4. Susu basi

2.1K 149 43
                                    

Baeby Vs Daddy





Wangi lembut khas sabun bayi menyeruak ke seluruh penjuru kamar setelah pintu ruangan kamar mandi terbuka dari dalam, memperlihatkan dua manusia sesama jenis namun berbeda ukuran dengan penampilan yang begitu menyegarkan mata.

Tubuh yang paling besar terbalut handuk yang hanya melilit bagian pinggang hingga kebawahnya, sedangkan yang lebih kecil berada dalam gendongan si besar tubuhnya terbungkus handuk seluruhnya, dengan hanya menyisakan kepala kecilnya yang tengah bergerak kesana-kemari menghindari ciuman afeksi yang diterimanya bertubi-tubi.

"Eddy, elli."

"Ehmmm.. Siapa yang punya aroma seharum ini ya? Pasti dia baru selesai mandi."

"Youngie!" Seru si kecil a.k.a Jinyoung dengan bangganya.

"Kapan kau tidak lucu, hm?"



(Cup)



Si besar yang sudah bisa dipastikan adalah Guanlin itu menurunkan Jinyoung dari gendongan untuk di letakkannya diatas tempat tidur setelah barhasil menaburkan ciumannya yang terakhir.

Hari ini masih sama seperti hari-hari sebelumya. Berbagai macam kesibukan seolah sudah berjejer rapi, mengantri ingin di lewati.

Merasa senang lantaran sudah bisa bergerak bebas tak seperti saat berada didalam gendongan tadi, kaki-kaki kecilnya ia buat melompat-lompat ringan hingga berlari kesana-kemari merasakan lembutnya kain alas tempat tidur, membuatnya sesekali jatuh terguling lantaran benda empuk dibawahnya menghilangkan keseimbangannya.

Ingat jika seluruh tubuhnya sedang terlilit handuk? Jadilah anak itu kesusahan untuk bangun dari jatuh tergulingnya sekarang.

"Eddy, Youngie dak isah angun."

"Hey, kenapa anak Daddy tiduran seperti itu?"

Guanlin yang tidak tahu-menahu penyebab anaknya terkapar seperti ulat karena tadi dirinya sedang mengambil baju untuk Jinyoung juga perlengkapan lainnya di lemari, kali ini mencoba menolong dengan mengangkat anaknya itu untuk kembali berdiri.

"Youngie atoh."

"Youngie jatuh? Apa ada yang sakit?" Guanlin dengan telaten melepas handuk yang membungkus tubuh Jinyoung kemudian digunakannya untuk kembali mengeringkan tubuh anaknya sampai benar-benar kering.

"Dak ada. Dad, apal."

"Sudah lapar, hm? Ini minum susu saja dulu." Ah, Guanlin lupa, ia belum memasak sarapan seperti biasa. Seharusnya setelah bangun tidur dan segera mandi ia langsung membuat makanan untuknya dan Jinyoung, tapi karena tadi ia terlalu lama menghabiskan waktu dengan bermain dan cuddling bersama sang anak membuatnya lupa jika kali ini mereka sudah melewatkan jamnya.

"Setelah ini Daddy akan membuatkan sarapan untuk Youngie. Tapi Youngie harus memakai baju terlebih dulu. Jja.. Duduk tenang disini."

Guanlin membawa Jinyoung duduk di pangkuannya, tangan besarnya baru saja membuka penutup botol minyak telon yang biasa ia gunakan untuk menghangatkan tubuh Jinyoung, tapi tiba-tiba anaknya itu membuatnya menghentikan pergerakannya.

"Eddy, cucu dak enak."

"Hm? Wae?"

"Cucu dak enak lasa."

Menerima dot berisi susu yang di kembalikan oleh Jinyoung, Guanlin menatap sangsi benda yang kini sudah beralih berada di tangannya itu.

Guanlin memeriksa dengan membuka tutup dotnya karena sebenarnya ia juga merasa tidak asing dengan cairan yang isinya tinggal seperempat ini.

Baeby VS Daddy ✨Pandeep✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang