7. Hari kedua di sekolah

1.4K 125 79
                                    

Baeby Vs Daddy







"Eddyyyy~"

Terdengar suara melengking di sertai suara decitan sepatu dengan lantai setelahnya oleh langkah kaki tergesa seorang balita mungil, manis, nan menggemaskan yang secara tiba-tiba melepaskan diri dari rangkulan posesif kedua temannya di kanan-kiri lengannya.

Melihat seseorang yang ia rindukan telah di lihatnya kembali, bocah itu semakin mempercepat larinya sampai tak sadar membuat tubuhnya terhuyung hingga miring-miring hampir terjatuh.

"Hap! Merindukan Daddy, hm?"

Yang di tanya terkikik geli lantaran tiba-tiba tubuhnya terangkat tinggi, sebelum masuk ke dalam gendongan. Anggukan lucu setelahnya membuat yang lebih besar tak kuasa menghujani kecupan-kecupan se-ringan bulu di wajah buah hatinya yang ternyata juga menyimpan rindu.

Padahal mereka hanya berpisah selama dua setengah jam.

"Bagaimana hari pertama disekolah, sayang?"

"Youngie cukak, Dad, esok cekolah agi?"

"Tentu, besok Youngie akan datang ke sini lagi."

"Yeaaayy~"

"Tadi Youngie belajar apa saja di kelas?"

"Youngie gambal pelangi Dad, Injunie bantu, Nana ugah."

Guanlin mengusak kepala Jinyoung gemas, ia tahu siapa yang anaknya sebut Injunie juga Nana itu, karena ia sendiri baru saja selesai mengobrol panjang lebar bersama orang tua mereka.

Dan tak lama kedua bocah yang namanya baru saja di sebut itu mendekat, terlihat seperti habis berlari mengejar tawanan mereka yang berhasil kabur.

"Youngie cepat cekali lalinya~ hahh..hahh.. Injunie lelah mengejal kalena kaki Injunie pendek." Yang lebih kecil mulai berseru.

"Payah. Aku saja dak lelah." Yang lebih tinggi menyombongkan diri.

"Nana, DIAM!"

Yang di bentak -Jaemin- memasang wajah malas, mendapat semprotan dari sahabat sejak bayinya -Renjun- sudah seperti makanan sehari-hari. Seperti---mereka itu kompak, tapi tidak akur. Terbukti keduanya yang masih bertahan dengan tangan yang saling bertautan, meski salah satunya mulai tersulut emosi.

"Injunie, mian. Youngie au puyang belsama Eddy."

Renjun mengubah wajahnya menjadi sendu, padahal beberapa saat yang lalu ia sudah mengajak Jinyoung pulang bersamanya, meski teman barunya itu belum sempat menjawab karena sudah kabur terlebih dahulu.

"Youngie idak mau pulang belsama Injunie?"

Jinyoung menggeleng. "Youngie lindu Eddy Youngie." Anak itu mengeratkan pelukannya di leher sang ayah, setelah mengucapkan kalimat yang membuat seseorang yang dimaksudnya menjadi besar kepala.

Dan ngomong-ngomong soal Daddy, Renjun jadi merasa ikut merindukan ayahnya. Kenapa di saat seperti ini ayahnya belum juga terlihat? Apa dia masih sibuk mencarikan pesanan untuknya yang menginginkan boneka Moomin baru sepulang sekolah?

Baeby VS Daddy ✨Pandeep✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang