youngie juga punya hadiah untuk Daddy."