8. Jealousy Daddy Jealousy

1.7K 140 56
                                    

Baeby Vs Daddy





Masih ingat di hari pertama Jinyoung sekolah? Anak itu membagikan banyak permen untuk teman-temannya yang mau berkenalan dengannya.

Satu permen untuk satu teman.

Namun siapa sangka, ternyata anak itu masih menyimpan sisa satu permen yang belum sempat ia berikan pada satu anak yang rupanya belum memperkenalkan namanya pada Jinyoung, dihari kedua nya.

Atau mungkin Jinyoung memang sengaja menyimpan satu permen itu untuk di berikannya nanti jika teman lainnya itu sudah mau memperkenalkan namanya padanya?

Dan sepertinya memang benar, karena terbukti saat ini si mungil tengah sibuk mengobrak-abrik tasnya, mencari keberadaan makanan manis itu untuk di berikannya pada seorang anak laki-laki yang dengan sabar menunggu di sebelahnya.

"Yuncukie tunggu cebental, Youngie belum temu hadiah kecil."

Yang di panggil Yuncukie -Hyunsuk- ikut berjongkok menyamai tinggi yang lebih kecil karena merasa lelah sudah menunggu sambil berdiri selama bermenit-menit berlalu.

Yang secara tidak langsung juga sebagai tindakan penyanggupan bahwa Hyunsuk akan tetap disana menunggu Jinyoung selesai dengan kesibukannya.

"Hadiah kecil Youngie kenapa dak ada cih? Pasti Eddy mamam. Youngie kan au belikan uat Yuncukie."

Terdapat nada sedikit merengek dari kalimat yang di ucapkan Jinyoung, membuat Hyunsuk sedikit merasa kasihan, meskipun tidak mengerti apa yang di maksud bahkan di cari oleh anak itu hingga membutuhkan waktu cukup lama.

Bahkan yang di lakukan Jinyoung saat ini lebih mirip seperti sedang menggali harta karun.

Hatinya pun tergerak, ingin membantu teman barunya. Di ulurkannya kedua tangan miliknya, mengambil tas yang tadinya di pegang Jinyoung untuk di pindahkannya ke tengannya.

Namun pergerakannya itu justru malah membuat Jinyoung menampilkan wajah terkejutnya sembari melotot tidak percaya.

Bagaimana tidak, di detik berikutnya, tanpa pikir panjangnya, Hyunsuk membalik tas milik Jinyoung yang resletingnya telah terbuka sempurna, membuat seluruh isi di dalam tas tersebut tertumpah ruah-berserakan di atas karpet tebal ruang kelas itu.

Kotak pensil kecil, krayon dan pensil warna berukuran kecil, buku catatan kecil, hingga beberapa mainan favorit yang tak pernah ingin Jinyoung tinggalkan yang juga berukuran kecil, bahkan camilan seperti cokelat, jelly, -oh? Permen yang tadi dicarinya juga ikut tercecer disana.

"Begini calanya mencali. Lebih mudah kalau di kelualkan cemuanya. Youngie tadi cali apa?" Kata Hyunsuk.

Dan seharusnya Jinyoung senang, karena yang di carinya sudah terlihat disana. Namun sebuah reaksi tidak terduga, membuat Hyunsuk yang tadinya merasa bangga karena berhasil membantu, malah di landa panik.

"Huwaaa~ tas Youngie belantakan." Jinyoung menangis, membuat seluruh penghuni di kelas itu menatap terkejut ke arahnya.

Padahal jika dirumah ia sendiri juga gemar membuat berantakan mainannya, membuat ayahnya pusing tujuh keliling saat kamar khusus bermain Jinyoung sudah berubah bentuk seperti habis terhantam badai, tapi dengan egoisnya anak ini tidak mau barang-barangnya di buat berantakan anak lain sekarang.

Suara jeritan tangis itu berhasil menghentikan aktifitas anak-anak lain yang tadinya sibuk dengan mainannya masing-masing kini berbondong-bondong menghampiri Jinyoung.

Mencaritahu penyebab atau sekedar menyaksikan lebih dekat Jinyoung yang menangis hingga sesenggukan.

"Jinyoungie kenapa menangis?" Guru pengasuh yang berada di sana langsung mengangkat Jinyoung untuk digendongnya, berusaha menenangkan, mengusap punggung kecil Jinyoung agar berhenti menangis.

Baeby VS Daddy ✨Pandeep✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang