11. Coming Home

1.2K 111 59
                                    

Baeby Vs Daddy










[Ting..nong..]
[Ting..nong..]
[Ting..nong..]
[Ting..nong..]
[Ting..nong..]


Suara bel rumah terdengar ditekan brutal. Sedang seorang balita mungil tengah berlari dengan langkah kecil-kecilnya mendahului wanita dewasa yang juga menuju arah yang sama dengannya.

Jinyoung, bocah yang tengah berlari itu semakin tak sabar saat mengatakan dirinya ingin membukakan pintu, membuat sang nenek yang tadinya sibuk menyiapkan beberapa camilan mau tak mau kegiatannya terhenti dan harus mendampingi sang cucu.

"Jinyoungie, hati-hati nak, jangan berlari seperti itu, nanti jatuh."

"Youngie au ukak pintu, Eddy kacian tunggu lama-lama."

"Itu bukan Daddy, sayang. Daddy baru akan sampai nanti siang."

"Dak, itu pasti Eddy yang bunyi-bunyi!" Eyel Jinyoung, bersikukuh mengira jika yang membunyikan bel adalah ayahnya.

Tiada yang memahami, betapa Jinyoung juga begitu merindukan sosok itu.

Saat sampai didepan pintu. "Ughh.. Nenie, Youngie dak sampai. Pintu tinggi, Youngie dak isah ambil." Keluhnya sambil melompat-lompat, kenop pintunya berada lebih tinggi dari yang bisa di jangkaunya.

"Maka dari itu biar Nenie saja yang buka pintunya, ya? Youngie minggir dulu, sini."

Jinyoung menurut, dirinya berdiri di sebelah sang nenek, menunggu untuk dibukakan pintu. Hingga pintu terbuka, yang mana langsung membuat senyum dibibir kecilnya merekah meski yang menjadi ekspektasinya tadi tidak menjadi nyata.

Karena di hadapannya kini, "Youngieee~ annyeong~" Gerombolan teman-temannya yang sudah berjanji akan datang bermain telah tiba.

Meski tak semua namun cukup membuat rumah besar itu akan berubah menjadi berisik dalam sekejap sebentar lagi.

"Wahh, kalian sudah datang? Ayo sini masuk-masuk." Sambut nyonya besar Lai mempersilahkan, ada beberapa orang tua yang juga memang ikut mendampingi anak-anak mereka, sekaligus kenalan Ny.Lai yang tanpa di sangka ternyata adalah orang tua dari salah satu teman Jinyoung setelah tak sengaja bertemu kemarin.

"Youngiee~ Injunie bawa boneka kecayangan Injunie, ayo kita belmain belcama." Bocah pemilik senyum manis dengan gingsul yang semakin menambah tingkat kemanisan senyumnya menunjukkan boneka gemuk kesayangannya yang berwarna putih itu di hadapan Jinyoung.

"Uwaah~ boneka bagus. Youngie ugah unyak boneka."

"Jinjja? Mau liyat boneka Youngie dong~"

"Boyeh, Youngie unya anyak boneka."

"Nana juga mau liyat boneka punyak Youngie ya?" Sedang oknum penekan bel secara brutal tadi juga antusias ikut campur.

"Icung juga auk." Tak lupa bocah kelebihan kalsium juga tak mau kalah. Mata sipitnya menatap binar tatkala menangkap sesuatu yang terlihat menyenangkan dari dalam rumah.

"Teman-teman~ tunggu Hoonie~" Hingga bocah pemilik pipi chubby ini, sejak tadi sibuk melepas sepatu barunya dengan kesusahan, tau-tau saat ia selesai, teman-temannya sudah berbondong-bondong masuk rumah.

Para orang tua yang tadinya sibuk menyapa lantas tertawa mendapati anak-anak mereka sudah berlarian masuk kedalam rumah mengikuti Jinyoung dan juga Renjun, tak sabar.

Dan benar saja, suasana rumah yang tadinya sepi dan hanya terdengar suara ocehan random dari Jinyoung sesekali, kini tak ubahnya seperti taman bermain umum di akhir pekan.

Baeby VS Daddy ✨Pandeep✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang